chap 3

223 27 0
                                    

xie meng meng membawa air panas kedalam kamarnya.

"tuan muda, apa yang kau lakukan?"

"eh, Lao gao?! ikuti aku masuk dan tutup pintunya".
sambil menaruh teko di meja.

"tuan muda apa yang kau lakukan kenapa kau begitu misterius hari ini".

"sttt, aku akan membuat makanan yang enak untuk mu"

"makanan yang enak?, sejak kapan tuan muda bisa memasak?!"

"Aiya, lupakan tunggu sebentar"
sambil mengambil mie instan cup dari tasnya dan menaruhnya di meja.

"ini?"
menatap ke arah Xie meng meng dengan rasa ingin tau.

"tunggu dan lihat dengan baik".

Xie meng meng membuka setengah kertas karton penutup cup mie lalu mengambil merobek bumbunya dan menaruh nya di atas untuk kedua kalinya, lalu menuangkan air panas ke dalam cup mie lalu menutup nya kembali.

"lalu?"
menatap ke arah Xie meng meng menunggu kelanjutan gerakannya.

" tunggu selama 5menit".

"ou, e dari mana tuan muda mendapatkan benda aneh ini, dan permen kemarin"

"aku akan memberitahumu kalau begitu tapi kau harus berjanji tidak menyebarkan berita ini".

"janji"
sambil mengangkat tiga jari.

Xie meng meng menghela nafas lalu berkata
"Ai, aku sebenarnya..."

"sebenarnya ?"
ujar Lao gao ke heranan.

"sebenarnya..., mie nya sudah boleh dimakan"
Xie meng meng tidak berencana memberitahu siapapun indentitas sebelum dia mengetahui situasi di sini.

"kau sebenarnya, adalah mie yang sudah boleh dimakan?".

"maksudku mie nya sudah boleh dimakan"
sambil menyodorkan mie ke arah Lao gao.

Lao gao menatap mie itu.

"ai, buka penutupnya seperti ini"
sambil membuka penutup mie sepenuhnya.

begitu penutup dibuka aroma mie yang masih hangat mengeluarkan uap merajalela di seluruh ruangan, aroma yang ringan dan terasa enak.

xie meng meng mengambil sumpit kayu yang lalu mengaduk mienya aromanya semakin kuat setelah mienya di aduk, Lao gao langsung mengikuti gerakan Xie meng meng lalu mencium aroma mienya yang begitu enak.

"woah, wangi sekali"

"coba lah"
sambil mengangkat dagu nya sedikit.

Lao gao langsung menyumpit mienya lalu memasukan mienya ke dalam.mulutnya aroma dan rasanya memenuhi mulutnya, membuat mata Lao gao terbelalak karena rasa mie yang enak.

"woah, ini sangat enak".

"tentu saja, makanlah"
sambil memakan mienya juga.

dalam sekejap mereka sudah menyapu habis mienya.

Xie meng meng : jadi aku benar-benar kembali ke masa dinasti tang, kalau seperti itu berarti aku tidak bisa meninggalkan jejak bungkusan seperti ini itu akan merubah masa depan.
Xie meng meng menghela nafas lalu berkata.
"setelah ini, bantu aku membakar bungkus ini jangan ada yang tersisa".

"untuk apa membakarnya?, jika membakarnya bagaimana kita bisa membelinya lagi?".

"kalau begitu kau harus mengingat ini, kita tidak akan pernah bisa membeli mie ini dimana pun tidak akan ada yang menjualnya, kau harus membakar bungkusnya,."
Xie meng meng berhenti sejenak lalu memutuskan untuk membuat kebohongan tentang mie instan. lalu melanjutkan dengan nada yang hanya bisa di dengar oleh mereka berdua "ini adalah makanan terlarang jangan memberi tau siapapun atau kita akan di penggal"

mata Lao gao membelalak jejak ketakutan melintas dimatanya.
"APA..?!,..

sebelum Lao gao bisa melanjutkan perkataannya Xie meng meng menutup mulutnya dengan tutup karton mie dengan cepat.
"shtttt, kecilkan suara mu"

mereka berdua menengok kiri dan kanan.

Lao gao mengangguk, lalu Xie meng meng melepaskan penutup karton mienya.
"in-in-ini, lalu kita harus bagaimana?".

Xie meng meng menghela nafas lalu berkata.
"tenang saja, tidak akan ada yang tau selama kau dan aku membakar bungkusnya dan jangan memberi tau siapapun".

Lao gao mengangguk paham.

Xie meng meng menggunakan taplak meja lalu membungkus mereka dan memberikannya kepada Lao gao.
"pergilah dan bakar mereka ingat kau harus berhati-hati".

"baik"
sambil berjalan pergi membawa bungkusan.

setelah Lao gao pergi Xie meng meng tertawa tanpa mengeluarkan suara dia tidak menyangka bahwa orang itu sangat mudah di bodohi.

Xie meng meng berbaring di tempat tidur, lalu melipat kedua tangannya kebelakang kepalanya. ada banyak pertanyaan yang terlintas di benaknya seperti : apa dia benar-benar sudah melakukan perjalanan waktu, tapi jika benar perjalanan waktu tidak akan mengubah jenis kelamin orang!. lalu apa yang harus dia lakukan sekarang?! apakah dia masih bisa kembali ke dunia moderen?, dll

tapi yang paling membuatnya penasaran adalah mengapa perjalanan waktu bisa mengubah jenis kelamin seseorang kecuali hanya rohnya saja yang mengalami perjalanan waktu dan masuk ke tubuh orang lain.
tapi itu tidak mungkin bagaimana bisa wajah orang itu begitu mirip.

memikirkan itu membuat kepala Xie meng meng merajut lalu berterika."argghhhhhh"

Xie meng meng bangkit dan duduk sambil berkata "tidak bisa, aku harus keluar dari sini"
lalu berdiri.
"tunggu, tapi bagaimana caranya?"
sambil duduk kembali.
"ah, pasti hutan itu aku harus kembali ke hutan itu"
sambil berdiri lagi.
"dunia moderen tunggu aku, aku akan kembali".
sambil mengemasi tasnya dan menggendong tasnya di pundak.

hari mulai gelap.
Xie meng meng mengendap-endap lalu membuka pintu kamarnya suara derit pintu terdengar, Xie meng meng menjulurkan kepalanya untuk melihat apa ada orang yang sedang menjaganya di sana.
"bagus, tidak ada orang"
lalu keluar dari kamar dan berbalik menutup pintu.
saat ingin berbalik untuk kabur tiba-tiba ada sosok tinggi besar di depannya membuat Xie meng meng terkejut sekaligus takut lalu berteriak sambil menutup matanya. "Aaaaaaaaaaa...........a.a.a..a.a.a.a, hantuuuuu"

teriakan Xie meng meng sontak membuat Lao gao yang berada di depannya terkejut dan ikut berteriak "Waaaaaaaaa.....hantu dimana hantunya?!"

Xie meng meng, perlahan membuka matanya
dan melihat ternyata sosok di depannya adalah Lao gao lalu berhenti berteriak sambil menampar lao gao. plakkk "apa yang kau teriakan malam-malam seperti ini"

Lao gao memegang ngi pipinya yang di tampar Xie meng meng memberikan cap 5 jari di pipi kirinya, sambil bertanya "bukankah tuan muda yang berteriak dulu?!"

"e, ak-aku pikir kau hantu lagi pula siapa yang menyuruhmu tiba-tiba berada di belakang ku".

"aku pikir ada penyusup yang masuk siapa tau ternyata itu tuan muda, lagi pula malam-malam begini tuan muda membawa bungkusan mau pergi kemana lagi?, jangan-jangan tuan muda ingin kabur lagi?!"
saat menyelesaikan kalimat terakhir mata Lao gao membelalak sambil menunjuk ke arah Xie meng meng.

Xie meng meng dengan cepat mengelak
"omong kosong, bagaimana mungkin aku kabur"

"lalu bungkusan..."

satu pertanyaan membuat Xie meng meng mengobrak Abrik isi otaknya untuk mencari alasan
"ah, aku.,aku, aku ingin pindah"

"pindah?!, kemana?!"

"eh, bukan kah besok aku harus mendaftar di akademi Yuan Shang?!"

"oh, tapi sekarang masih terlalu awal besok akademinya baru akan dibuka sebaiknya tuan muda kembali beristirahat".

xie meng meng menghela nafas lega karena dia menjawab pertanyaan Lao gao walaupun itu terlalu palsu.

"ah, benar sebaiknya aku beristirahat sekarang "
sambil membuka pintu kamar lalu masuk kedalam.

:) next

Husband from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang