Keyla pov
Flashback
~malam saat pulang dari taman bermain
Menangis tersedu-sedu, tubuh bergetar karna isak tangis. Lihatlah betapa menyedihkannya diriku ini.
Salama hidupku sudah tak terhitung berapa banyak kata-kata yang ku dengar
"cobalah bersikap dewasa".
"Berhenti melihat dunia dengan polos",
"Dunia itu kejam, sudah saatnya kamu dewasa".
"Ubah sudut pandng, maka dunia yang sesungguhnya akan terlihat".Kata kata seperti itu terus berulang ditelingaku. Awalnya aku tak menganggapnya penting, terus menjalani dunia dengan jalan berbunga yang ku mau. Namun suami ku orang yang ku kira akan memanjakanku hingga tua nanti malah sama dengan mereka memintaku untuk merubah sikap.
Lama kelamaan aku menjadi terbiasa.
Aku yang dulu tak pernah menanggapi kata-kata mereka secara perlahan melakukan yang mereka katakan. Hingga akhirnya aku berubah menjadi Keyla yang baru, yang berusaha untuk tidak egois, manja dan kekanakan. Berusahan menjadi Keyla yang sempurna. Menjadi seperti apa yang mereka inginkan.
Ku pikir hidupku akan menjadi lebih baik namun coba lihat aku sekarang.
Apanya yang tumbuh dewasa?
Apa yang di dapat dari melihat dunia dengan pandangan berbeda?
Setelah mengubah diri dan melihat dengan pandangan luas, ternyata benar dunia itu kejam.
Lihatlah betapa menyedihkannya aku sekarang.
Betapa menyakitkannya menghadapi kenyataan.
Bahkan jika aku keluar untuk mengeluh dan menangis maka jawaban mereka masih sama dan tidak berubah.
"Keyla sudah dewasa jadi berhentilah menangis".
Tapi apa mereka tau sumber dari kesedihanku adalah sesuatu yang mereka harapkan padaku. Lelah saat dirimu harus berjuang melawan diri sendiri namun saat hampir berhasil malah air mata yang menjadi balasannya.
Jika begitu bukankan menjadi keyla yang dulu adalah pilihan terbaik?.
Diriku yang dulu lebih sering menangis tapi tangisan itu berasal dari luka yang akan sembuh dengan sendirinya. Saat aku menangis maka ada banyak orang yang mengusap air mataku.
Berbeda dengn diriku yang sekarang menangis tersedu-sedu karna luka yang bahkan tak terlihat, betapa perihnya luka ini ada kah yang bisa memberiku obatnya. Tentu tidak ada, disini aku menangis sendirian tanpa ada penghibur atau orang yang menenangkan. Aku dipaksa menghapus air mata dengan tanganku sendiri.
Satu-satunya penyesalah ku adalah
"AKU BENCI MENJADI DEWASA".
"Aha Ha ha!!". Tiba-tiba sebuah pemikiran melintas dibenak ku, membuatku ingin tertawa dengan kencangnnya.
Ya benar mari kembalikan Keyla yang dulu.
"Keyla is Back".
Setelah membersihkan diri langkah pertama yang ku lakukan adalah menghubungi mereka.
"Guys, are you ready to meet me again".
.
.
.
.
.~New York, Amerika Serikat.
Setelah melewati perjalanan panjang akhirnya aku tiba di New York kota dimana aku menghabiskan masa remajaku.
Kota ini tidak jauh berbeda dari 5 tahun yang lalu saat aku meninggalkannya, padatnya lalu lintas dan bisingnya orang yang berlalu lalang menumbuhkan perasaan nostalgia, masa remaja yang begitu menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Tua Vs Muda
RomanceHans ingin memiliki Adella tapi tidak mau melepaskan Keyla. Egois bukan? Lalu Bisakah Hans menyembunyikan istri mudanya dari istri super manjanya?