chapter 15

121 15 1
                                    

Sedang menikmati keramaian, dan kecantikan Feng xi.

Lin Feng tidak tau jika ia sedang di awasi oleh seseorang, yang berada di dalam kerumunan.

"Nah karena Feng xi adalah bunga baru yang tidak akan segera memilih suaminya, sebentar lagi Feng xi akan melempar bola Temari"
Jelas Qian Yun.

Mereka bertiga hanya mengangguk paham.

.........

"CEPAT LARI"
ujar Qian Yun sambil berlari

Begitu juga dengan Lin Feng, Li Yuan, Han Zian.

"Kenapa mereka tiba-tiba ada disini?"
Tanya Lin Feng sambil berlari.

"Ini pasti kerjaan si tua Bangka itu(kepala sekolah)"
Ujar Li Yuan.

Flashback 5 menit yang lalu.

"Para hadirin bersiaplah"

"Satu,....... Dua,.........tiga....."

Semua orang yang ada di paviliun berlomba lomba untuk menangkap bola Temari yang di lemparkan Feng xi.

"Heh Lin Feng,....."
Panggil Li Yuan.

Tapi Lin Feng tidak mendengarnya karena terlalu berisik.

"LIN FENG!!!.."
teriak Li Yuan.

"HA?., ADA APA?"
tanya Lin Feng.

Li Yuan tidak menjawab hanya menunjuk menggunakan jarinya, Lin Feng pun mengikuti arah jari Li Yuan. Lin Feng melihatnya langsung membalikan badannya.

"Kenapa mereka ada disini??"
Tanya Lin Feng.

"Aih tidak ada waktu memikirkan itu lagi ayo pergi"
Ujar Lin Feng sambil menarik Qian Yun dan Han Zian

Tapi sialnya mereka melihat kelompok Lin Feng dan segera mengejar mereka.

"Permisi, numpang lewat"
Ucap Li yuan sejalan jalan karena terlalu ramai dan sesak jadi sulit untuk berlari.

Tapi gerombolan orang ini sama sekali tidak merespon, dan malah membuat Li Yuan terjatuh.

"AWAS AIR PANAS AWAS"
teriak Lin Feng

Sontak gerombolan itu langsung membuka jalan karena takut terkena air panas yang ternyata hanya omongan belaka.

"Cepat kejar mereka!!!"
Titah orang yang berpakaian lengkap dengan zirah yang tidak lain adalah petugas akademi Yuan Shang.

Sepertinya Lin Feng dkk lupa bahwa hari ini masih ada kelas malam yang harus di ikuti.

Flashback end.

"Sial, kita terkepung"
Ujar Qian Yun.

"Habislah kita"
Li Yuan

"Eh, Zian apa hukuman untuk murid yang menyelinap pergi dari sekolah?"
Tanya Lin Feng.

"Terlalu banyak peraturan, aku tidak bisa mengingat yang satu ini"
Jawab Han Zian

....

"Lin Feng, Han Zian, Li Yuan, dan Qian Yun kalian berempat benar benar. Bolos kelas malam dan menyelinap keluar dari akademi, siapa yang akan mengajari kalian lagi? , Kalian berempat benar benar tidak akan pernah jerah, bahkan memotong poin kalian saja tidak cukup"
Marah guru Liu.

Sedangkan mereka berempat hanya diam, dan saling menyalahkan satu sama lain.

"Kalau begitu tidak usah di potong poin kami"
Jawab Lin Feng

Orang zaman kuno memang sangat kolot ck. Batin Lin Feng.

"KAU!!!, Bagus kau Lin Feng jika bukan karena aku melihat wajah ayahmu mungkin aku sudah memukul mu sampai mati disini".
Maki guru Liu.

"Kalau begitu tidak usah di lihat"
Jawab Lin Feng enteng

"Lin Feng, kau gila???"
Tanya Li Yuan.

"Lin Feng, sebaiknya kita diam saja"
Ujar Han Zian.

"Aih, Lin Feng jangan menambah hukuman lagi"
Rengek Qian Yun.

"Bagus bagus sekali, Lin Feng kau di potong 50 point dan tidak boleh mengikuti kelas selama 1 bulan, kau harus membantu pekerjaan para pelayan disini, membersihkan toilet, memasak di dapur, membersihkan kelas"
Putus guru Liu yang tersulut emosi.

"Dasar pria tua bajingan, hah tahan saja Lin Feng tahan"

" Guru bagaimana dengan kami?"
Tanya Qian Yun.

"Kalian juga sama".
Putus guru Liu lalu pergi meninggalkan mereka berempat.




Sampe sini dulu author ga punya banyak waktu buat ngelanjutinnya, fokus Skull dulu ye Pren.  Hati author masih potek

Husband from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang