Follow :
@wattpadmahar_
@_pmaharJgn lupa vote and komennya ya cangtip👍🏻
Btw kalian dari daerah mana aja? komen ya! siapa tau kita satu daerah
Beberapa waktu berlalu, Naya sudah bisa kembali ke sekolah. Dan selama itu pula ia memutuskan tinggal dirumah orang tuanya. Edmod dan Liana tentu tau hal ini, mereka tidak bisa membantah juga.
Dan soal Darrel, setelah percakapan terakhirnya dengan Naya dirumah sakit kala itu, Darrel bahkan ke sekolah hanya untuk absen setelah itu pulang. Bahkan Galaksi sudah meminta teman-temannya yang lain untuk mengunci markas mereka sementara supaya Darrel tidak pergi kesana. Alhasil, setiap pulang sekolah. Ara selalu menyempatkan diri untuk menengok kondisi Darrel diapartemennya.
Darrel menyampirkan tasnya dipundak dan berjalan dikoridor sekolah. Rasanya seperti tidak rela jika Naya yang bersikeras menyetujui perpisahan mereka.
"Udah gue absenin Rel." ucap Panca.
Darrel menghentikan langkahnya, "Absenin dua hari ke depan."
"Kenapa lo?" tanya Bara.
"Mau kabur."
"Kalau ada masalah selesain, bukan lari dari masalah." celetuk Galaksi.
Darrel menatap datar teman-temannya. Ia melirik ke tempat duduknya, ada Naya disana. Dan seolah-olah perempuan itu tidak melihatnya sama sekali.
"Gue cabut dulu." pamit Darrel
"Bang, kata Mami kalau abang bolos lagi. Papi bakal kirim abang ke Prancis." ucap Ara tiba-tiba.
"Bagus. Kapan gue dikirim kesana."
"Abang gak sayang Ara! abang malah mau kalau disuruh pergi kesana."
"Bukan gak sayang, tapi-"
"Silahkan duduk ditempat kalian masing-masing. Ibu akan bagikan tugas dan kerjakan dengan teman sebangku kalian," bu Ambar menatap siswanya yang berdiri masih dengan tasnya, "Kamu ngapain disitu Darrel? mau meledek adikmu lagi? cepat duduk!"
"Saya izin gak masuk kelas."
"Sudah berapa kali kamu seperti itu?cepat duduk sebelum ibu lapor ketua yayasan." bu Ambar menarik kerah belakang Darrel dan membawa muridnya itu ke tempat duduk yang semestinya.
Bu Ambar mulai membagikan dua lembar kertas yang berisi tugas serta apa saja yang harus disiapkan oleh mereka. Darrel mendengus malas. Jika bukan karena walikelas dan guru Matematika sekaligus kimia, ia malas mengerjakan tugasnya.
"Panca," panggil Naya.
"Apaan?"
"Bisa tukeran tempat duduk gak?"
Darrel menoleh kaget, "Maksud lo apa?"
Naya meliriknya sekilas kemudian menatap Panca meminta jawaban.
"Lah kenapa?" tanya Panca.
"Gapapa cuma pengen aja. Bisa?"
"Lagi berantem sama Darrel lo?" tanya Panca.
"Mana ada kita berantem."
"Mau urus-urusan masing-masing."
Jawab Darrel dan Naya bersamaan. Panca menatap keduanya bingung, "Yang bener yang mana?"
"Intinya, lo bisa pindah gak?" tanya Naya.
"Bisa kok-"
"Eh Christin diem," Panca menoleh ke samping kanannya dimana Naya berada, "Gak bisa Nay. Ini kesempatan biar gue bisa makin deket sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Darrel My Bad Husband [Terbit]
Random[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀] ❗𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐌𝐄𝐍𝐄𝐑𝐈𝐌𝐀 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐀𝐏𝐀𝐏𝐔𝐍❗ "Gue mau ngomong sama lo." ucap Darrel tiba-tiba. "Ngomong aja. Kenapa?" "Bilang ke keluarga lo, kalau lo mau cerai." Deg...