Bab 13

45 15 0
                                    

Setelah Samuel menyuruh supir untuk mengantar shinta pulang, samuel pun segera mengurus urusannya. yaitu samuel ingin menemui seseorang yang telah membuat wanita nya menangis.

" apa kalian sudah menemukan lokasi pria tersebut ?" ucap samuel kepada para penjaganya

" sudah tuan, target sedang berada di bar yang tuan datangi kemarin  " ucap penjaga tersebut

" baik, saya kesana sendiri saja" samuel

" baik tuan " penjaga

Samuel pun segera pergi ke klub untuk menemui Leo. akhirnya Samuel sampai dan segera masuk ke dalam klub untuk mencari keberadaan Leo.

" wah , ternyata aku akan menemui secepat ini " ucap samuel dengan wajah yang datar kepada leo yang ternyata sedang berada bersama seorang wanita

" siapa kau?" tanya Leo

" seharusnya aku yang bertanya padamu. kenapa kau menyakiti shinta?" ucap samuel santai

" oh , jadi tentang wanita itu . emang kenapa , dia kan hanya wanita biasa . lagi pula terserah gue mau ngapain dia , karena dia itu nggak berharga bagi gue." ucap leo disertai tawa

" jaga mulutmu brengsek!" ucap samuel yang sudah sangat marah

" kenapa ?, bagiku dia itu hanya boneka yang bisa setiap saat gue buang " ucal leo mulai meninggikan suaranya

" brengsek kau" ucap samuel sambil melayangkan tinjunya ke wajah leo

" shit !, beraninya kau " ucap leo sambil melawan samuel.

Sehingga mereka berdua berkelahi hingga babak belur , dan orang yang di klub itu hanya berani melihat karena mereka semua tau bagaimana samuel berkelahi. akhirnya Leo pun sudah dibuat tumbang oleh samuel.

" sebaiknya kau jangan pernah mengganggu wanitaku lagi , jika tidak aku akan segera membunuhmu ." ucap samuel sambil pergi meninggal kan tempat tersebut.

Setelah pergi samuel tidak pulang kerumahnya ia justru datang ke rumah shinta .

Tok

Tok

" iya,tunggu " ucap shinta

Cklek

" samuel , wajahmu kenapa?" tanya shinta khawatir melihat penampilan samuel yang kacau serta wajah yang terluka

" aku sudah membalas pria brengsek itu tadi, jadi nggak usah sedih lagi " ucap samuel enteng

" kenapa kamu melakukan itu . " shinta

" karena aku enggak mau melihatmu nangis karena pria seperti itu " ucap samuel yang sontak membuat jantung shinta berdetak dengan cepat .

" sudahlah. Sebaiknya kamu masuk biar aku mengobati lukamu " ucap shinta sambil membawa samuel masuk .

" tunggu sebentar aku akan mengambilkan obat " ucap shinta seraya pergi mengambil kotak p3k

"Ini dia, sekarang aku akan mengobati lukamu dulu " ucap shinta sambil membasuh kapas menggunakan alkohol .

" sshh" ringis samuel saat kapas tersebut mulai mengenai lukanya

" ini akibatnya jika kamu melakukan hal bodoh " ucap shinta.

Sementara samuel lebih tertarik untuk melihat wajah shinta yang serius mengobati lukanya .

Setelah selesai shinta pun segera menyusun kotak p3k tersebut lalu kembali duduk di dekat samuel , karena sofa tersebut panjang dan lagi pula tidak ada sofa lain disini .

" sekarang kamu tidak pulang " ucap shinta

" wah , jadi kau mengusirku ya " ucap samuel

" tidak , bukan seperti itu " ucap shinta

" karena sekarang kita tidak kerja , apa kamu mau jalan jalan ke taman " ajak Samuel

" ya sudah ayo " ucap shinta .
Mereka pun segera pergi ke taman menaikki mobil samuel . setelah sampai mereka berjalan mengelilingi taman.

" apakah kau anak tunggal?" tanya Samuel

" aku tidak tau. yang kutahu aku itu besar di panti asuhan bahkan aku tidak tau siapa orang tuaku " ucap shinta sedih .
.
.
.
Terimakasih untuk semua yang udah baca cerita aku . jangan lupa kasih vote dan komen nya ya . Terimakasih☺☺

About my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang