chapter 05

170 20 1
                                    

Lin feng pulang ke sekolah dan membawa beberapa makanan yang dia beli dari restoran, tapi saat akan di bawa masuk Lin feng di hentikan oleh pengawas.

"berhenti, apa yang kau bawa"

"e..., ini adalah makanan".

"tidak di perbolehkan membawa makanan ke dalam sekolah".

sejak kapan ada aturan itu wtf, Lin feng memutar otaknya lalu mendapatkan ide Lin feng memasang wajah memelas sambil berkata dengan nada kasihan
"e, pengawas ini adalah hari, pertamaku di sekolah masakan ini di masak oleh ibuku dia takut aku tidak terbiasa dengan makanan sekolah, tapi pengawas bisa tenang tidak ada anggur di sini anda boleh mengeceknya".

pengawas itu tergerak oleh rengekan Lin feng dan merasa simpati lalu membiarkan dia membawa kotak makanan itu.
"baiklah hanya sekali ini saja masuk lah aku akan berpura-pura aku tidak melihatnya".

mata Lin feng berbinar-binar lalu berkata
"terima kasih, pengawas"
sambil berjalan kedalam.

Lin feng masuk kedalam asrama mereka dan terlihat didalam asrama itu hanya ada Qian Yun yang menunggu Lin feng.

melihat Lin feng datang Qian Yun langsung melompat dari tempat tidurnya dan menghampiri Lin feng.
"bagaimana?".

Lin feng menatap Qian Yun dengan tatapan licik sambil mengangkat kotak makanan itu.
mata Qian Yun berbinar-binar saat melihat kotak makanan itu.

"eh, dimana mereka berdua?"

"aku sudah memberitahu mereka tadi, Han Zian hanya mengangguk dan sekarang sepertinya dia pergi mandi ternyata Han Zian sangat baik".

"benarkah?, lalu bagaimana dengan bocah yang satu itu?"

"namanya Li Yuan, dia sepertinya juga setuju".

"Li Yuan?!"
pfttttt kenapa namanya terdengar seperti mata uang.

"apa kau sudah mandi?".
tanya Qian Yun.

Lin feng menggelengkan kepalanya.
"belum".

"kalau begitu kau bisa pergi mandi dulu aku akan menunggu disini".

"oke, aku akan menyerahkan sisanya padamu".
Lin feng berjalan ke arah tempat tidurnya lalu melihat ada baju khusus untuk sekolahnya yang lapisan dalam berwarna merah dan jubah putih.
Lin feng melihat ke arah Qian Yun yang sudah memakai baju sekolahnya lalu mengambil bajunya dan pergi ke kamar mandi.

Qian Yun mengeluarkan hidangan dari kotak makan itu lalu menyusunya di meja, lalu mengeluarkan empat mangkok dan 4 pasang sumpit di atas mangkok masing masing.

sekitar jam 6 hari sudah gelap, Qian Yun menyalakan sumbu lentera cahaya di asrama mereka, setelah itu Han Zian kembali ke kamar.

"eh, kau sudah selesai, duduklah kita masih harus menunggu 2 orang lagi".

"Mm".
sambil mengangguk lalu duduk di samping Qian Yun.

setelah itu Li Yuan masuk kedalam.

"e, teman sekelas Li Yuan kemari dan duduklah".

"oke".
lalu duduk di sebelah Han Zian.

dan sekarang masih tersisa satu tempat duduk mereka duduk di meja empat sisi dengan kaki meja yang pendek jadi mereka duduk bersila.

tidak lama setelah Li Yuan masuk Lin feng membuka pintu kamar wajahnya terlihat sedikit pucat sedangkan dada nya naik turun Lin feng berbalik menutup pintu kamar.

Qian Yun dan Han Zian terlihat sedikit cemas melihat kondisi Lin feng sedangkan Li Yuan wajahnya menjadi sedikit memerah.

Qian Yun bertanya " ada apa?".

sedangkan Lin feng tidak menjawab dia berjalan dan duduk di samping Qian Yun.
Han Zian ingin memulai obrolan jadi dia menuangkan air untuk Lin feng.
"minumlah sedikit air".

Lin feng mengambil air itu lalu menegaknya dalam satu tegakan
"terima kasih".

"sebenarnya ada apa?".

"a-aku melihat hantu".
ujar Lin feng sedikit gemetar.
mendengar itu Qian Yun dan Han Zian terkejut sedangkan Li Yuan memalingkan wajahnya yang memerah.

"bagaimana mungkin ada hantu".
ujar Han Zian.

"tidak mungkin, mungkin itu hanya hayalan mu saja".

" Bagaimana mungkin hanya halayan, itu sangat jelas dia berlari begitu cepat dan, dan.."
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya Li Yuan memotong pembicaraan Lin feng

"mungkin, saja itu teman sekelas lain".
ujar Li Yuan.

"mungkin"

setelah itu wajah Lin feng yang pucat berangsur angsur kembali.

setelah itu Qian yun memulai pidatonya.
"karena semuanya sudah lengkap, maka saya akan memperkenalkan ulang diri saya, saya Qian Yun semoga kita bisa berteman baik".

"saya Han Zian, kalian bisa memanggilku Zian".

"aku Li Yuan, senang bisa berteman dengan kalian".

"ah, saya xi- Lin feng semoga kita semua menjadi teman baik".

Lin feng menuangkan 4 cangkir air lalu memberikannya kepada mereka masing-masing lalu mengangka cangkirnya " untuk pengganti anggur, dengan ini kita akan menjadi teman baik tidak peduli apapun yang terjadi tetap mendukung satu sama lain dan saling membantu, cheers"

kling suara benturan cangkir mereka terdengar, dan terjalin lah persahabatan 4orang ini.

mereka semua makan dan berbincang-bincang.

keesokan harinya....

suara gong berbunyi untuk membangunkan para murid akademi.
karena sudah terbiasa bangun pagi saat pelatihan Xie meng meng/Lin feng sudah bangun lebih dulu sebelum gong di bunyikan dia sudah bersiap-siap tapi mengingat jika karakter Lin feng saat ini adalah seorang sampah yang hanya bisa bersenang-senang maka Lin feng memilih untuk tidur sebentar sampai gong membangunkannya kembali.

mereka bertiga bangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke kelas, Lin feng menatap ke arah tempat tidur Li Yuan dia sudah pergi saat Lin feng bangun pertama kali.

......

saat di kelas guru mulai menjelaskan pelajaran mereka.
semua murid mencatat penjelasan dari guru, kertas mereka terisi oleh tinta sedangkan kertas Lin feng hanya memuat gambar kura-kura, Qian Yun yang duduk di sebelah Lin feng menegur Lin feng tapi Lin feng hanya menjawab "oh".
guru yang melihat kelakuan Lin feng berdehem.
"ehm, Lin feng".
panggilan dari guru Liu membuat semua orang melihat ke arah Lin feng, Qian Yun yang berada di samping Lin feng pun ketakutan tapi Lin feng menjawab dengan santai "ada apa Liu laoshi".
guru Liu memandang rendah Lin feng karena imagenya yang di cap tidak berguna oleh masyarakat lalu membuat pertanyaan untuk Lin feng "jika terjadi penggelapan dana untuk memperbaiki bendungan dari kaisar lalu karena anda adalah pejabat yang di percayai kaisar untuk tanggung jawab itu maka anda di tuduh menggelapkan dana itu tapi ternyata bukan anda yang melakukanya bagaimana anda menangani kasus ini?".

sebenarnya Lin feng bisa menjawab dengan mudah karena pertanyaan ini mengarah pada sikap seorang pejabat yang benar, maka dia bisa menggunakan dana pribadinya untuk menutupi hal itu, untuk pemikiran orang moderen pertanyaan ini sangat mudah tapi bagi orang-orang di zaman ini, ini adalah pertanyaan yang cukup sulit.

Lin feng menghela nafas tapi mengingat dia adalah orang tidak berguna yang hanya bisa bersenang-senang Lin feng malah memberikan pertanyaan kembali "laoshi, apakah anda tau cara menangani kasus ini?".

guru Liu menjawab.
"tentu saja saya tau".

"jika laoshi tau untuk apa anda bertanya kepada saya lagi".

mendengar jawaban ini membuat seisi kelas tertawa, guru Liu sangat kesal.
"apa yang kalian tertawakan".
seisi kelas menjadi hening kembali.
"kau Lin feng, benar benar tidak bisa diajar aku akan menghukummu pergi dan berdiri di depan aula"

"ah,"

"kelas hari ini berakhir kalian boleh bubar".

:) next

Husband from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang