Bab 15

45 14 0
                                    

" tidak apa apa , aku tidak keberatan . bahkan jika harus melakukannya setiap hari " ucap Samuel yang justru semakin membuat wajah shinta memerah.

" hei kamu tidak apa apa ?" tanya Samuel

" kenapa?" heran Shinta

" itu, wajahmu merah apa kamu demam ?" ucap Samuel yang justru membuat Shinta malu

" tidak, aku tidak apa apa" ucap shinta menunduk malu

" jika kamu sakit aku akan mengantarmu pulang " Samuel

" aku tidak sakit " ucap Shinta

" berarti wajahmu memerah karena tersipu ya " goda Samuel

" apa sih, nggak tau ah. mungkin ini karena aku sedikit demam. kalau begitu antar aku pulang " ucap Shinta berpura pura sakit karena ia tidak ingin samuel tau bahwa ia emang tersipu.

" ya sudah kalau begitu mari aku antar pulang " samuel

" Oke " Shinta

Mereka berdua pun segera pergi menuju parkiran. Lalu samuel pun segera menuju rumah shinta, setelah sampai samuel segera membawa shinta masuk.

" sekarang istirahat  " ucap samuel
" iya, sekarang kamu bisa pulang " Samuel

" kamu tidak apa sendiri " ucap Samuel

" tidak apa apa sebentar lagi rani juga akan pulang " ucap shinta

" baiklah kalau begitu aku pulang " ucap Samuel

" ya, hati-hati " ucap Shinta

" iya " samuel pun segera pergi dari rumah shinta, saat ia hendak keluar ia bertemu dengan Rani

" hai " ucap Samuel

" pak samuel " ucap Rani terkejut mengetahui mantan dosennya ada dirumahnya.

" jangan panggil saya bapak. panggil samuel aja " Samuel

" iya, samuel kamu ngapain kesini ?" Rani

" oh, shinta sakit. tolong jaga dia untuk saya ya. kalau begitu saya permisi " samuel

" iya " ucap rani. setelah melihat kepergian samuel rani pun segera kekamar shinta untuk melihat keadaan nya.

" shinta kamu nggak apa apa. kamu sakit apa " tanya rani khawatir

" nggak aku nggak sakit kok " ucap shinta

" tapi tadi samuel bilang kami sakit" rani

" oh, tadi aku cuma bohong " shinta
" kenapa?. oh jangan-jangan biar kamu diperhatikan ya " goda rani

" ish...enggak kok" ucap shinta

"Oh iya shinta tadi ada pengumuman kalo kita nggak perlu datang lagi kuliah karena kita kan sebentar lagi wisuda. Dan diwisuda nanti kita boleh ngajak seseorang. kamu mau ngajak siapa?" tanya Rani

" aku nggak tau. aku kan nggak punya siapa-siapa ." ucap shinta sedih

" aku punya ide, kenapa kamu nggak ngajak samuel aja " usul rani

" ih kamu ngaco ya. nggak mungkin lah " shinta

" terserah sih. daripada kamu sendiri " ucap rani sambil meninggalkan shinta.

" apa aku harus mengajak samuel ? .tapi mungkin aja dia nggak bisa" gumam shinta.

Saat menjelang malam shinta dan rani pun makan bersama, mereka emang selalu makan bersama sudah seperti kakak dan adik.

Setelah selesai makan mereka pun mulai memasuki kamar masing masing.

Saat shinta hendak tidur tiba tiba saja ada pesan masuk.

‌From:******
Shinta ini aku samuel. aku mau nanya, kamu akhir minggu ini ada acara ? kalau enggak ada, aku mau ngajak jalan.

Shinta pun segera membalas pesan tersebut.

‌To: samuel
Iya, aku bisa

‌From : samuel
Kalau begitu besok , aku kasih tau tempatnya. selamat tidur 😴. Mimpiin aku ♥️.

Setelah membaca pesan terakhir shinta langsung dibuat blushing oleh emoji yang dikirim Samuel.

" apa maksudnya ngirim emoji , seperti itu sih . " ucap Shinta dengan jantung yang mulai berdetak kencang.

" kenapa ya setiap dekat dengan samuel aku merasa nyaman . apa aku jatuh cinta. ah enggak mungkin, mending aku tidur aja deh " ucap shinta.

Saat berusaha tidur shinta justru semakin tidak bisa tidur karena ia selalu memikirkan semua sikap samuel kepadanya.
.
.
.
Terimakasih udah baca. Jangan lupa beri bintang dan komentar nya ya. ☺☺☺
Sama aku boleh minta follow nya nggak 👉👈. Kalau gak mau juga gak apa kok. Have a nice day 🤗
Makasih selalu baca ya...

About my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang