Bintangnya di klik
Kamu sedang berangkat ke sekolah seperti biasa dan berkegiatan layaknya murid perempuan pada umumnya tidak ada hal yang berbeda dari mu, kecuali satu hal senior mu Jay yang juga merupakan anak dari seorang ceo entah sejak kapan mulai menyukai mu.
Sebenarnya kamu juga menyukainya namun kamu berfikir bahwa hal itu sangat mustahil untuk terjadi jadi kamu hanya menyukainya dari jauh, sampai suatu hari jay memanggil mu ke taman belakang sekolah dan menyatakan perasaanya pada mu.
Tentu saja itu membuat mu terkejut kamu awalnya sedikit ragu untuk menerimanya tapi akhirnya kamu menerima cinta dari jay, dan membuat satu sekolah heboh kamu menjadi bahan bicaraan satu sekolah itu membuat mu risih.
Bahkan banyak yeoja yang membully mu tentunya jay tahu dan biasanya ia akan menatap tajam/membunuh pada setiap orang yang membuat mu tidak nyaman.
"jay oppa bisa kita bicara" tanya mu serius pada jay yang tengah duduk di hadapan mu sambil membaca buku.
Jay melirik mu lalu meletak kan bukunya dan menatap mu.
"bicara lah" ujarnya.
Kamu menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan berusaha mengumpulkan keberanian mu.
"sebaiknya kita putus saja" ujar mu membuat jay terkejut.
"kenapa? Apa aku melakukan sesuatu yang menyakiti hati mu y/n?" tanya jay pada mu.
Kamu menggeleng kan kepala mu lalu memberikan kotak kecil berwarna pink pastel pada jay lalu berdiri.
"oppa bisa membuka itu saat mendengar kabar sesuatu dari ku" ujar mu lalu kamu pun berjalan pergi meninggalkan jay yang menatap mu bingung.
Jay menatap kotak pemberian mu dengan tatapan bingung lalu ia menghela nafas dan beranjak pergi dari taman tempat kalian menghabiskan waktu berdua untuk membaca buku.
Satu tahun kemudian...
Ini sudah satu tahun kamu dan jay mengakhiri hubungan dan satu tahun pula kamu tidak pernah muncul di hadapan jay, begitu pun orang tua mu kedua orang tua mu beranggapan bahwa kamu menginap di rumah jay namun nyatanya saat kamu dan jay putus kamu tidak berada disana.
Iya di malam hari di hari yang sama saat kamu dan jay putus kamu menghilang secara tiba-tiba tanpa ada jejak sedikit pun, dan ini sudah satu tahun lamanya kamu tidak di temukan.
Jay memang sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan mu tapi rasa cinta dan sayangnya masih hanya padamu jay tidak bisa berbohong dengan perasaannya sendiri.
"y/n kau dimana?" tanya jay dengan nada cemas sambil memukul pelan setir mobilnya.
Jay melajukan mobilnya menuju ke sebuah hutan tempat dimana kamu dan jay menghabiskan waktu liburan bersama, hutan ini memang sering jay sewa untuk menenangkan pikiran bersama kamu pacarnya dari semua tekanan dari sekolah.
Tapi kini tempat itu tak seindah saat jay datang bersama mu kilauan danau yang biru terkena pantulan cahaya kini tak lagi sama seakan danau itu suram tanpa mu susanan pun demikian, rasa perih menghantam kuat pada hati jay saat ia duduk di tepi danau di bawah pohon tempat kalian piknik.
Di batang pohon besar itu terdapat sebuah surat yang setahu jay tak pernah ada disana yang harusnya ada hanya ukiran mu yang kamu ukir dengan batu di batang pohon itu.
Jay oppa saranghae
Itu yang kamu ukir disana namun kini di bawah ukiran tersebut tertempel sebuah note kecil senada dengan kotak yang selalu jay bawa kemana-mana hingga detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN IMAGINE
FanfictionBerisi tentang kehaluan seorang author yang berharap bisa menularkan kehaluan ini ke kalian :') Yang suka halu mari merapat ke story saya :D