| 12

124K 13K 1.5K
                                    

Follow :
@wattpadmahar_
@_pmahar

P_mahar

Komen&votenya cantik. Bkn haus vomen, tp ya bkn ginian kl ga dihargai aku bkl unpub👍🏻

⚠️Anak bawang, menepi ok. Dosa kalian, aku tida tanggung👍🏻

"Darrel! mundur gak!"

Bukannya menjawab, Darrel semakin berjalan mendekati Naya. Matanya menatap Naya sendu.

"Rel aku mohon, mundur..." lirih Naya.

Darrel menghimpit Naya pada dinding kamarnya dan menarik dagu gadis itu agar menatapnya, "I want you now, Nay."

Naya menggeleng dan berusaha menyingkirkan Darrel dari hadapannya. Setelah tadi Darrel membentaknya karena jabatan tangan Dayana, cowok itu memilih pergi dan baru kembali pukul 2 dini hari dengan keadaan lagi-lagi mabuk. Bahkan Naya tidak tau bagaimana cara Darrel pulang dengan keadaan seperti itu dan begitu ia membukakan pintu, cowok itu langsung mencium bibirnya dengan kasar dan membuka kancing baju tidurnya.

"Tolongin gue." racau Darrel.

"Aku gak bisa Darrel!" seru Naya.

Darrel mengerjabkan matanya dan mengusap bibir Naya, "Lo bilang mau layanin gue sewajarnya istri. Sekarang turutin itu. Bantuin gue Nay."

Naya menggeleng dan membenturkan keningnya ke hidung Darrel. Cowok itu mengusap hidungnya dan menatap tangannya yang terdapat bercak darah.

"Nay, kali ini aja. Tolongin gue." pinta Darrel.

"Aku bakal tolongin kamu, tapi gak dengan begini."

Darrel menarik paksa Naya dan mencium bibirnya dengan kasar. Yang ia butuhkan saat ini hanya gadis itu, persetan dengan apa yang dia lakukan nanti. Intinya ia butuh Naya.

"Nay, minuman gue dikasih obat perangsang. Gue-"

"Aku bukan perempuan serendah itu Rel, kenapa kamu gak pergi nemuin Sandra! kenapa harus aku, menurut kamu aku tempat sampah hah?!!"

"Nay please..."

Naya menggeleng dan berusaha melepaskan diri. Ia tidak ingin dinilai rendah oleh siapapun karena ulah Darrel. Ia memang mengejar tapi bukan berati ia juga akan sewelcome itu. Mengingat Darrel selalu membentaknya saat ia tidak melakukan kesalahan apa-apa dan tiba-tiba Darrel memohon padanya untuk hal itu? hell, Naya tidak gila. Walaupun hanya dirinya yang menganggap pernikahan ini ada, ia juga tidak bisa menerima hal itu terlalu cepat, terlebih dalam keadaan seperti ini.

"Nay, gue janji bakal pelan-pelan. Gue janji gak akan bikin lo kesakitan."

Naya menggeleng dan menampar pipi Darrel, berharap cowok itu sadar dan segera menyingkir dari jangkauannya.

Darrel menatap Naya sinis, ia sudah berbaik hati dan menurunkan harga dirinya hanya untuk memohon pada gadis itu. Tapi yang di dapat malah tamparan dan penolakan.

"Lo mau yang kasar hm? gue bakal turutin." Darrel menarik tangan Naya dan langsung membungkam bibir mungil itu dengan bibirnya. Tangannya menjambak rambut Naya dan menindih gadis itu.

"Rel lepasin!"

"Sstt diem Nay, gue belum mulai."

"DARREL LO GILA!!!"

"LEPASIN GUE BRENGSEK!!"

Darrel tak menggubris teriakan Naya dan asik pada kegiatannya. Yang terpenting saat ini adalah menghilangkan efek dari obat sialan itu. Entah siapa yang menaruh itu ke minumannya.

Darrel My Bad Husband [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang