Chap18-
•Penyelamat
.
.Ruangan luas itu lengang sesaat. Matahari yang terik masuk dari celah-celah fentilasi udara, menyinari lantai-lantai koridor basket. Dua anak Adam itu masih terduduk di bangku paling atas.
"Haechan, apa kau pindah ke sini hanya karena urusan pekerjaan orang tua mu?" Soobin bertanya mengisi keheningan setelah pembahasan kasus Kim Yeri.
"Iya dan juga tidak. Ada sesuatu yang terjadi, aku tidak bisa mengatakannya." Haechan menyilangkan tangannya di depan dada. "Jadi, hanya Kim Yeri dan Choi Yeonjun yang kau kenal kematiannya?" Tanya balik Haechan, yang di balas dengan anggukan mantap dari Soobin.
Haechan mengerutkan dahinya bingung secara tiba-tiba, lalu menatap Soobin heran. "Mengenai Choi Yeonjun, apa kasusnya?" Tanya nya.
Soobin terlihat ragu untuk menceritakannya, tapi satu kata yang keluar setelahnya membuat Haechan terdiam kaku.
"Keracunan." Ucapnya.
"Keracunan?" Beo Haechan masih bingung dengan pernyataan Soobin.
"Aku tidak terlalu tahu mengenai kematian Yeonjun ini, tapi dengan bukti dan saksi, semuanya menjelaskan jika Yeonjun keracunan saat di kolam berenang sekolah." Soobin menjelaskan secara singkat.
Haechan terlihat bingung. "Siapa pelakunya? Dan bagaimana bisa?"
Soobin menghela nafas gusar, sepertinya akan ada cerita panjang setelah ini.
"Saat itu masih kelas sepuluh. Beberapa Minggu setelah kejadian mengerikan yang terjadi dengan Changbin, di susul oleh kematian misterius Yeonjun di kolam berenang sekolah. Dari kabar yang aku dengar, Yangyang memberikan minuman kepada Yeonjun yang sudah ia beri racun. Tidak masuk akal jika kita hanya menuduh Yangyang melakukan hal gila itu, karena Yangyang dan Yeonjun hanya sekedar teman sekelas, bukan musuh atau apapun itu. Aku masih mempertanyakan, apa yang sebenarnya terjadi?" Soobin berhenti sejenak. Menatap wajah Haechan yang sedang menyimak.
"Tes sidik jari pun di ambil saat itu, karena Yangyang mengaku dia bukan pembunuh Yeonjun. Tapi, yang mengejutkannya hanya ada sidik jari Yeonjun dan Yangyang yang terdapat pada botol itu. Yangyang tidak dapat mengelak lagi saat itu, tapi kepala sekolah menutup kasusnya dan pihak hukum menyatakan bahwa Yangyang tidak bersalah." Cerita berakhir di sana.
Haechan mengusap wajahnya lelah.
"Aku tidak paham." Ucapnya."Aku sudah berusaha untuk menemukan jalan keluar dari semua ini, tapi aku hanya menemukan misteri-misteri baru yang semakin membingungkan. Aku yakin, semua kematian orang-orang ini hanya mempunyai satu dalang, satu tokoh, satu otak." Jelas Soobin yakin.
"Kim Yeri, Seo Changbin, Choi Yeonjun, Hwang Hyunjin, dan Kim Winter. Keseluruhan kasus yang masih misteri." Final Haechan.
"Kim Winter? Ada apa dengan kasusnya? Bukannya ia meninggal karena sakit?" Pertanyaan beruntun di lontarkan oleh Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feign/Lee Haechan
FanfictionHaechan tidak menutup mata, tidak pula menutup telinga. Dia hanya menutup mulut. Mengubur segala fakta dan hidup seperti apa adanya. _____ #thriller#semiformal#blood Triger warning:Post traumatic -blood.depression.pain.personality disorder.mental il...