| 42

126K 12.8K 1.8K
                                    

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@barastvno
@darrelorion
@kanayaanglc
@birumaheswara
@pancamgntr
@naraalc
@kinansykr
@bimaandromeda

2,5k vote & 1,5k komen bsk aku double up! Spam komen per paragraf oke

Naya meminum teh kemasannya dan celingukkan mencari Darrel di depan perpustakaan. Perempuan itu memilih untuk duduk dan mengayunkan kakinya. Setelah berhasil kabur dari pertanyaan pak Tani, ia pergi ke kantin untuk membeli teh kemasan ini dan memesankan makanan. Ia ingin pesan tapi Darrel bilang jika dirinya go food. Jadi yasudah.

"Heh Kanaya!"

Naya tersentak kaget saat suara tidak mengenakkan itu berseru memanggilnya. Perempuan itu menoleh, "Kenapa Lun?"

"Si boncel mana?"

"Boncel? Ara maksud lo?"

Luna mengangguk.

"Kenapa nyariin Ara? lo mau nyari gara-gara?"

Luna memukul bahu Naya pelan, "Gak lah, gue mau ngasih ini," Luna menggoyangkan paperbag ditangannya, "Kapan lagi ya kan, seorang Luna ngasih hadiah. Buat mantan saingan gue lagi."

"Ara gak seharusnya bersaing sama lo. Lagian Gala juga gak bakal mau sama lo." ucap Naya.

"Ck. iya gue tau. Yaudah dia dimana sekarang?"

"Masih dikelas mungkin, coba aja." Luna mengangguk dan melenggang pergi.

"Kenapa dia?"

"Astagfirullah, bisa gak sih kalau dateng tuh jangan bikin kaget!" kesal Naya.

Darrel menggeleng dan meletakkan satu kantung plastik berisi ricebowl dan air mineral, "Makan gih, mumpung masih hangat."

"Kok cuma satu, kamu gak?"

"Gak, aku udah makan tadi bareng temen-temen di warung mang Ujo."

"Mau tawuran?"

Darrel menghentikkan gerakannya membuka tutup ricebowl itu dan berdecak pelan, "Aku diwarung mang Ujo, bukan berarti mau tawuran sayang."

Naya merampas ricebowl berisi ayam geprek dengan extra kremesan itu, "Apa sih sayang-sayang. Alay."

"Alay-alay gini baper kan kamu?"

"Gak ya!" sanggah Naya.

Darrel menatap Naya, "Iya percaya."

"Aku serius loh!"

"Iya percaya."

Naya berdecak dan mulai fokus pada makanan ditangannya, "Kok gak pedes Rel?"

"Sedeng itu."

"Tapi ayam geprek kalau pedesnya gak nampol-"

"Yaudah sini aku tampol."

"Gak gitu, maksud aku kalau pedesnya gak maksimal kurang ajib."

Darrel terkekeh pelan dan mencium pipi Naya tepat saat perempuan itu mengunyah makanannya sehingga pipinya menggembung, "Nanti anak aku kepedesan." ucapnya pelan.

"Apa sih, ini di depan perpus Darrel! nyari gara-gara kamu mah!"

"Kalau diapart bol-"

"Diem! mesum kamu."

"Loh aku nanya sesuai-"

"Diem!"

Tawa Darrel pecah, cowok itu mengusap sudut matanya yang berair, "Oke oke aku diem, lucunya Mama ini kalau marah..."

Darrel My Bad Husband [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang