chapter 14

148 26 3
                                    


"Kenapa, orang ini terus muncul!"
Marah seorang pria paru baya.

"15 tahun sudah berlalu, apakah dia masih dendam padaku?, Itu bukan kesalahan ku itu kesalahannya sendiri!"
Lanjutnya.

Setelah diam beberapa saat kemudian.

"Cepat datangkan orang"
Teriak pria itu.

Pintu terbuka seorang laki laki dengan pakaian di lapisi baju zirah masuk dan berlutut di depan orang itu.

"Hamba disini, ada perintah apa tuan?"
Tanyanya.

"Bagaimana manapun caranya kau harus menangkap orang itu, dan singkirkan tidak ada yang boleh tau tentang kejadian 15 tahun itu, lakukan secara bersih jangan sampai menarik perhatian orang lain".
Perintahnya.

"Baik, akan saya pastikan tidak ada yang tau".

"Kalau bisa langsung habisi di tempat, jangan sampai dia kabur lagi!"

"Baik!!"

......

Sementara itu

"Eh? Apa yang kau katakan?!"
Tanya Lin Feng.

"Bagaimana mungkin?"
Tanya Zian.

"Li Yuan, apakah informasi mu ini bisa di percaya?"
Tanya Qian Yun memastikan.

"Tentu saja aku mendapatkan informasi ini dari orang terpercaya"
Jawab Li Yuan.

Mereka semua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, dan memikirkan rencana bagaimana cara mereka untuk menyelinap keluar dari akademi Yuan Shang hanya demi melihat bunga(gadis baru) baru di paviliun ruyi.

Brukkk..
Li Yuan menggebrak meja, membuat mereka bertiga terkejut tak lupa dengan ekspresi lucu wajah mereka.

"Ada apa denganmu?"
Tanya Han Zian.

"Aku punya cara"
Ujar Li Yuan sambil menampilkan senyum liciknya.

"Cara apa?"
Tanya Lin Feng

Li Yuan memberi isyarat menggunakan jari supaya mereka mendekat, mereka semua sedang berdiskusi membahas rencana yang Li Yuan sarankan sambil membungkuk seolah olah sedang membuat taktik.

Setelah menjelaskan panjang lebar rencananya Li Yuan bertanya.
"Bagaimana?, Bukankah ini rencana yang sempurna?".

"Woah, aku tidak menyangka ternyata otak mu licin juga"
Ujar Qian Yun.

"Benar, rencana yang bagus"
Ujar Lin Feng.

"Lalu?, Untuk apa kita seperti ini?"
Tanya Han Zian

Pasalnya tubuh Li Yuan lah yang paling pendek, sehingga membuat mereka bertiga harus menyetarakan tinggi mereka saat berdiskusi.

"Eh, ha ha ha, sudahlah bubar saja"
Ujar Li Yuan yang sedikit malu.

"Baiklah, nanti kita akan menjalankan misinya setelah kelas selesai".
Ujar Li Yuan

Dan di angguki oleh mereka bertiga.

Kelas malam berakhir, mereka berempat melancarkan misinya untuk keluar dari sekolah.

"Cepat cepat"
Ujar Li Yuan berbisik.

"Qian Yun, bisakah kau lebih cepat? Berat sekali"
Keluh Li Yuan yang menjadi tumpuan Qian Yun untuk memanjat tembok pembatas sekolah.

"Hup..."
Ujar Qian Yun yang mendarat ke seberang.

"Aman cepatlah"
Ujar Qian Yun.

Lin Feng, Han Zian, dan Li Yuan mengangguk paham.

"Li Yuan, kau duluan"
Ujar Han Zian.

Husband from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang