Hari yang cerah, terlihat beberapa pemuda sedang membersihkan halaman sekolah yang di penuhi Daun kering.
"Aih, sialan dasar tercela aku bahkan belum mengadukan kepala sekolah pergi ke tempat seperti itu juga!"
Marah Lin Feng sambil membanting sapunya."Sudahlah Lin Feng, jangan menambah hukuman kami lagi"
Ujar Qian Yun.Lin Feng menatap kesal ke arah Qian Yun, lalu menendang bokongnya.
"Siapa yang memberi ide ini ha?"
Terus menendang bokongnya."Bukanya itu Li Yuan"
Ujar Qian Yun membela diri."Apa? Aku apa?"
Tanya Li Yuan."Aih tidak mempertimbangkan dengan mu lagi"
Ujar Lin Feng lalu pergi meninggalkan mereka berdua."Lin Feng kau mau kemana?"
Tanya Qian Yun.Sedangkan Li Yuan menyapu tanah dengan geram.
"Mencari si pria tua itu untuk membuat perhitungan"
Jawabannya lalu melegang pergi."Lin Feng bisakah kau jangan membuat masalah lagi??"
Ujar Qian Yun yang terakhir juga mengekori Lin Feng."Hee???! Qian Yun kemana kau?"
"Mengejar Lin Feng"
Li Yuan membanting sapunya lalu duduk di bawah pohon rindang itu.
Saat berjalan di lorong langkah Lin Feng terhenti, dia diam diam menguping pembicaraan kepala sekolah dengan seseorang.
Qian Yun tiba tiba muncul di samping Lin Feng.
"Lin Feng? Apa yang kamu lakukan disi-, mmpphhh""Shtttttt"
Ujar Lin Feng sambil menggunakan jari telunjuknya menutup bibirnya."Sekolah ini sudah lama tidak memiliki buku itu, kau juga tau sendiri itu jenderal Han semua buku tahun itu kau sendiri yang membakarnya, sangat di sayangkan Fu Qi Ming adalah murid yang paling pintar dan bijaksana tahun itu harus berakhir dengan cara yang mengerikan bukankah dia adalah teman mu juga jenderal Han? Tidak ada orang lain yang tau tentang ini selain kau dan aku jadi apa yang ingin kau lakukan?"
Suara huyungan pedang terdengar begitu nyaring, berhenti tepat sebelum mengenai leher seseorang.
"Apa yang coba kau katakan padaku pak tua?""Hahaha..., Han ze seorang jenderal yang bermartabat membunuh kepala sekolah akademi Yuan Shang bukankah itu lelucon yang bagus?"
Han ze menurunkan pedangnya dan memasukannya kembali ke sarungnya.
"Jika aku menemukan buku pemberontakan seperti itu lagi di sini aku tidak akan segan membunuh mu pak tua ingat itu"."Rahasia macam apa ini, ini tidak sesederhana yang aku kira buku pemberontakan?!!"
"Dasar Lin Feng sialan kenapa kau membuat ku mendengar hal seperti ini habislah nyawa ku"
Lin Feng memberi kode kepada Qian Yun untuk pergi dari sana.
Tapi begitu mereka berbalik pintu terbuka dan kepala sekolah keluar menghampiri mereka, jenderal Han? Pergi begitu saja.
"Berhenti!"
Ucap Kepala sekolah.Lin Feng membenarkan ekspresi wajahnya lalu berbalik.
"Hehe.., ada apa kepala sekolah?""Kalian berdua ikuti aku kedalam"
.....
"Lin Feng kita beruntung hari ini".
"Oh, anggap saja begitu".
Jawabnya lalu pergi.Malam hari pun tiba semua siswa sudah tertidur pulas kecuali Lin Feng yang tidak bisa tidur, dia mengambil bajunya lalu memakainya dan keluar lalu duduk didepan kamar mereka melihat bulan di atas langit.
"Katakan padaku apakah kau bisa melihat ku?, Apakah kau merindukanku?. Bagaimana keadaan mu sekarang?"
Batin Lin Feng.Lin Feng benar benar merindukan sosok nya.
"Andaikan aku bisa memutar waktu mungkin hal itu tidak akan terjadi, hhh"
Oceh Lin Feng sambil terkekeh geli.
"Sayangnya aku tidak bisa memutar waktu dan malah kembali ke masa lalu yang benar benar masa lalu, aku sangat ingin memelukmu".Tidak terasa hari sudah pagi tapi Lin Feng masih saja duduk di luar dan melihat peristiwa bulan pergi dan matahari datang menyinari.
"Lin Feng?!! Tumben sekali kau bangun sepagi ini"
Ujar Qian Yun."Benar tumben sekali"
Tambah Li Yuan."Dia tidak tidur semalaman "
Ujar zi an.Yang sebenarnya menyadari saat Lin Feng pergi dari kamar.
"Hah? Lin Feng otak mu bermasalah atau apa?"
Tanya Qian Yun."Apa dia benar benar Lin Feng?"
Tanya Li Yuan."Eh Lin Feng?!"
Panggil Qian Yun sambil menoel bahunya."Qian Yun, aku ingin pulang"
Ujar Lin Feng."Hah?, Ya sudah pulang saja tinggal izin kepada kepala sekolah"
Jawab Li Yuan."Bukan ke rumah itu, tapi pulang ke rumahku yang sebenarnya".
Ujar Lin Feng."Lin Feng? Ku rasa otak mu bermasalah"
Ujar Qian Yun.
Lalu memeriksa suhu tubuh Lin Feng.
"Shh, suhunya normal"
Desis Qian Yun"Rumah ku bukan disini dan aku bukan berasal dari sini"
Ujar Lin Feng."Jika kau bukan berasal dari sini lalu dari mana kau berasal? Masa depan?"
Olok li yuan."Mn, benar aku dari masa depan".
Sontak membuat ketiganya tercengang dan menganggap Lin Feng sedang kurang sehat.
"Ayo kita ke tabib sekarang"
Ajak zi an.Tapi Lin Feng hanya duduk diam.
"Kalian duduk lah aku ingin berbicara serius dengan kalian bertiga".Mereka saling menatap satu sama lain yang terakhir memberi anggukan untuk duduk dan mendengarkan Lin Feng.
"Jika aku katakan aku berasal dari masa depan apa kalian percaya?".
Tanya Lin Feng lagi.Melihat tidak ada tanggapan Lin Feng melanjutkan.
"Hah,. Aku berasal dari tahun 2021 dan sekarang zaman dinasti tang berarti tahun 1500 kalau tidak salah karena nilai pendidikan sejarah ku juga kurang bagus"."Lalu bagaimana tampak masa depan? Apakah itu sangat cantik?".
Tanya Li Yuan penasaran."Hm, sangat cantik disana kami tidak menggunakan kereta kuda lagi, tapi memakai mobil dan motor"
"Mo-mo-bil? Motor?"
Tanya Qian Yun.Lin Feng mengangguk.
"Lalu zaman dinasti apa di masa depan?"
Tanya zi an."Tidak ada dinasti lagi di masa depan mereka tidak menganut sistem kekaisaran lagi".
"Aku juga tidak bisa memberi tau kepada kalian terlalu banyak karena itu dapat merubah masa depan, maafkan aku".
"Aku dulu bernama Xie meng meng dan aku sudah memiliki orang yang ku cintai kami tinggal bersama tapi sayangnya ada satu kejadian yang membuat dia pergi selamanya meninggalkan aku sendirian".
Jelas Lin Feng sambil mengingat kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband from the future
Ficțiune adolescențiXie meng meng seorang wanita moderen yang tidak sengaja melakukan perjalanan waktu. Bukan terjemahan!!! Karya orisinil author