Seorang gadis cantik tengah mengayuh sepedanya di jalanan kota yang padat menuju ke sekolahnya.
Beberapa menit kemudian, ia telah sampai di sekolahnya, tak lain adalah SMA Garuda, sekolah paling terkenal dan terpopuler di Jakarta.
Gadis tersebut tak lain adalah Aurel. Aurel mulai memarkirkan sepedanya di antara jajaran motor para siswa. Setelah memarkirkan sepedanya, Aurel mulai melangkah menuju ke kelasnya, yaitu X IPA1.
Di sepanjang koridor, semua tatapan siswa dan siswi mengarah kepada Aurel, dan menatapnya tak suka, bahkan mencibirnya.
"Eh, lihat itu! Gadis miskin datang."
"Hai, gadis miskin."
"Hai, cewek cupu."
"Gadis miskin kayak lo, nggak berhak sekolah di sini."
"Dasar gadis miskin!"
"Gadis kampung!"
"Kampungan banget, sih?
"Kok dia bisa sekolah di sini, sih?"
"Di sekolah ini, nggak menampung gadis miskin kayak lo!"
"Udah miskin, sok-sok'an lagi sekolah di sini."
"Miskin aja belagu."
Begitulah caci-cacian para siswa kepada Aurel, sedangkan Aurel hanya diam sambil menundukkan kepalanya, menahan air mata yang sebentar lagi akan menetes dari kelopak matanya. Di dalam hati Aurel, supaya ia bisa sampai di kelas dengan cepat, karena percuma menutup kedua telinganya, Aurel masih tetap mendengar cibiran para siswa.
Aurel pun mempercepat langkahnya, sambil menundukkan kepala, karena tidak memperhatikan jalan, membuat Aurel tak sengaja menabrak seseorang.
Kalau kalian berfikir, yang ditabrak Aurel adalah Arka. Kalian salah besar! Aurel menabrak seorang cewek, di mana cewek ini adalah kakak kelas Aurel, sekaligus salah satu teman Arka yang suka membully.
Cewek yang ditabrak Aurel bernama Kanaya Putri, anak dari Kepala Sekolah SMA Garuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka and Aurel (END)
Teen Fiction"Maafin aku, Kak Arka," mohon Aurel dengan menyatukan kedua tangannya di dada. "Nggak ada kata maaf, buat lo! Gadis miskin," ucap Arka sambil menarik kasar tangan Aurel. "Lepasin aku, Kak. Kamu mau bawa aku ke mana, Kak? tanya Aurel sambil berusaha...