chapter 11

156 22 5
                                    

.
.
.
.
.
.

"Gawat ini gawat, Sekarang bagaimana?"
Tanya Qian yun.

"Tidak ada cara lain kita harus pergi menolong mereka"
Jawab Han Zian.

"Baiklah, ayo!"
Jawab Qian yun

.
.
.
.
.

"Aih, kenapa banyak sekali nyamuk disini"
Plak—

"Lihatlah tempat ini begitu kumuh, lembab, bahkan tidak ada tempat duduk"

"Kasian sekali mereka berdua, keduanya sangat tampan"

"Apakah kalian tidak bisa diam?"

"Shtttttt"

"Ayo"

"Lin feng, menurutmu apakah Han Zian dan Qian yun akan menolong kita?"
Tanya Li Yuan yang terikat di pilar kayu.

"Tentu, tapi itu jika mereka berdua berhasil"
Jawab Lin feng.

"Aih.., kenapa kita di ikat seperti ini?"
Keluh Li Yuan.

"Aku tidak tau"
Jawab Lin feng.

"Eh, ada yang datang"
Ujar Li Yuan.

Lin feng mengerutkan keningnya, ia tidak bisa melihat ke depan pasalnya mereka berdua di ikat di pilar yang sama dan saling memunggungi, Li Yuan menghadap ke jeruji besi, sedangkan Lin feng menghadap tembok dingin.
"Mungkinkah itu Qian yun dan Han Zian datang untuk membawa kita pulang?"
Ujar Lin feng.

Seketika mata mereka di penuhi harapan berharap yang datang adalah Qian yun dan Han Zian, tapi harapan mereka memudar saat melihat yang datang bukan Qian yun dan Han Zian melainkan, Su Qin, Lin Bu xian, zhouhua, dan di belakang mereka ada Fu Rong.

Lin feng keheranan saat tidak mendengar suara dari Li Yuan.

"Ada apa? Siapa yang datang?"
Tanya Lin feng.

"Aku yang datang, ada apa?!"
Bukan Li Yuan yang menjawab melainkan Lin Bu xian.

"Kau?, Siapa kau?"
Tanya Lin feng yang tidak mengenali suara Lin Bu xian.

"Dasar kau bajingan kecil, kau bahkan tidak mengenali suara kakak mu sendiri?"
Marah Lin buxian

"Sudah jangan berulah lagi, cepat lepaskan ikatan mereka"
Ujar su qin

Tidak butuh waktu lama ikatan mereka terlepas.

"Huh—, perutku lapar apa kalian tidak membawa makanan?"
Tanya Lin feng.

"Benar kami sudah terkurung disini, selama 1 malam bahkan tidak di beri makanan sedikit pun"
Ujar Li Yuan.

"Benar benar, ini menghukum atau ingin membunuh Kami secara perlahan? Ck, menyebalkan"
Ujar Lin feng.

"Siapa yang menyuruh kalian untuk mengintip di siang bolong?"
Sindir Zhouhua.

"Kau menyalahkan ku? Ck"
Ujar Lin feng lalu meraba raba/merogoh dadanya untuk mencari keberadaan benda yang ia ambil tadi pagi.

"Sial!, Hilang, habis sudah"
Umpat Lin feng yang keceplosan.

"Apa yang hilang?"
Tanya Li Yuan.

"Handphone ku, hilang"
Jawab Lin feng lemah.

"Handphone? Benda macam apa itu?"
Tanya Lin buxian.

"Habis sudah aku keceplosan"

"Ah, itu benda kecil berbentuk persegi panjang, ah tebalnya sekitar setengah cm"
Ujar Lin feng

"Apakah itu berwarna hitam?"
Tanya Fu Rong yang sedari tadi diam.

"Ah benar"
Ujar Lin feng.

"Eh, tunggu bagaimana kau tau itu berwarna hitam?"
Tanya Lin feng.

Fu Rong mengeluarkan handphone Lin feng dari saku tanganya lalu memberikannya.
"Aku memungutnya di tempat kalian jatuh tadi"
Jawabnya santai.

"Ugh, a jie cepat lah kembali sangat susah untuk menjadi orang yang patuh"
Ujar Fu Rong dalam hati.

Ada rahasia besar yang keluarga Fu rahasiakan yaitu tentang kedua putri mereka, nona Fu pertama bukan bernama Fu Rong melainkam Fu xuan ji, sedangkan Fu Rong adalah nona ke dua perkebunan Fu bisa di bilang Fu Rong adalah adiknya Fu xuan ji.

Fu xuan ji tidak ingin di jodohkan dengan Lin feng Karena rumor yang beredar, maka dari itu ia meminta kepada Fu Rong untuk menggantikannya yah begitulah cara mereka bertukar tempat dan hal ini hanya di ketahui oleh orang-orang di kediaman Fu.

Agar tidak di curigai Fu Rong harus bersikap seperti Fu xuan ji yang sopan dan anggun, sangat bertolak belakang dengan dirinya yang benar benar aktif bahkan bisa di bilang sebelas dua belas dengan Lin feng yang sedang berpura-pura menjadi orang tidak berguna.

Fu xuan ji memiliki hubungan asmara dengan anak pertama dari keluarga gong yang bernama Gong yan.

"Ah terima kasih"
Ujar Lin feng sambil mengambil handphonenya.

Sedangkan Fu Rong hanya tersenyum sedikit membalas ucapan Lin feng, Fu Rong sebenarnya sudah sangat penasaran dengan benda persegi berwarna hitam itu, pasalnya benda itu menyala dan menunjukan seseorang yang terperangkap didalam,  bahkan orang di dalam nampak seperti patung tidak bergerak sedikitpun.

Tapi Fu Rong memilih untuk tetap diam

"Ei, benda apa ini?"
Tanya Li Yuan sambil merebut handphone dari Lin feng .

"Handphone"
Jawab Lin feng malas
"Habislah bagaimana aku menjelaskan ini"

"Sudah cukup melihat, cepat kembalikan"
Ujar Lin feng sambil menghampiri Li Yuan.

"Aku akan memberitahu mu cara menggunakannya saat kita keluar dari sini"
Bisik Lin feng kepada Li Yuan

Li Yuan yang melihat Lin feng mendekatinya menjadi tegang, membuat semburan merah di pipinya.
"B-ba-baik"
Jawab Li Yuan terbata bata lalu mengembalikan handphone Lin feng.

Zhouhua yang melihat adik perempuannya di dekati oleh seorang laki laki, menjadi sedikit emosi bagaimana pun tindakan Lin feng tadi sudah sangat tidak sopan.








Next :)
Sorry ya kalo ceritanya agak pendek soalnya author lagi ga enak badan butuh istirahat :) see you next Friday.

Husband from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang