Ini adalah hari pertama shinta bekerja , dan hari ini ia juga akan melihat bos nya yaitu ceo perusahaan . shinta hari ini tidak kuliah karena ia kuliah hanya dua kali dalam seminggu . shinta sangat gugup saat hendak memasuki ruangan ceo nya .
Tok Tok
" permisi Mister " ucap shinta
" silahkan masuk " ucap ceo tersebut . lalu shinta pun segera masuk .
" hah . sedang apa bapak disini " ucap shinta kepada ceo tersebut
" seharusnya saya yang bertanya sedang apa kamu disini . atau jangan jangan kamu sekretaris saya ?" ucap CEO tersebut
" berarti Mr.smith itu merupakan nama bapak . berarti nama bapak adalah samuel smith " ucap shinta
" yes, my name samuel smith . dan saya adalah CEO perusahaan ini " ucap CEO tersebut yang ternyata adalah dosen shinta .
" oh , maaf Mister saya tidak tahu " ucap shinta kaku
" ok . sebaiknya kau mulai bekerja dan jika ada yang ingin kau tanyakan kau bisa menanyakannya kepada william " samuel
" baiklah , pak saya akan mengajari semuanya kepada shinta " ucap william yang sedari tadi hanya memperhatikan william .
sementara shinta hanya bisa kaku karena yang akan mengajari nya adalah seorang pria yang tak kalah tampan dari samuel .
" Oh God , jika aku harus setiap hari memandangi orang tampan seperti mereka bisa-bisa aku terkena serangan jantung " ucap shinta dalam hati .
Shinta pun mulai mempelajari banyak hal dari william dan ia sudah tidak kaku lagi sebab william merupakan pria yang mudah tertawa dan suka bercanda sangat berbeda dengan samuel yang jarang tersenyum . samuel pun hanya memperhatikan shinta yang selalu tertawa bersama william
" kau cantik , aku harus memilikimu shinta " ucap samuel sambil tersenyum miring.
Setelah selesai mempelajari semuanya dari william shinta pun mulai mengerjakan pekerjaan yang diberi samuel . bahkan samuel sengaja memberikan shinta banyak pekerjaan . sementara shinta sibuk bekerja samuel mengurus berkas pengunduran dirinya menjadi dosen . dan saat mengurus berkas tersebut tiba tiba shinta menghampiri samuel .
" pak , ini berkas yang anda suruh tadi " shinta
" iya , letakkan saja " perintah samuel tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop
" bapak kelihatan banyak pekerjaan, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya shinta kaku
" tidak , ini hanya berkas pengunduran diri saya sebagai dosen " ucap samuel datar
" hah , bapak sudah berhenti menjadi dosen padahal bapak kan baru mengajar beberapa hari " ucap shinta sedikit kaget
" tidak apa apa . sekarang kamu sudah bisa pulang " ucap samuel
" baiklah , saya permisi pak " ucap shinta sopan
" hmm " samuel hanya memberikan deheman saja
Setelah melihat kepergian shinta samuel pun tersenyum karena sebenarnya ia dari dulu tidak ingin menjadi dosen tetapi ia menjadi dosen hanya agar ia dapat melihat shinta , sebab sebenarnya ia sudah lama memperhatikan shinta dari jauh. Dan sekarang ia tidak perlu menjadi dosen lagi sebab ia bisa melihat shinta setiap saat di kantor.
Sesampainya shinta dirumah ia segera menyampaikan kepada rani bahwa pak samuel sudah tidak menjadi dosen lagi .
" Raniii..." teriak shinta
" ish , ada apa sih teriak teriak " ucap rani sambil menutup telinganya
" kamu tau nggak , kalo pak samuel itu udah mengundurkan diri menjadi dosen " ucap shinta
" Whatt.." ucap rani setengah berteriak
" kamu tau dari mana?" sambung rani
" iya gue taulah karena ternyata pak samuel itu CEO di perusahaan tempat gue kerja " shinta" yah, nggak enak dong , gue nggak bisa lagi lihat pak samuel . dosen ganteng yang paling gue sayangi... " ucap rani sedih
" dan kamu enak dong bisa setiap hari jumpa pak samuel di kantor " ucap rani
" ih , kok enak sih . justru gue nyesel karena pak samuel itu selalu ngasih pekerjaan banyak-banyak " ucap shinta acuh
" udah ah gak usah bahas itu lagi , gue mau mandi dulu biar segar" ucap shinta
" iya , iya sana" ucap rani malas
.
.
.
Thanks udah baca ya : )
Kritik dan saran boleh dikomentar dan vote jika kalian suka : )
KAMU SEDANG MEMBACA
About my life
Romance[ On Going ] Bagaimana jika seorang dosen tertarik dengan salah satu mahasiswi nya ? . ~ ~ Cinta itu bagaikan rasa dalam kopi , ada yang manis ada yang pahit . Begitu juga kisah cinta ku terkadang pahit terkadang manis. . . . Maaf kalau banyak...