| 10

133K 12.4K 1K
                                    

Follow :
@wattpadmahar_
@_pmahar

P_mahar

Jgn siders ya, komen dan votenya jgn lupa cantik👍🏻

Seperti biasa Darrel menurunkan Naya dibelakang sekolah, gadis itu lagi-lagi tidak bisa berontak. Jika tidak memikirkan orang tuanya mungkin ia sudah memilih untuk cerai kala itu. Naya tersenyum kecil saat beberapa siswa siswi menyapanya.

Dari ujung pagar sekolah, Naya dapat melihat Darrel tertawa bersama teman-temannya. Andai saja saat bersamanya Darrel sehumoris itu, pasti tidak akan canggung.

"Lo gak masuk?"

Naya menoleh dengan wajah terkejutnya, "Panca, gue kira siapa." Naya baru sadar disana tidak ada Panca. Tumben sekali cowok ini tidak satu paket dengan Biru.

"Lo sendiri gak masuk?" tanya Naya.

Panca memicingkan matanya, "Nungguin dekel lucu."

Naya terkekeh mendengarnya, "Dasar playboy. Gue masuk duluan ya."

Panca mengangguk, "Eh bentar dah,"

"Kenapa?"

"Lo gak bareng sama Darrel?"

"Bareng kok."

"Tadi gue lihat lo dari arah belakang sekolah. Perasaan apartemen lo berdua gak lewat sana."

"Kepo."

Panca mengerutkan keningnya kemudian menggedikan bahunya acuh, dengan semangat ia melambaikan tangan ke arah Biru dan mulai meledek adik kelasnya yang lewat.

"Woi lo yang pakai cardingan putih!" seru Panca.

"Saya kak?"

Panca mengangguk, "Lo cantik,"

Biru tergelak saat perempuan yang digoda oleh Panca itu tersipu malu.

"Tapi bohong!"

"PLAYBOY SIALAN!"

"Eh marah dia." ucap Panca.

Setibanya dikelas, Naya langsung duduk ditempatnya tanpa berniat nimbrung dengan yang lain. Biasanya ia akan kebal dengan sikap Darrel tapi kali ini tidak, ditambah moodnya yang sedang buruk dan lagi tadi pagi ia melihat Darrel tengah berbicara dengan seseorang dilobby dan ternyata itu Sandra. Beruntunglah Sandra tidak sekolah disini, jika iya bisa dipastikan Naya akan semakin makan hati setiap harinya.

"Nay," panggil Nara.

"Iya?"

Nara memberikan buku biologinya pada Naya, "Bu Tika minta gue buat minjemin catatan dari awal. Nih."

Naya tersenyum kecil dan menerima buku itu, "Makasih Nar."

"Iya. Lo gak gabung?"

"Nggak dulu, mau nyalin catatan dulu deh biar cepet selesai."

Nara ber-oh ria dan memandangi Naya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tidak ada yang mencurigakan, tapi kenapa Nara masih belum percaya dengan gadis ini.

"Oh ya Nar, kimia sama fisika lo ada?" tanya Naya.

"2 buku catatan gue gak lengkap, coba Kinan atau Ara."

Naya mengangguk dan mendekati dua gadis yang tengah scroll beranda tiktok itu, "Nan, ada catatan fisika?"

Kinan mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Ra, ada catatan kimia?"

Ara melakukan hal yang sama seperti yang Kinan lalukan.

"Pinjam ya?"

Darrel My Bad Husband [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang