Semua berubah..
Saat itu masih sangat baik-baik saja bagi Haechan. Sampai saat dia tidak sengaja melihat temannya,
Yang berhasil membuat cara pandang dan fikirannya berubah dan memilih untuk diam.
Dia tidak terjebak, tidak juga merasa bebas. Dia aman, tapi juga tidak.
Tidak ada pilihan yang benar untuknya.
Menyembunyikan rahasia besar dan ikut bermain.
Ibunya benar. Manusia lebih mengerikan ketimbang hantu atau hewan buas.
Tidak ada yang dapat di percaya.
Bahkan sampai detakkan terakhir.
___
Chap1-
Ruang lingkup•
Hangatnya cahaya matahari pagi membaut Seoul cerah seperti biasanya. Remaja berusia 17 tahun itu masih berusaha menghabiskan susunya yang tinggal setengah.
"Ma, Haechan pergi dulu!"
Sang ibu hanya berdeham, menanggapi perkataan anaknya.
.
.Haechan berjalan santai menyusuri trotoar. Menyandang tasnya sambil bersenandung lagu yang akhir-akhir ini sering ia dengar.
"Haechan!"
Remaja yang di panggil menoleh ke belakang. Matanya langsung berbinar melihat seorang remaja sepantarannya berlari dengan senyum yang merekah.
"Renjun!"
"Mau ke sekolah, kan? Bersama saja." katanya setelah mensejajarkan tubuhnya dengan Haechan.
"Ayo cepat! sebelum di tinggal bus." Haechan menambah kecepatan jalannya, diikuti Renjun.
.
.Sekarang mereka berdua sedang duduk di dalam bus, menikmati pagi yang sibuk dengan pikiran masing-masing. Mata bulat Haechan tanpa sengaja menangkap sesuatu yang berbeda dari temannya ini.
"Renjun, pergelangan tangan mu kenapa?" tanya Haechan menyingkap pelan kerah lengan seragam Renjun. Matanya membulat lalu menatap mata Renjun—yang juga menatap nya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feign/Lee Haechan
FanfictionHaechan tidak menutup mata, tidak pula menutup telinga. Dia hanya menutup mulut. Mengubur segala fakta dan hidup seperti apa adanya. _____ #thriller#semiformal#blood Triger warning:Post traumatic -blood.depression.pain.personality disorder.mental il...