| 1

396K 19.7K 1.3K
                                    

Wajib follow!!

@faridaptri_
@wattpadmahar
P_mahar

Hola!!! Aku mau coba nepatin untuk buat cerita Darrel. Maaf banget soal kemarin aku sempet rombak, tp stlh dipikirin lg aku mau coba dari Darrel biar vibesnya lebih kerasa aja. Diterima kan?

Suka? buat yang suka, i appreciate it!!! Luv U!!

As always, tekan bintangnya dan selipkan komen ditiap paragraf!! 

Enjoy!

"Sah."

Kedua manusia berbeda gender itu tersentak kaget saat mendengar kata itu. Tidak ada yang menyangka jika diumurnya yang baru menginjak 18 tahun, sudah menjalin hubungan rumah tangga. Bukan karena married by accident, bukan. Tapi karena perjodohan. Dan ya, menikah seharusnya menyatukan dua manusia serta isi kepalanya. Bukan otak dan tempurung kepala, tapi isi pikirannya.

Belum pernah bertemu sekalipun, tapi sekalinya bertemu langsung terikat dengan resmi. Bahkan sifat keduanya bertolak belakang. Sang laki-laki yang cenderung dingin, ketus, seenaknya dan kasar, lalu sang perempuan yang cenderung care dan murah senyum tapi akan berontak saat dirasa dia sudah lelah dengan semuanya.

"Rel,"

Merasa namanya dipanggil, cowok itu menatap datar Maminya. Ia sudah malas untuk berdiri disini, lihat saja di depan sana teman-temannya malah menikmati makanan tanpa tau penderitaan akan datang padanya.

"Apa?" jawabnya.

"Anak Mami udah besar. Tanggung jawab kamu juga. Mami minta jangan kasar sama perempuan ya bang." pesan Liana.

Bukannya menjawab ucapan Maminya, cowok berparas tampan dengan rahang yang tegas serta sorot mata yang tajam itu malah duduk dikursi pelaminan dan membuka jas hitamnya.

"Darrel! acaranya belum selesai, kamu mau bikin Papi malu?!" tanya Edmod.

"Udah sepi." jawab Darrel.

Edmod mengusap wajahnya kasar. Keras kepala. Batinnya.

"Yasudah, kalian ke kamar duluan aja. Biar Papi dan Papanya Naya-"

"Um...Naya mau ketemu Mama sama Papa dulu ya om-"

"Loh kok manggilnya om, Papi sama Mami, Nay."

Naya tersenyum canggung, "I-iya Pi, Naya mau nemuin Mama dulu ya. Nanti Naya nyusul." pamitnya.

"Bagus, gak usah nyusul kalau bisa." ketus Darrel.

"Abang!" tegur Liana.

Kanaya Angelica Dewantara, atau yang kerap dipanggil Naya. Anak satu-satunya dari Sella Reinata dan Regan Dewantara. Regan bukanlah Papa kandung Naya, tapi Papa tiri.

"Ck." Darrel berdecak dan menyeret jas hitamnya menuju kamarnya. Sudah hampir seharian ia tidak mengurung diri dikamar, ia rindu kamarnya. Ia rindu ps nya, dan ia rindu rebahan seharian. Untunglah boncel berisik itu tidak menganggunya.

Tangan kekar Darrel terulur membuka pintu kamarnya tapi kenapa tidak bisa? Tidak menyerah sampai disitu, Darrel berusaha untuk memaksa membuka pintu kamarnya.

Shit.

"BI! BIBI! KUNCI SEREP KAMAR AREL MANA!" teriak Darrel.

Bi Aning yang kebetulan sedang membersihkan kamar Ara, berjalan tergopoh-gopoh menghampiri Darrel.

Darrel My Bad Husband [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang