𝕹𝖎-𝕶𝖎: 🖤𝕹𝖊𝖛𝖊𝖗 𝕮𝖍𝖆𝖓𝖌𝖊🖤

1.6K 157 14
                                    

Jangan lupa bintangnya ya!

|| •Never Change• ||

"ni-ki bisa tolong aku?" tanya ku pada namja berdarah jepang itu.

Ni-Ki menoleh padaku dan menaik kan alisnya beberapa kali mencoba menggoda ku yang tengah membawa 2 tas besar dan berat plus kotak berukuran sedang di pelukan ku.

"harus kah?" tanya Ni-Ki dengan nada menyebalkan.

Aku menghela nafas panjang berusaha untuk menahan emosi ku.

"YAK! PALLI!! INI BERAT NI-KI!!!!" seru ku.

Dengan cepat Ni-Ki menghampiri ku dan mengambil semua yang yang ku bawa dengan mudah ia membawa semua itu membuat ku sedikit terkejut namun ini lah Ni-Ki, badanya mungkin terlihat kecil tapi soal mengangkat sesuatu yang berat Ni-Ki lah orang nya.

"nah sudah, begitu saja masa tidak bisa" ledeknya.

Aku hanya meniup poni ku lalu duduk disampingnya Ni-Ki pun kembali sibuk dengan ponselnya membiarkan aku melamun sendiri, karna penasaran aku mengintip ke arah ponselnya dan ternyata ia sedang melihat sosial media ku.

"wah ternyata kau sesuka itu pada ku?" ujar ku sambil melipat tanganku.

Ni-Ki langsung mematikan ponselnya dan menatap ku dengan tatapan sinis.

"untuk apa aku harus menyukai gadis seperti mu?" tanya nya sambil mencubit pelan pipi kanan ku.

Lalu ia menarik tangan ku untuk keluar dari rumahnya aku yang ditarik pun hanya bisa pasrah meronta sama dengan membuang-buang tenaga ku, karna mau sekuat apapun aku ia tetap jauh lebih kuat dari ku.

"kau mau membawa ku kemana sih?" tanya ku yang mulai kesal sedari tadi di tarik kesana-kemari.

Ia hanya tersenyum dan tak menjawab pertanyaan dari ku membuat diriku semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya ia rencanakan.

Sesampainya di sebuah taman dekat dengan rumah Ni-Ki aku terkejut dengan apa yang aku lihat saat ini taman yang seharusnya menjadi tempat umum dan siapa saja bisa mendatangi tempat ini namun sekarang sepi hanya ada aku dan Ni-Ki disini.

"ada apa ini?" tanya ku pada Ni-Ki yang masih tersenyum melihat wajah ku yang terkejut.

Bukannya menjawab Ni-Ki menarik tangan kiri ku dan memasangkan gelang berwarna silver dengan gantungan berinisial Ni lalu ia memberikan gelang yang serupa bernisial nama ku (bayangkan inisial nama kalian) ia mengulurkan tangan kanannya.

Aku pun memasangkan gelang itu pada tangan Ni-Ki meski aku juga terlihat bingung dengan perlakuannya ini.

"kenapa mendadak memberikan ini?" tanya ku yang masih bingung.

Ni-Ki tertawa lalu ia menatap gelang yang berada di tangan kanannya itu dengan senyuman hangat.

"kau tahu aku akan mengikuti acara survival itu kan? I-Land ingat?" aku mengangguk sebagai jawaban.

Aku hampir lupa besok adalah hari dimana Ni-Ki akan mulai meraih mimpinya selama ini aku sangat mendukung apapun mimpinya selama itu positif, namun entah mengapa hati ku sangat sakit aku tak ingin Ni-Ki pergi ke acara itu.

ENHYPEN IMAGINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang