Lin Feng masih tidak bisa berpikir jernih mengapa?.
.
.
.
.Upacara suci dan sakral sudah selesai sekarang Fu rong sedang duduk di atas ranjang menunggu kedatangan suaminya untuk membuka tudung merah yang menutupi wajahnya.
Sedangkan Lin Feng? Masih asik menjamu dan berbicara dengan temannya siapa lagi jika bukan han Zian, Li Yuan, Quan Yun.
"Selamat Lin Feng, ayo bersulang"
Ujar Quan Yun."Bersulang!!"
Itu suara mereka berempat sambil menyatukan cangkir mereka sehingga membuat suara dentingan."Lin Feng, setelah ini bagaimana? 3 hari lagi kita akan ada pelajaran militer"
Tanya Zi'an"Lalu? Tentu saja aku masih melanjutkan sekolah ini aku pergi, tenang saja"
Jawab Lin Feng enteng."Tapi sekarang kau sudah memiliki istri kau akan meninggalkan istrimu?".
Tanya Qian Yun."Aku juga tidak punya jalan lain, aku harus menyelesaikan studi ini, kau juga tau kami menikah karena perjodohan".
Jawab Lin Feng."Jadi? Kalian menikah tanpa ada rasa suka sedikitpun?"
Tanya Zian."Aku tidak tau sudahlah tidak usah di bahas".
"Setauku kau yang meminta perjodohan ini".
Ungkit Li Yuan."Entahlah aku juga bingung".
Jawab Lin Feng kecut"Aku sedikit lelah kalian nikmati saja perjamuannya aku ingin istirahat".
Ujar Lin Feng."Baiklah kami juga harus segera kembali ke sekolah".
Jawab Quan Yun.Setelah itu mereka semua pergi, dan kini Lin Feng berjalan menuju kamarnya yang di hiasi kain berwarna merah dimana mana.
Lin Feng merasa ada yang aneh dengan Li Yuan akhir akhir ini dia menjadi lebih pendiam dari pada biasanya.
Lin Feng berhenti di depan pintu.
"Kalian pergilah"
Usir Lin Feng pada kedua pelayan wanita yang berjaga di depan pintu.Dengan cepat kedua pelayan itu membungkuk hormat lalu pergi seperti kata Lin Feng.
Lin Feng mendorong pintu kamarnya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah seorang gadis yang duduk dengan tegak di atas ranjang dengan kain merah yang masih melekat di kepalanya, pintu di biarkan terbuka Lin Feng berjalan mendekat menghampiri istrinya.
"Tuan, silahkan buka tudungnya".
Ucap salah satu pelayan yang lebih tua sambil memberikan kayu kecil untuk membuka kain itu."Kalian semua boleh pergi, dan tolong tutup pintunya"
Ujar Lin Feng.Seketika ruangan itu menjadi sepi dan sunyi tidak ada suara apapun lagi, Lin Feng dengan hati-hati membuka kain merah menggunakan tongkat kayu kecil yang di berikan tadi.
"Maaf sudah membuatmu menunggu, kau pasti lelah".
Ucapan pertama yang di ucapkan Lin Feng saat melihat wajah Fu rong.Fu rong mengangguk dan saat ia ingin berdiri untuk melepaskan riasan dan pernak pernik di kepala dan badannya ia terduduk kembali.
Lin Feng melihat itu lalu berjongkok di depan Fu rong..
"Kesemutan?"
"En"
Lin Feng mengangkat kaki Fu rong perlahan lalu meletakkannya di atas kaki nya.
"Apa yang kau lakukan??!"
Tanya Fu rong yang terkejut, orang ini? Dia ingin melanggar janji yang sudah ia buat?

KAMU SEDANG MEMBACA
Husband from the future
Novela JuvenilXie meng meng seorang wanita moderen yang tidak sengaja melakukan perjalanan waktu. Bukan terjemahan!!! Karya orisinil author