Hari ini shinta dan sahabatnya akan pergi ke pantai menggunakan mobil jiho.
Tin Tin
" Shinta, Rani ayo " ucap Jiho yang sudah nunggu didepan rumah rani .
" iya,tunggu " ucap Shinta
" oke , kami udah siap . kalau gitu mari berangkat " ucap Rani semangat
Mereka pun segera pergi. Disepanjang perjalanan mereka bernyanyi sambil tertawa, karena mereka sudah lama tidak pergi bertiga. Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka pun sampai.
" kita sampai " ucap Jiho
Shinta dan Rani pun segera turun dari mobil dengan bersemangat." wahh...cantik banget" ucap Shinta dan Rani serentak
" iya dong. kalau gitu ayo bantu gue nurunin barang " Jiho
" oke "Setelah selesai menurunkan barang mereka pun segera membentang tikar di dekat pohon kelapa. sedangkan jiho sedang menyiapkan panggangan, karena mereka berencana akan memanggang ikan.
" ayo bakar ikannya " ucap Rani kepada Jiho
" iya, sabar " Jiho
Sementara jiho sibuk memanggang Shinta dan Rani bermain pasir seperti anak kecil." shinta, rani sini, ikannya udah masak " ucap jiho memanggil shinta dan rani
" wah, kelihatan nya lezat " ucap Rani
" ayo makan " ucap Jiho
" hmm, enak banget " Rani
" iya , enak " sambung Shinta" siapa dulu yang masak . jiho dong " ucap Jiho menyombongkan diri,
Mereka pun makan sambil tertawa bersama.Setelah selesai makan rani pun mengajak shinta dan jiho berkeliling." jalan jalan keliling pantai yuk" rani
" ayo " shinta
" kalian aja deh , gue disini aja . gue malas " ucap Jiho
" oke, awas nyesel ya nggak ikut "" kalau gitu kita jalan dulu ya jiho" Shinta
" iya, jangan jauh jauh " ucap jiho
" iya "
Shinta dan Rani pun segera berjalan melihat lihat pemandangan pantai
" wah .. indah banget . lain kali kita kesini lagi ya ." rani
" iya , nggak nyesel aku ikut " sambung shinta
" lihat deh anak anak itu , mereka senang sekali " ucap shinta
" iya , jadi kangen masa kecil dulu " ucap rani
" Ran, kita kesana yuk " ucap shinta sambil menunjuk ke suatu arah
" oke ayo " rani
Tetapi saat mereka hendak jalan , rani seperti melihat seseorang yang tak asing" eh , shinta tunggu deh itu bukannya Leo cowok kamu " ucap Rani sambil menunjuk Leo
" mana?. Hah iya itukan leo . tapi dia kok gandengan sama cewek " ucap shinta sambil berjalan menuju tempat leo. dan saat mereka sudah dekat dengan leo, shinta justru melihat pemandangan yang membuat hatinya nyeri, karena ia melihat leo berciuman dengan wanita tadi.
" leo , kamu selingkuh " ucap shinta sambil meneteskan air mata
" Shin, kamu lagi ngapain ? " ucap leo
" kamu selingkuh kan?, dan siapa cewek ini ?" ucap shinta yang sudah tidak dapat menahan air matanya
" iya gue selingkuh , emang kenapa?. Dan cewek ini adalah cewek gue." ucap leo dengan santai tanpa memperdulikan shinta yang sudah menangis.
" kenapa Leo. gue kan pacar lo " ucap Shinta
" sebenarnya gue juga nggak mau jadi pacar lo . lo itu cuma objek taruhan kita " ucap leo yang langsung disambut tertawa oleh teman teman leo.
" lo cowok nggak punya otak ya " ucap Rani yang sudah sangat marah
" udah deh mending kalian pergi " ucap wanita yang dipelukan leo
" dasar cowok brengsek . udah shin mending kita pergi aja "
ucap Rani sambil menarik tangan shinta.Rani pun segera membawa shinta menemui jiho." loh, shinta kenapa nangis ?" ucap jiho yang melihat shinta menangis
" itu cowok shinta si leo , ternyata selama ini cuma mempermainkan perasaan shinta ." ucap Rani
" hah , dasar cowok nggak ber otak " balas jiho marah" teman- teman aku mau pulang aja " Shinta
" iya Jiho, sebaiknya kita pulang aja biar shinta bisa istirahat di rumah " sambung Rani.
Mereka pun akhirnya pulang dan sesampainya di rumah Shinta segera memasuki kamar. didalam kamar pun shinta hanya bisa menangis tersedu sedu.
" kenapa kamu jahat banget leo " ucap shinta dalam hati.
Sementara rani yang melihat sahabatnya itu tidak bisa berbuat banyak.
.
.
.
Baca terus ya dan jangan lupa buat kasih bintang dan juga komen. terimakasih ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
About my life
Romansa[ On Going ] Bagaimana jika seorang dosen tertarik dengan salah satu mahasiswi nya ? . ~ ~ Cinta itu bagaikan rasa dalam kopi , ada yang manis ada yang pahit . Begitu juga kisah cinta ku terkadang pahit terkadang manis. . . . Maaf kalau banyak...