Chap11-
Testimoni•
Tebakanmu boleh saja benar, tetapi dunia masih berputar.
Dan aku masih memegang kendali.- unknown
_
Barang untuk memanggang itu di taruhnya di pojok ruangan.
"Bagai mana kalau malam ini? Aku sudah mendapat panggangan nya." Ucapnya."Malam ini? Oke!"
"Kalau begitu, aku pulang dulu. Ibu ku Sudah menunggu." Laki-laki berbadan lebih kecil dari yang lainnya bersiap pergi dari tempatnya. "Hubungi saja di grup jika rencana ini tetap berjalan." Lalu ia melenggang pergi.
"Aku juga akan pulang sekarang, sampai jumpa malam ini." Lelaki lain berkulit Tan meninggalkan tempat duduknya. Melambaikan tangan sesaat lalu keberadaannya menghilang setelah pintu itu tertutup.
Setelah kepergian kedua lelaki itu, dering ponsel terdengar nyaring di salah satu handphone mereka.
"Hallo.."
Semua menghening, guna memberi akses untuk sang pengangkat telpon.
"Pulang? Untuk?" Ucap sang pengangkat dengan raut jengah dan bingung.
"Kenapa harus aku? Biarkan saja anak haram itu!" Nadanya meninggi, tercampur dengan emosi yang mulai menguap.
"Beri tahu maid rumah, aku bukan pembantunya atau pun pembantu mu."
Telpon itu masih di genggam erat, kening itu berkerut kesal, dan mulutnya mengeras marah. Sang pengangkat telpon tiba-tiba menoleh ke salah satu temannya.
Memberi rencana menarik dari tatapan yang akan menyebabkan tertundanya acara party mereka malam ini.Salah satu dari mereka mengangguk ringan, menyetujui rencana yang di buat oleh sang pengangkat telpon.
"Dimana dia?" Lanjut sang pengangkat telpon pada sambungnya.
"Masih di jalan Pulang dari sekolah menuju rumah? Dia les di waktu libur?" Seringai muncul tiba-tiba di bibir manis laki-laki itu.
"Baiklah, aku akan membeli obatnya."
Dan panggilan itu berakhir kurang dari tiga detik setelah satu kata terakhir."Aku akan menjemputnya, untuk rencana party malam ini kita tunda. Aku akan melakukan sedikit sestimoni dengan panggangan itu."
"Oh, dan Jangan lupa kabari Haechan Hyung dan Renjun Hyung tentang party malam ini."
Setelah kepergian lelaki itu, suasana menghening sesaat.
"Untungnya Haechan sudah pulang." Ucap salah satu dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feign/Lee Haechan
FanfictionHaechan tidak menutup mata, tidak pula menutup telinga. Dia hanya menutup mulut. Mengubur segala fakta dan hidup seperti apa adanya. _____ #thriller#semiformal#blood Triger warning:Post traumatic -blood.depression.pain.personality disorder.mental il...