Husband from the future

chapter 09

Mendengar suara dari belakangnya Lin feng menoleh ke belakang untuk melihat sosok orang yang berbicara itu, dan...

Seperti ada cahaya putih yang melewati mata Lin feng.

"D-dia?, Kenapa dia ada disini?"
Pikir Lin feng.
"Tenang huft, mungkin saja hanya mirip dengannya"
Ujar Lin feng menenangkan pikirannya.

Badannya seolah olah kaku dan tidak bisa bergerak, ia hampir tidak bisa melupakan orang ini wajahnya， mereka benar benar mirip.

Flashback...

2tahun yang lalu.....

Terlihat seorang gadis cantik sedang memotong sayuran dengan telaten.

Sedangkan seorang gadis lain masih tertidur pulas di atas kasur, dan di lapisi selimut tebal hingga akhirnya sinar matahari membangunkannya dari dunia mimpi, ia mengerjapkan matanya untuk mencari sosok yang ia cintai setelah tidak menemukan sosok itu di dalam kamar, ia beranjak keluar untuk mencari sosok itu.

Gadis itu tersenyum ketika melihat orang yang sangat ia cintai sedang berada di dapur dan memasak dengan telaten, ia pun berjalan ke arah gadis itu dan tanpa aba-aba langsung memeluknya dari belakang dan menyandarkan dagunya di bahu gadis itu.

"Sudah bangun?"
Tanya gadis yang sedang memasak itu.

Gadis di belakangnya hanya mengangguk dan memberikan respon singkat
"Hm"

Gadis itu tersenyum, lalu melanjutkan kegiatannya sedangkan gadis lainnya masih setia bersandar di bahunya sambil memeluk dari belakang.

"Lepaskan sebentar, aku ingin memasak sarapan untuk mu"
Ujar gadis itu.

Tapi gadis itu tidak bergerak sedikitpun.

"Apakah kamu tidak mau makan?"
Tanyanya lagi.

Gadis di belakangnya tersenyum licik.
"Aku ingin memakanmu"
Ujar gadis itu lalu mencium leher gadis di depannya.

"Xie meng meng, jangan main main lagi cepat basuh wajahmu dan makan"
Ujarnya kepada Xie meng meng.

Ya gadis yang memeluknya dari belakang adalah Xie meng meng.

"Aiya~ Rong Rong"
Panggil Xie meng meng dengan nada manja.
Lalu membalikan tubuh Hua rong agar menatap ke hadapannya dan sekarang mereka saling berhadapan.

"Hua Rong, aku Xie meng meng benar benar beruntung bisa memilikmu di hidupku"
Ujar Xie meng meng sontak membuat wajah hua Rong memerah.

Lalu Xie meng meng, mencium kening Hua rong dan setelah itu mendekapnya kedalam pelukannya.

"Aku juga beruntung bisa memilikmu"
Ujar Hua rong.

Xie meng meng menikmati pelukannya, sampai akhirnya hidungnya mengendus endus seperti seekor anjing pelacak.

"Kenapa ada bau gosong?"
Ujar Xie meng meng.

"Sial, masakanku"
Umpat Hua rong sembari berbalik melihat masakanya yang gosong.

"Ck, ini semua salah mu lihat"
Marah Hua rong.

"Hehehe..., Biarkan saja aku akan memasak untuk mu"
Ujar Xie meng meng.

"Tapi hanya itu yang tersisa di kulkas, kita belum pergi untuk belanja bulanan"
Ujar Hua rong.

"Kalau begitu ayo makan di luar saja"
Ajak Xie meng meng.

"Tapi aku ingin memakan masakan mu"
Lirih Hua rong sambil memainkan jari jarinya.

"Haih~, baiklah tuan putri ku"
Ujar Xie meng meng sambil menangkup pipi Hua rong lalu mencium bibirnya seklias.