Hari ini Shinta tetap memaksakan diri untuk bekerja, walaupun suasana hatinya sedang buruk." Shinta kamu yakin tidak apa apa jika harus pergi bekerja" ucap Rani cemas
" tenang aja aku nggak apa apa kok " ucap Shinta sambil tersenyum
" kalau begitu hati hati ya "
" iya , bye" Shinta
Shinta pun segera berangkat ke kantor dan akhirnya ia sampai. dan setelah sampai ia segera mengerjakan pekerjaan nya. Saat pekerjaannya selesai ia segera mengantarnya ke ruangan Samuel.
" pak, ini berkas yang bapak suruh saya kerjakan" ucap Shinta murung
" kamu kenapa , biasanya kamu tersenyum " ucap Samuel
" saya tidak apa apa " ucap Shinta memaksakan tersenyum." saya tau kamu sedih . jangan berusaha tegar didepan saya " ucap Samuel.
Sementara shinta diam saja
" ayo , ikut saya " ucap samuel sambil menarik Shinta, sedangkan Shinta hanya bisa pasrah. sepanjang mereka berjalan banyak karyawan wanita yang menatap iri kepada shinta karena bisa menggenggam tangan bosnya .
" masuk " ucap samuel sambil membuka pintu mobil
Samuel pun membawa shinta ke suatu tempat. sepanjang perjalanan hanya terjadi keheningan. hingga Shinta mulai membuka pertanyaan.
" bapak mau membawa saya kemana?" tanya Shinta
" jika diluar kantor jangan memanggil saya bapak. panggil saya Samuel " ucap Samuel" iya. Kita mau kemana " Shinta
" ke club " ucap Samuel santai
" Hah !! . saya nggak mau. jangan macam macam ya " ucap Shinta was was
" tenanglah " Samuel
Setelah lama di perjalanan mereka pun sampai di klub yang biasa didatangi samuel." ayo " ucap samuel sambil menggenggam tangan shinta ke meja bar.
" berikan kami minuman " ucap Samuel
" ini , silahkan tuan " ucap bartender tersebut
" minumlah " perintah samuel kepada Shinta
" saya tidak minum sam " ucap Shinta
" minumlah setidaknya satu gelas saja, karena itu akan mengurangi masalahmu " ucap samuel meyakinkan" baiklah " shinta pun akhirnya meminumnya. dan diluar dugaan shinta justru mulai kecanduan meminumnya. hingga shinta ingin meminta minuman lagi . tetapi samuel melarangnya.
" jangan minum lagi kau sudah minum banyak " ucap Samuel
" oh, ayolah sam " ucap shinta yang sudah mabuk" sebenarnya kenapa kau bersedih " ucap Samuel memulai pembicaraan
" kenapa ?. kenapa lagi, ini semua karena pria brengsek itu. aku membencinya dia selingkuh dan yang parahnya dia mencium wanita lain di depanku. Cih..." ucap Shinta sambil tertawa pedih
" maksudmu kekasihmu?, jadi kalian sudah putus ?" tanya Samuel" iya dan kami juga sudah putus. Hatiku sakit hiks ini sakit sekali hiks hiks " ucap Shinta sambil menangis tersedu sedu.
" tenanglah , sekarang kau boleh menangis sepuas mu . aku tidak melarang mu menangis " ucap Samuel sambil memeluk shinta. shinta pun semakin menangis didalam pelukan samuel. Shinta terus menangis hingga ia tertidur di dekapan samuel.
" aku tidak tahu , aku harus sedih melihat kondisimu atau aku harus senang mengetahui kau sudah putus dari kekasihmu " ucap Samuel seraya mengusap kepala shinta dengan lembut.
.
.
.
Terimakasih buat yang udah baca. jangan lupa vote dan komen ya : )
maaf kalau masih ada typo.

KAMU SEDANG MEMBACA
About my life
Romance[ On Going ] Bagaimana jika seorang dosen tertarik dengan salah satu mahasiswi nya ? . ~ ~ Cinta itu bagaikan rasa dalam kopi , ada yang manis ada yang pahit . Begitu juga kisah cinta ku terkadang pahit terkadang manis. . . . Maaf kalau banyak...