My Mistake

5.9K 493 32
                                    

.
.
.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan jam tengah 10 malam. Sekarang Keluarga kecil Seo sudah berada di rumah megah mereka.

Johnny membawa Hendery dan Haechan ke kamar mereka masing masing. Kedua puteranya itu sudah tertidur nyenyak semenjak dalam mobil tadi.

Kini Johnny kembali ke kamar utama, saat masuk ia melihat Ten baru saja memasuki kamar mandi. Sembari membuka jas dan kemeja nya untuk mandi setelah Ten, Johnny masih berpikir mengenai kejadian hari ini apalagi disambung saat Dera mengejutkannya dengan ungkapan perasaan.

Konyol.

Meskipun di pesta Ten sudah tidak memperdebatkan sandiwara itu, tapi Johnny yakin Ten masih belum bisa menerima situasi yang baru ia alami ini.

Johnny tidak pernah melakukan ini sebelumnya pada Ten. Apalagi sandiwara memiliki orang ketiga, baik ia maupun Ten benar benar membenci hal itu. Johnny hanya mencoba menuruti saran konyol Yuta melakukan hal ini.





Flashback

Yuta dan Johnny berada di sebuah cafe jauh dari kantor milik Johnny. Seperti biasa saat mereka sedang berdua dan diluar pekerjaan, status atasan dan bawahan tidak berlaku.

Banyak hal yang mereka bicarakan termasuk tentang bisnis. Tiba, saat Johnny mengingat hari ulang tahun pernikahannya dengan Ten, ia meminta saran Yuta mengenai hal baru apa yang harus ia buat untuk pesta kejutannya.

Johnny sedikit frustasi karena sudah kehabisan ide, dia sangat sibuk di kantor jadi tidak mungkin membuat ulang tahun pernikahan mereka tampak biasa saja untuk Ten yang cukup ia abaikan akhir akhir ini karena pekerjaan itu dan Johnny juga sudah sangat sering memberikan barang barang mewah pada Ten bahkan saat hari hari biasa, dia tidak tau lagi harus memberikan apa sekarang.

"Bagaimana kalau kau bersandiwara pulang terlambat, mabuk berat, dan marah marah di depannya saat pulang ke rumah?", ungkap pria berdarah Jepang itu mengeluarkan ide awalnya.

"Dan kami bertengkar dengan aku yang dalam keadaan mabuk? Cihh Tidak, aku tidak mau. Ini bukan hanya jadi masalah untukku dan Ten tapi juga anak anakku. Itu bisa berpengaruh pada psikis mereka jika melihat kami bertengkar hebat. Aku mau kau berikan ide yang lebih baik dari ini tanpa harus melibatkan anak anak ku juga" tegas Johnny.

"Ah baiklah baiklah, bagaimana kalau selingkuh?"
tanya Yuta lagi.

"What?! Kau salah satu orang yang tau apa yang pernah terjadi pada Ten tentang itu. Kenapa kau menyarankan ide itu, sialan"....

"Hah kau meminta saran tapi kau sendiri tidak bisa menerima. Bodoh"...

Johnny menatap sinis Yuta.
"Kau bisa berikan aku saran lain"...

"Ayolah Johnny Seo, kejadian itu sudah lama, lagipula ini hanya sebentar dan tidak terlalu melibatkan anak anakmu juga. Aku akan meminta bantuan salah satu karyawan ku untuk membantu sandiwara ini termasuk acaranya, bagaimana?"

Yuta menaik turunkan kedua alisnya untuk meyakinkan Johnny.

"Tidak".
jawab Johnny.

Yuta mengacak rambutnya frustasi.

"Haishhh.... Lalu apa lagi saran yang bagus, kurasa itu hal baru yang perlu kau lakukan, kalau tidak ya kau tetap saja pria kaku, dingin dan workaholic".

Johnny terdiam sebentar sambil menatap Yuta. Yuta tau Johnny tidak suka orang memberikannya julukan seperti itu, seolah ia orang yang sulit membahagiakan keluarganya sendiri, jadi Yuta sengaja mengeluarkan kalimat itu agar Johnny mau menerima sarannya.

With You [JOHNTEN] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang