Bab 19

18 4 0
                                    

Hari ini Shinta pergi kekantor seperti biasa
Saat ia sedang sibuk bekerja tiba-tiba saja Samuel datang keruangan nya

" hey... lagi sibuk ? " Tanya Samuel
seraya duduk menghadap Shinta

" enggak ah, cuma meriksa beberapa berkas aja " ucap Shinta sambil tersenyum manis

" sayang kita kan udah lama pacaran, jadi aku pengen ngenalin kamu sama orangtuaku, kamu mau kan?" Tanya Samuel

" Ehh... A-aku mau t tapi aku takut " ucap Shinta murung

" tenang aja orangtuaku orang yang baik " Samuel

"Kalau gitu kapan kita perginya?" tanya Shinta

" kita perginya besok aja karena aku udah atur jadwalnya, dan kamu udah dikasih ijin buat libur " Samuel

" Oke deh " Shinta seraya tersenyum

" kamu gak usah repot bawa apa apa ya, karena semua keperluan kamu udah ada disana " Samuel

" Oke, tapi apa kita tidak perlu membawa buah tangan ?" Shinta

" tenang aja, semua udah diatur sama pacar tampanmu ini "  ucap Samuel sambil menaik turunkan kedua alisnya

" ihh...pede banget " ledek Shinta

" Ahaha...  pasti dong. Kalau gitu apa pekerjaanmu udah selesai ? Jika sudah ayo aku akan mengantarmu pulang " Samuel

" udah selesai nih, ayo kita pulang " Shinta

" Oke, let's go " Samuel

Samuel segera menggenggam jemari lengan Shinta seraya berjalan menuju parkiran, dan segera mengantar Shinta pulang kerumahnya.

" kita sudah sampai " Samuel

" iya, Terimakasih ya " Shinta

" iya...kamu istirahat gih, karena besok aku akan jemput jam 04.00 pagi " Samuel

" iya,  kamu juga " Shinta

" kalau gitu aku pergi dulu ya " Samuel
"  Iya, dah " ucap Shinta sambil melambaikan tangan.

Setelah melihat kepergian Samuel Shinta segera memasuki rumah dengan wajah yang selalu tersenyum karena ia besok akan menemui calon mertua walaupun ia sedikit grogi

" wah...ada yang lagi senang nih, kenapa kamu senyam senyum gitu ?" tanya Rani penasaran

" iya, besok aku mau pergi ke Singapura sama Samuel, karena dia mau ngenalin aku sama orangtuanya " ucap Shinta bangga

" Ish.. enak banget sih. Nanti kalau kamu mau balik ke Indonesia bawa oleh oleh ya " ucap Rani

" tenang aja, kalau itu sih gampang. Udah ya aku mau mandi dulu biar segar "

" iya sana gih " Rani

Shinta segera mandi lalu makan bersama Rani, setelah itu ia segera tidur karena besok ia harus bangun cepat.

Paginya

" hoam.. ini jam berapa ya ?" Shinta

" untung masih jam setengah empat, kalau gitu mandi dulu ah bentar lagi pasti Samuel datang " gumam Shinta dalam hati

Shinta akhirnya selesai bersiap-siap dan ia sedang menunggu Samuel yang akan menjemput nya

Tok

Tok

" iya...masuk " Shinta

" kamu udah selesai ?, kalau gitu ayo kita berangkat sekarang " Samuel

" iya, ayo. Tapi tunggu sebentar ya aku mau pamit dulu sama Rani "
" baik aku akan nunggu diluar ya sayang " Samuel

" Rani...bangun " ucap Shinta sambil mengguncang tubuh rayni yang masih tertidur

" iya...apasih " ucap Rani sambil membuka matanya

" Aku pergi dulu ya, kamu baik-baik disini " Shinta

" iya, kamu juga jaga diri disana " ucap Rani
" iya " ucap Shinta

Mereka pun berpelukan, setelah itu Shinta segera pergi bersama Samuel.
Samuel pun segera berangkat menuju bandara

" kita naik pesawat apa ?" tanya Shinta

" kita naik pesawat pribadi milikku " ucap Samuel santai

"HAH...kamu punya pesawat ? " tanya Shinta terkejut

" bukan cuma itu, aku juga punya kapal pesiar sayang  " ucap Samuel

"Wah mimpi apa aku punya pacar billioner " kagum Shinta dalam hati

Mereka akhirnya segera naik ke pesawat dan  duduk bersebelahan. Saat pesawat akan lepas landas Shinta menggenggam tangan Samuel dengan erat sambil memejamkan matanya

" kamu belum pernah naik pesawat ?" tanya Samuel yang melihat tingkah Shinta.l

" belum, dan aku sangat takut " ucap Shinta sambil menggelengkan kepalanya dengan polos

" tidak perlu takut " ucap Samuel sambil membawa Shinta kedalam dekapannya

" jika kamu takut, sebaiknya kamu pejamkan matamu sambil memikirkan hal-hal yang membuatmu senang lalu katakan kepada dirimu 'semua akan segera berlalu', dengan begitu kamu akan merasa lebih baik " ucap Samuel menenangkan Shinta

Mendengar itu Shinta pun segera memejemkan matanya dan mengingat semua momen bahagianya ketika bersama sahabatnya dan juga ketika bersama kekasih tampannya ini, setelah itu ia menguatkan hatinya sambil berkata ini akan segera berlalu  setelah itu shinta tidak takut lagi

" sekarang sudah lebih baik?" tanya Samuel

" iya " Shinta

Karena bosan menunggu Shinta pun tertidur di pelukan Samuel dengan sangat nyenyak

" sayang bangun, kita sudah sampai " ucap Samuel sambil menggoyang sedikit tubuh Shinta

" hmm ... Apa Sam?" tanya Shinta sambil memulihkan nyawa nya

" kita sudah sampai sayang... " Ucap Samuel seraya menoel hidung Shinta

" benarkah ? itu berarti kita sudah berada di Singapura ?" tanya Shinta

" iya, sayang " ucap Samuel gemas melihat sikap Shinta

Setelah sampai mereka segera kerumah orang tua Samuel, saat mereka sampai Shinta hanya bisa kagum melihat rumah tersebut, karena rumah itu tidak kalah besarnya dengan rumah Samuel.

Tetapi Shinta masih khawatir jika orangtua Samuel tidak menerima nya, karena iya hanyalah seorang biasa.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa vote ya....
Apresiasi dari kalian membuat author lebih semangat nantinya^^

About my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang