| 40

137K 13.3K 3.6K
                                    

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@barastvno
@darrelorion
@kanayaanglc
@birumaheswara
@pancamgntr
@naraalc
@kinansykr
@bimaandromeda

Tembusin 1k vote & 700 komen, bsk aku UP lg!

Usahain jgn hanya spam next, coba dikomen tiap paragrafnya. Biar aku ngerasa ngetik ditiap paragraf itu ada antusias dan appreciate kalian.

Agak sakit kl ngetik perpart 1k words lebih, komennya rame tp cuma spam next🤗

Jgn lupa vote & komen ok. Biar ada smngt up!

Darrel menekan klakson mobilnya kencang membuat seluruh manusia yang ada dihalte terlonjak kaget termasuk Naya. Darrel menurunkan kaca mobilnya dan meminta Naya untuk masuk ke mobil.

Perempuan itu tak merespon membuat Darrel kembali membunyikan klaksonnya berkali-kali. Para pekerja, siswa siswi pun kesal melihatnya.

"Kak, itu disuruh masuk ke mobil." ucap salah satu adik kelas mereka.

Naya menarik napas panjang dan memutuskan untuk masuk ke mobil. Perempuan itu menutup pintu mobil dengan kencang membuat Darrel mengusap dadanya sabar. Cowok itu mencondongkan badannya ke arah Naya.

"Mau ngapain kamu?!"

Darrel terkekeh dan memasangkan seatbelt ke tubuh Naya, "Biar aman."

Naya memalingkan wajahnya malu. Tidak bisakah Darrel berhenti meledeknya sebelum menjelaskan maksud dari foto itu?

"Mau makan dulu?" tanya Darrel.

"Gak."

"Tapi nanti anak aku laper."

"Sate ayam." putus Naya.

Darrel langsung mengemudikan mobilnya mencari tukang sate disore hari ini. Semoga saja tidak mengantri, pasalnya ia ingin sekali istirahat. Bolos kali ini cukup melelahkan, mereka bukan sekedar bolos melainkan tawuran. Untungnya Naya tidak menyadarinya.

"Aku beliin, kamu disini aja."

"Ya." Naya mengatur tempat duduknya agar ia bisa sedikit berbaring. Perempuan itu mengusap perutnya yang masih lumayan rata. Naya sudah memperkirakan, saat kandungannya berusia 4 atau 5 bulan. Ia sudah harus menyelesaikan sekolahnya. Lagipula ujian tinggal beberapa bulan lagi.

Beberapa menit kemudian, Darrel datang membawa dua kantung plastik hitam. Naya menelan salivanya susah payah, ketika cowok itu membuka pintu mobil. Aroma satenya langsung membuat Naya ingin memakannya saat ini juga.

"Kenapa? sakit perut?" tanya Darrel saat melihat Naya mengusap-usap perutnya sendiri.

"Gak."

"Kamu masih marah?"

"Menurut kamu?"

"Iya." jawab Darrel.

"Yaudah."

"Kok yaudah?" tanya Darrel bingung.

"Ya terus mau apa?!"

Darrel membenturkan kepalanya ke stir mobil. Kenapa perempuan serumit ini. Cowok itu buru-buru mengemudikan mobilnya menuju apartemen dan menyelesaikan masalah mereka.

"Gila." gumam Naya.

🥀

Darrel melempar jaketnya ke sembarang arah kemudian duduk dikarpet bulu sambil menikmati sate yang dibelinya tadi. Cowok itu melambaikan tangannya bermaksud memanggil Naya yang tengah merapihkan sepatunya.

Darrel My Bad Husband [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang