Follow :
@wattpadmahar_
@_pmaharSesuai janji, coba ramein komen sm votenya tanpa diminta. dua hal itu slh satu menghargai authornya. Kl semisal bakal sepi komen+vote, aku juga bakal nunggu target untuk up lg. jd gimn kalian menghargai aja.
Darrel menutup buku tulisnya dan memasukkannya ke dalam tas. Matanya melirik jam dipergelangan tangannya, sudah pukul 10.50 pagi dan Naya masih belum memberinya jawaban. Sebenarnya ia sudah tau tanpa menunggu gadis itu mengatakan jawabannya. Sudah bisa dipastikan gadis itu lebih memilih bertahan, ia sering melihat kilatan mata Naya berbinar ketika dirinya mau menatap gadis itu.
"Rel, nanti malam lo ikut gak?" tanya Biru.
Darrel melirik Naya yang duduk dikursi sampingnya. Gadis itu memilih untuk pura-pura tidak dengar, "Kemana?" tanya Darrel.
Biru melirik kanan kirinya, tidak ada Galaksi, Bara atau Panca. Bahkan Ara, Kinan dan Nara sudah pergi ke kantin, "Gue ada janji di bar." bisik Biru.
"Gila lo Bir. Nar-"
"Ck, bukan selingkuh tapi gue lagi pengen aja. Lagian ini ke Bar, bukan club elah."
"Lo gak ajak mereka?" tanya Darrel.
"Udah tapi dikacangin. Jahat hiks sama dedek."
"Najis, lo nya yang aja alay," cibir Darrel, "Duluan aja, nanti gue susul."
"Serius?"
Darrel mengangguk, "Males dirumah."
"Bukannya lo diapartemen?"
"Males aja."
Biru mengangguk-anggukan kepalanya dan berlari keluar kelas.
Darrel berdehem pelan, "Ekhm, Jawaban."
Sontak saja pulpen yang Naya pegang terjatuh karena kaget, Naya menutup pulpennya dan memasukkan ke dalam tempat pensil, "Syarat yang la-"
"Keberatan?"
Banget. batin Naya.
Naya menarik napas panjang, ia sudah memperkirakan sesakit apa ke depannya. Melihat Darrel yang semakin tidak peduli, tidak suka dan seenaknya. Terlebih ada Sandra, lengkap sekali sakitnya.
"Iy-"
"Woi Rel!"
Darrel menoleh, "Apaan?"
"Tugas kimia minggu lalu lo belum kumpul. Mana?" tanya ketua kelas.
Darrel berdecak dan mencari buku dilacinya.
"Gercep juga lo Rel, mentang-mentang Naya anak baru, cakep lagi jadi lo pepet terus." celetuk Ketua kelas.
Darrel melempar buku kimianya, "Berisik. Nih sono cabut lo."
"Iya tau yang mau pdkt. Awas Nay, diem-diem gini Darrel suka mainin cewek."
Naya tersenyum kecil, ia sudah tau hal itu.
"Buruan, waktu gue gak cuma buat nungguin jawaban lo." desak Darrel.
"Iya."
"Yang jelas, iya mau cer-"
"Urus urusan masing-masing." sela Naya.
Darrel tersenyum sinis, "Udah gue duga. Good girl. Gue harap lo gak akan nyesel."
"Syarat dari kamu bikin nyesel semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Darrel My Bad Husband [Terbit]
Random[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀] ❗𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐌𝐄𝐍𝐄𝐑𝐈𝐌𝐀 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐀𝐏𝐀𝐏𝐔𝐍❗ "Gue mau ngomong sama lo." ucap Darrel tiba-tiba. "Ngomong aja. Kenapa?" "Bilang ke keluarga lo, kalau lo mau cerai." Deg...