"Hans!!!"
Teriak Keyla keras, membuat Hans mengernyitkan kening nya dengan tidak suka.
Dengan cepat Keyla mendorong tubuh Hans dan menjauhkan dirinya dari dekapan Hans.
Keyla melangkah menghampiri Ari yang masih terduduk, tidak lupa sebelum itu dia memelototi Hans yang saat ini memasang ekspresi tidak ramah.
Dia berniat untuk membantu Ari berdiri tetapi saat lengannya teluruk lagi-lagi lengannya disambar orang lain dan terkunci di genggaman erat.
Sungguh Keyla benar-benar merasa jengkel karnanya.
"Lepas" ucapnya datar menatap Hans.
"Pulang!!". Lagi-lagi sudah menjadi ciri khas jika saat-saat seperti ini terjadi Hans dengan nada memerintahnya.
Mata Keyla terbuka lebar menatap Hans dengan tajam.
'Bajingan ini. Belum puas mengecewakannya kemarin sekarang tiba-tiba datang tanpa diundang, mengacaukan acara mereka hanya untuk mengganggu kebahagiaan nya dan sekarang dengan seenaknya memerintahnya. Pengacau, Sial*n!! '. Keyla mengumpat dalam hati dengan kesal.
Jika dulu dia selalu mematuhi Hans maka kali ini dia ingin membangkang dan menolak.
Dengan sekuat tenaga Keyla berusaha melepaskan lengannya tapi percuma genggaman Hans begituh erat dilengannya bagaikan borgol yang sudah terkuci dan mengakar dikulitnya.
Melihat Keyla yang sedang berjuang membuat alis Hans semakin curam. Tanpa banyak basa basi dia menarik Keyla menjauh.
Grep
Hans tiba-tiba dihentikan oleh seseorang mengangkap lengannya yang sedang menggenggam Keyla.
"Bisa lepas dulu?". Ucap Ari santai
"Anda yang lepaskan!!". Hans yang sudah menahan emosinya kini sudah mulai kehabisan kesabaran.
Sebelah lengan Hans yang bebas dia gunakan untuk mencengkeram kerah kaos Ari.
Ari yang fisiknya lebih lemah dari Hans dan karna banyaknya tenanga yang dikerahkan Hans otomatis membuat tubuh Ari tertarik kedepan
"Woahh santai bro". Agga yang melihat situasi temannya tersudut langsung sigap merelai mereka.
Tapi sayang cengkraman Hans terlalu kuat dikerah Ari. Saking kuatnya cekramannya membuat urat-urat menonjol keluar dari lengannya
Suasana begitu mencengkam. Di satu sisi ada Hans yang menatap tajam, tangannya sudah melepaskan Keyla yang kini mengepal erat siap untuk menghantam seseorang. Dan disisi lainnya ada Agga dan Ari dengan postur siap untuk bertarung.
"CUKUP!!".
"Hans kamu lepas!!".
"Kamu bela dia?!".Hans
"Ya kenapa!!" ujar keyla sambil mendorong tubuh Hans menjauh dari Ari.
Hans tercengang karna ini pertama kalinya Keyla lebih memilih orang lain, dulu tanpa harus diminta pun dia selalu mengajukan diri sendiri untuk mengikuti nya.
Belum sempat Hans mencerna situasinya lagi-lagi Keyla berbicara dengan tegas.
"Hans pulang!!, aku tidak meminta mu untuk kemari!! Sudah ku bilang tinggalkan aku sendiri!!".
"Ayo lanjutkan bermain tinggalkan dan jangan urusi dia lagi".
"Key-".
Hans masih merasa tercengan. sebelum otaknya dapat berpikir dengan benar, mulutnya lebih dulu mendahuluinya. Seolah-olah ada bisikan yang memberitahunya dia harus segera membawa Keyla pulang kerumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Tua Vs Muda
RomanceHans ingin memiliki Adella tapi tidak mau melepaskan Keyla. Egois bukan? Lalu Bisakah Hans menyembunyikan istri mudanya dari istri super manjanya?