Yup berabad-abad saya tidakkunjung up barulahsekarang saya up :)
Happy reading semua (￣3￣)
"y/n! Hari ini tugas mu mendatangi rumah keluarga park, kau bersihkan rumah mereka dan bakar mayat2 itu hati-hati jangan sampai ketahuan boss bisa marah kalau kita tidak becus"
Aku mengangguk paham dan menghidupkan mesin mobil ku menuju rumah super mewah milik keluarga park, james park adalah pengusaha terkenal di amerika sementara anaknya yaitu jay park tinggal disini.
Ayahnya jay tahu jika anaknya adalah seorang psikopat tapi ia memilih menutup rapat-rapat kelakuan anak satu-satunya itu, bahkan tuan park membayar perusahaan cleaning service untuk membersihkan rumah bekas pembunuhan yang dilakukan di rumahnya jay sendiri.
Termasuk menyingkirkan korbannya.
Awalnya boss kami ingin menolak permintaan tuan park namun posisi persahaannya yang hampir terancam bangkrut membuat bos kami berubah pikiran dan mengambil uang yang memang jumlahnya tak main-main.
"akhirnya sampai juga... Huft mari kita kerjakan!" ujar ku menyemangati diri.
Aku memandang rumah itu kagum rumahnya memang sangat besar dan mewah kendaraannya pun sama, katanya anak tuan park hanya tinggal sendiri di korea sementara ayah dan ibunya berada di amerika.
Perlahan aku memasukkan kata sandi rumah itu dan mulai membersihkan darah2 serta mayat-mayat yang mungkin sudah tak berbentuk itu.
Jujur. Aku sedikit jijik membersihkan ini semua namun aku juga tidak mau kehilangan pekerjaan ku yang bergaji tinggi ini secara sia-sia, dengan rasa mual aku tetap memaksakan diri ku untuk membersihkan ini semua.
Namun saat tengah hendak mulai mengangkat satu mayat ada suara seseorang tepat di belakang ku.
"mau ku bantu?" tanya suara itu.
Aku menoleh ke sumber suara dan ternyata itu adalah jay park orang yang telah membuat kekacauan ini di rumahnya sendiri.
Jay berdiri disana dan hanya menatap ku dengan tatapan dingin itu.
Sementara aku disini sudah gemetar tidak karuan hanya dengan suara berat bertambah dengan tatapan dingin menusuk itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku tidak akan membunuh mu, aku bukan psikopat murahan seperti itu" ujar jay dingin lalu mulai mendekat dan membantu ku memasukkan mayat tersebut kedalam kantong plastik berukuran besar.
Dengan wajah biasa saja dan tanpa sarung tangan seperti ku jay memasukkan setiap potongan manusia dan organnya ke dalam plastik lalu mengikatnya.
"tuan muda seharusnya ti-dak uu-sah membantu saya, ini kan tugas saya" ujar ku gagap karna takut.
