| 31

142K 14.8K 1.6K
                                    

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@barastvno
@darrelorion
@kanayaanglc
@birumaheswara
@pancamgntr
@naraalc
@kinansykr
@bimaandromeda

Jgn lupa vote+komennya ok👍🏻

Ruangan luas nan sejuk ini hanya terdengar suara TV yang menyala. Manusianya saling diam dan belum ada yang niat membuka suara sedikitpun. Mereka saling pandang satu sama lain berusaha menghilangkan keheningan ini.

Darrel yang sejak tadi ditatap secara intimidasi, cowok itu menghela napas panjang dan meneguk segelas air dan memutuskan untuk angkat bicara, "Iya."

Hanya satu kata tiga huruf tapi sudah menjawab pertanyaan mereka sebelum dilanda keheningan tadi.

"Saya akan bawa Naya pulang. Kali ini saya tidak ingin cucu saya kenapa-napa." ucap Sella.

"Gak bisa gitu dong Ma!" seru Darrel tak terima.

"Kenapa?" tanya Regan.

"Ya dia istri Darrel. Lagian kita gak cerai, ngapain dibawa ke rumah. Apartemen Darrel masih muat. Darrel juga gak bakal bikin dia kenapa-napa."

"Bisa jamin?" tanya Edmod.

"Bisalah Pi. Papi tanya aja sama dia."

"Kalau sampai saya dengar Naya dan cucu saya kenapa-napa. Saya akan langsung bawa dia dan kirimkan surat perceraian kalian." ucap Regan.

Darrel melirik Naya yang sejak tadi diam, "Iya."

Naya mendongak menatap mereka, "Sekolah Naya gimana?" tanyanya.

Liana menurunkan buku kecilnya, "Mami udah hitung, cukup Nay. Sisa  sekitar 4 bulan lagi kalian sekolah. Jadi gak masalah. Nanti kalau mulai besar, kamu homeschooling aja."

"Naya gak mau homeschooling."

Liana menginjak kaki putranya, "Denger bang! makanya jadi orang jangan-"

"Ya gimana nantinya aja deh," Darrel mendengus pelan. Naya hamil salah dia, keguguran juga salah dia. Semuanya saja salahnya.

"Lagian bentar lagi juga lulus, gak perlu homeshcooling."

"Jangan nanti-nanti. Disiapin dari sekarang Rel."

"Tapi kuliah aku?" tanya Naya.

"Ya dilihat nanti gimana. Gak perlu kuliah juga gapapa kali." jawab Darrel.

"Gak bisa gitu Rel, minimal S1. Sayang sekolah lama-lama tapi gak kuliah!" kesal Naya.

"Yaudah sih itu gampang, intinya lahir aja dulu anak aku."

"Mending kamu aja yang hamil." celetuk Sella.

Darrel mendelik membayangkan dirinya berperut buncit seperti ibu-ibu hamil, "Gak deh makasih."

"Jangan nyepelin bang." tegur Liana.

"Iya nggak."

Regan menatap Darrel intens, ia masih takut jika putrinya kembali diperlakukan seperti dulu lagi, "Bilang Papa kalau dia macam-macam ya Nay."

Naya mengangguk, "Iya Pa."

"Arel pulang." Darrel berdiri dan menggenggam tangan Naya.

"Nginep aja." ucap Liana.

"Nah iya, udah malam juga." timpal Sella.

Darrel menatap Naya meminta jawaban. Walaupun ia bawa mobil, tapi begal malah lebih semangat jika melihat mobil daripada motor. Tapi malasnya ia harus sedikit jauh pergi ke sekolah. Nanti telat, yang dihukum dirinya lagi.

Darrel My Bad Husband [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang