| 19

149K 13.6K 1.3K
                                    

Follow :
@wattpadmahar_
@_pmahar

P_mahar

Jgn lupa vote & komennya ya cangtip👍🏻

Darrel mengusap wajahnya kasar. Kenapa sekarang justru ia yang terpojokan. Ia sudah bertanya tanya pada Naya tapi perempuan itu tidak menjawab pertanyaannya sama sekali. Ia akui dirinya brengsek tapi,
"Arghh!! bisa stres gue lama-lama."

Darrel menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa dan memejamkan matanya. Sakit Rel, kamu emang gak ngerasain tapi coba hargain.

Darrel langsung membuka matanya saat ucapan Naya melintas dipikirannya. Sepertinya ia harus bertanya langsung pada Naya. Terlebih soal keguguran itu.

Disisi lain, diruang rawat Naya. Terlihat Sella tengah menyuapi Naya dan Regan yang duduk disofa berkutat dengan laptopnya.

"Dikit lagi ya sayang?"

"Naya kenyang Ma," Naya melirik sekitarnya, "Tadi Naya bareng sama Mami. Mami kemana?"

Sella mengusap rambut putrinya dan meletakan bubur dinakas, "Masih sakit gak?"

"Naya cuma demam Ma. Mama sama Papa kok tau Naya ada disini?"

Regan mendongak, memang tadi keadaannya saat ia dan istrinya sampai dirumah sakit, suster yang tengah memindahkan Naya ke ruang rawat inap mengatakan jika sejak tadi putrinya diberi bius setelah memakan beberapa suap. Dan ternyata pihak rumah sakit dengan cepat menangani soal kegugurannya itu.

"Tadi Mami ngabarin kita. Kamu istirahat aja biar demamnya cepat sembuh."

Naya mengangguk patuh, tunggu ia seperti merasa ada yang beda dari dirinya, "Ma anak aku-" Naya langsung menutup mulutnya dan merutuki dirinya sendiri.

"Kami udah tau Nay. Papa sama Mama gak marah sama kamu."

Naya menatap Mamanya kemudian Papanya secara bergantian, "Maaf."

"Gak perlu minta maaf Nay. Yang seharusnya minta maaf bukan kamu." ucap Regan.

"Maksud Papa?"

"Kamu keguguran." jawab Regan gamblang. Lebih baik seperti ini supaya ia bisa memastikan kondisi putrinya saat mengetahui keputusannya nanti.

Naya terkekeh pelan, "Papa bercanda, ini bukan sinetron Pa yang-"

"Papa kamu serius Nay." sela Sella.

Naya menggeleng dan tidak bisa lagi memendung air matanya. Ia bahkan baru tau kemarin jika dirinya hamil, tapi kenapa tiba-tiba kabar tidak mengenakan datang dalam waktu dekat juga.

"Mama bohongkan, dia masih disini kan? Naya jaga dia baik-baik."

"Dia masih rentan Nay, kamu terlalu banyak aktifitas dan terlalu banyak pikiran. Kenapa kamu gak cerita sama Mama soal ini?"

"Ma tapi-"

"Nangis aja gapapa. Setelah ini janji sama Mama untuk gak akan nyimpan semuanya sendiri lagi. Ikhlasin dia."

Naya menundukkan kepalanya dan bahunya bergetar, Darrel. Satu nama itu yang sejak tadi berputar dikepalanya. Ini salah Darrel, jika Darrel tidak memaksanya kembali melakukan itu, janinnya akan baik-baik saja.

Darrel My Bad Husband [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang