Husband from the future

prologue

halo, aku adalah Xie meng meng, tahun ini aku berumur 22, aku lulus kuliah pada umur 21 tahun pasti kalian tidak akan terkejut mendengarnya hahaha...., tapi yang sebenarnya terjadi adalah aku berhenti kuliah karena aku memiliki cita-cita menjadi seorang tentara, tapi kedua orang tua ku tidak mengizinkan cita-cita ku dari kecil mereka memaksaku untuk belajar walau aku tidak menyukainya, yah mereka membuatku menjadi kutu buku. jadi hari ini aku sudah membulatkan niat ku, aku menggunting rambut panjangku menjadi sangat pendek bisa di bilang itu adalah gaya rambut two block, coba tebak apa yang terjadi saat aku pulang ke rumah. sesuai dengan ekspektasi ku mereka menyerah dan akhirnya aku masuk mendaftar menjadi anggota militer wanita, aku dilatih selama 2tahun penuh dan prestasi militer ku adalah yang terbaik dari semua tentara lain.

hari ini adalah upacara kelulusan ku, aku akan segera di angkat menjadi seorang tentara.

"Ei, meng meng kau mau pergi kemana sebentar lagi upacaranya akan dimulai"

"Ei, aku ingin pergi ke toilet sebentar aku akan segera pergi kesana"

semua prajurit siap ditempat terdengar hentakan sepatu di tanah yang serempak, dan suasana yang hening.
upacar dimulai.

"Xie meng meng!!"
panggilan tegas dari inspektur meng meng sontak langsung maju ke depan menghadap inspektur.

"siap!!!"
wajah Xie meng meng memancarkan cahaya matanya berbinar-binar, jantungnya berdegup kencang rasa senang dan gugup bercampur menjadi satu, menantikan kalimat selanjutnya dari inspektur Zhu.

setelah memberikan sertifikat lulusnya kepada Xie meng meng, inspektur Zhu menyuruhnya menemui komandan li
"komandan Li menunggumu di ruangannya"

"baik"
ekspresi kebingunan muncul di wajah Xie meng meng, dia pikir dia akan mendapatkan penghargaan langsung dari komandan li, Xie meng meng masuk ke dalam ruangan komandan dengan senang hati.

"lapor, saya Xie meng meng dari grup invasi A"

"masuk"

clakk suara pintu terbuka, saat masuk ke dalam ruangan Xie meng meng melihat banyak orang memakai pakaian putih duduk di samping komandan Li.
ekspresi kebingungan Xie meng meng terlihat jelas.
penglihatannya mulai kabur, kepalanya mulai terasa berat dan tubuhnya sangat lemah sampai tidak bisa menahan beban di tubuhnya dan jatuh pingsan.

terdengar Samar-samar mereka akan menggunakan Xie meng meng untuk menguji teknologi chip yang mereka temukan.

"kita harus menanamkan chip ini sekarang"

"tapi apa kau bisa menjamin keselamatannya?"

chip?!, apa yang sedang mereka bicarakan sshh, kepala ku sedikit sakit.

"tenang saja setelah chip ini di tanamkan dia tidak akan merasakan apapun"

ditanamkan?, di tubuhku?.

mereka berjalan mendekati Xie meng meng untuk memulai penanaman chip.
saat tanganya sudah bersiap menyuntikan bius.

krakkk
suara itu terdengar jelas Xie meng meng mematahkan tangan peneliti itu.
"arggghhhhhhh!!!!!"

dalam sekejap suasana di laboratorium itu menjadi suram, Xie meng meng mengambil suntikan dari tangannya meletakan ujung jarum suntikan itu di dekat leher komandan Li untuk di jadikan Sandra.
"jangan mendekat!!!"

meng meng berjalan mundur secara perlahan.

"semuanya tetap tenang, jangan ada yang mendekat jangan bertindak gegabah"
ujar komandan Li yang ternyata berniat membantu Xie meng meng.
komandan Li memberikan isyarat ke pada Xie meng meng untuk segera pergi dan membawanya sebagai tawanan menuju pintu keluar laboratorium.