Bab 20

23 3 0
                                    

Tok

Tok

Cklek

" Tuan muda, silahkan masuk tuan " ucap seorang pelayan

" Dimana mama dan papa ?" tanya Samuel kepada pelayan tersebut

" Tuan dan nyonya sedang berada di halaman belakang tuan "

Samuel dan Shinta segera menuju ke halaman belakang rumah, dan mereka melihat bahwa orangtua Samuel sedang minum teh bersama

" Ma...Pa... " ucap Samuel menghampiri kedua orangtuanya dan memeluk mereka

" Samuel kenapa kamu baru datang sekarang ?" ucap mama Samuel

" maaf ma...Samuel sibuk bekerja " Samuel

" wanita itu siapa nak " tanya papa Samuel sambil melihat Shinta, Shinta yang dilihat pun hanya bisa tersenyum

" sayang kemarilah orangtuaku ingin berkenalan denganmu " ucap Samuel

" Ehmm iya " ucap Shinta kaku sambil menghampiri Samuel dan duduk disebelahnya

" perkenalkan Ma...Pa... ini Shinta kekasihku " Samuel

" Halo om dan tante, perkenalkan nama saya Shinta saya kekasih Samuel " ucap Shinta sopan

" wah... anak mama hebat juga ya bisa punya kekasih yang cantik dan sopan seperti ini " ucap mama Samuel sambil tersenyum

" Samuel apa kamu serius mencintai Shinta ? " tanya papa Samuel

" iya pa aku serius, dan rencananya aku akan menikahi Shinta dalam waktu dekat ini " Samuel

" Baiklah papa setuju jika kamu bahagia dengan pilihan kamu papa dan mama juga bahagia " ucap papa Samuel

" iya sayang dan sebaiknya kalian menikah secepatnya karena mama dan papa ingin segera mempunyai cucu . Apalagi usiamu sekarang  sudah jalan 30 " ucap mama Samuel

" iya mah tenang aja " ucap Samuel

" sayang apa kamu setuju jika kita menikah secepatnya " tanya Samuel kepada Shinta

" Ehmm iya aku setuju kok " ucap Shinta sambil tersenyum

" baiklah kalau begitu pernikahan kalian sebaiknya di adakan minggu depan " papa Samuel

" apa itu tidak terlalu cepat sayang ?" ucap mama Samuel

" tidak apa apa ma lebih cepat kan lebih baik " ucap Samuel

" apa kamu setuju nak?" tanya mama samuel kepada Shinta

" iya, tidak apa apa tante saya setuju " ucap Shinta yang sebenarnya masih tidak menyangka bahwa minggu depan ia akan menikah

" baiklah mah...pah... Muel mau pergi dulu bawa Shinta jalan jalan " ucap Samuel

" iya, hati hati ya sayanh " ucap mama Samuel 

Setelah itu Samuel pun segera membawa Shinta pergi untuk jalan jalan dan mampir ke sebuah restoran mewah

" sayang kita makan disini aja ya " ucap Samuel

" iya, tempat nya bagus banget ya " ucap Shinta kagum

Mereka pun segera menyantap hidangan. Setelah selesai Samuel meminta Shinta menunggu di parkiran sementara ia sedang menelepon seseorang sehingga posisinya membelakangi Shinta

" Samuel lama banget nelepon nya " gumam Shinta

Saat Shinta ingin berjalan mendekati Samuel tiba tiba saja ada seseorang yang membekapnya dan segera memasukkannya kedalam mobil

" LEPASKAN AKU ,SIAPA KALIAN . HIKS HIKS " teriak  Shinta seraya  menangis karena ia sangat takut

" hei... sebaiknya kau diam saja kalau tidak ingin celaka " ucap seseorang yang menculik Shinta

" Tolong lepaskan aku, aku mohon " ucap Shinta

Shinta pun hanya bisa melihat samuel yang mencari keberadaannya,  ia sebenarnya ingin berteriak kepada Samuel bahwa ia diculik namun suaranya tidak dapat terdengar dari dalam mobil tersebut

" teriaklah sesukamu suaramu tidak akan terdengar oleh kekasihmu " ucap penjahat tersebut

" kemana mereka akan membawaku?, Tuhan tolong selamatkan aku... " ucap Shinta didalam hati sambil menangis

" SHINTA KAMU DIMANA ?" teriak Samuel yang tidak melihat keberadaan Shinta

Karena tidak melihat keberadaan Shinta, Samuel pun segera menaikki mobilnya untuk pergi ke suatu tempat

" ayo kita bawa wanita ini " ucap penjahat itu. Saat penjahat tersebut mulai menjalankan mobilnya  mereka menutup wajah Shinta dengan kain, agar Shinta tidak mengetahui kemana mereka membawanya

" Tolong lepaskan aku hiks , kalian mau apa ? hiks hiks. " ucap Shinta yang semakin keras menangis

Sepanjang perjalanan Shinta hanya bisa menangis sehingga matanya mulai merah

" sekarang kita sampai, cepat turunkan wanita itu " ucap salah satu penjahat itu dan mereka segera menggiring Shinta

Shinta tidak tahu ia sedang dimana karena matanya tertutup, yang ia tau hanyalah tempat tersebut dingin karena ia merasakan hembusan angin.

" sebenarnya kemana kalian membawaku ?" ucap Shinta dengan suara bergetar

" diam, dan jalan saja  jika kau bertanya lagi kami tidak akan segan-segan membunuhmu " ucap salah seorang dari mereka sementara Shinta hanya bisa berharap agar Samuel segera datang menyelamatkannya
.
.
.
Terimakasih udah baca . jangan lupa vote dan komen ya readers.☺☺☺

Dan follow author ya....
Sorry kalau up nya lama😿😿

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang