Vote dulu yak!
|| MINE ||
Cinta... Itulah sebuah kata yang terlintas dikepala y/n saat ini kepalanya bertanya-tanya apakah arti cinta yang sesungguhnya sejak kecil yang ia tahu cinta hanyalah sebuah rasa dan itu pun ia dengar dari perkataan orang lain.
Untuk mengalami rasa cinta itu sendiri y/n tidak pernah merasakannya selama yaaahh... 15 tahun hidupnya.
Pandangan gadis itu kini hanya tertuju pada anak-anak yang tengah bermain ayunan di sebrang tempat dimana ia duduk saat ini, y/n jadi rindu akan sahabat sejatinya Carla sahabatnya itu selalu ada disaat y/n tengah galau seperti ini.
Namun sayang sang gadis sahabatnya itu harus dipanggil tuhan saat usianya 10 tahun tepat disaat ulang tahun y/n malam itu, sangat sakit bukan? Gadis itu hanya berharap ulang tahunnya akan terus dirayakan bersama sahabatnya itu sampai tua nanti tapi semua harapan y/n harus berakhir begitu saja.
Menghilang tanpa jejak.
Sakit yang y/n rasakan semakin terasa setiap mendekati hari ulang tahunnya di bulan januari tanggal 10 tepatnya 2 hari lagi, y/n berdoa semoga carla baik-baik saja disana dan selalu bahagia meski y/n sendiri tak bisa melihat sahabatnya lagi meski begitu y/n tahu suatu hari nanti mereka pasti akan bertemu.
Hanya saja sekarang belum waktunya.
Y/n selalu sedih saat hari dimana ulang tahunnya yang bahagia ia harus mengingat kejadian menyakitkan itu lagi y/n ingin sekali ulang tahunnya memberi momen terbahagia tapi gadis itu rasa hal itu akan sangat sulit untuk datang, mau bagaimana pun orangtuanya memberinya kejutan y/n selalu hanya tersenyum simpul tidak ada kata terkejut atau bahagia terukir dihatinya.
"sesakit ini kah diriku padahal kau sudah meninggalkan ku 5 tahun tapi rqsa sakit itu masih sama seperti saat pertama kali aku mendengar kabar mu" air mata menetes dipipi y/n.
Hatinya sesak saat kembali memutar memori bahagia mereka saat bersama, ditengah suasana sedih itu ada tangan seseorang yang memberikan sapu tangannya pada y/n.
Gadis itu menatap sapu tangan itu bingung lalu ia menoleh kesampingnya untuk melihat siap orang yang telah memberikannya sapu tangan itu.
"maaf kalau aku lancang, tapi aku tidak suka melihat perempuan menangis jadi gunakan ini" ujar namja itu.
Y/n tersenyum tipis lalu mengambil sapu tangan itu dan mengusap pelan pipinya yang basah itu "gomawo, aku tidak seharusnya menangis maaf merepotkan" namja itu menggeleng.
"ah tidak kok, aku kebetulan lewat sini dan aku melihatmu menangis karna aku tidak tega jadi aku mendatangi mu" jelas namja itu.
Y/n menganggukkan kepalanya paham "oh iya aku belum tahu namamu, namaku y/n kau?" celetuk y/n.
"eum? Namaku Yang Jungwon aku tahu kok soal dirimu kau kan gadis yang sering bernyanyi sambil membawa gitar kan ke taman ini? Ee... Ah iya! Oh y/n benar kan?!" tanya jungwon.
Y/n mengangguk "iya kau benar, aku memang sering bernyanyi dan bermain gitar disini terlebih bersama sahabatku carla..." lirih y/n suasana kembali menjadi awan mendung dihati y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN IMAGINE
FanficBerisi tentang kehaluan seorang author yang berharap bisa menularkan kehaluan ini ke kalian :') Yang suka halu mari merapat ke story saya :D