-22:30-

312 43 8
                                    

Chap20-

Can't see you again

I don't need nobody(to save me)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I don't need nobody
(to save me)


_

Langit gelap di atas kota Seoul membuat tubuh remaja itu meremang. Dinginnya udara pada jam 07:10 bukanlah dingin biasa.

"Yang jelas akan hujan pagi ini." Gumamnya.

"Ayo Nak!" Suara pria yang lebih tua menginterupsi.

Haechan berjalan dengan tas di genggamannya, tidak ia sandang kan. Masuk ke dalam mobil dengan hati gusar. Cuaca hari ini benar-benar menggambarkan suasana hatinya.

"Kau terlihat muram, ada apa?" Ayahnya bertanya seraya menyalakan mesin mobil.

"Tidak apa-apa, hanya malas saja ke sekolah" Haechan tersenyum samar.

Tentu saja ia malas. Ia harus menghadapi teman-temannya yang (menurut Haechan) palsu itu.

"Kau harus semangat, demi membangun masa depan!" Ayahnya mengusak rambut coklat gelap anaknya gemas.

"Sepertinya aku tidak mempunyai masa depan.." Helaan nafas berat lah yang keluar.

.
.

Pagar hitam itu masih terbuka lebar, anak-anak sepantarannya berjalan Santai memasuki sekolah. Haechan berhenti dari jalannya memasuki gerbang, ia menatap dua remaja yang saling bergurau satu sama lain. Tidak ada rasa sedih maupun senang yang Haechan rasakan saat memandang mereka.

"Soobin dan Beomgyu.." Gumamnya.

Lalu ia kembali berjalan menuju halaman sekolah, sebelum pagar di tutup dan ia akan dihukum.

.
.

Haechan tidak menyangka, memasuki kelas akan semenakutkan ini. Tepat di depan pintu 11 A, ia menahan diri untuk tidak segera masuk setelah mendengar tawa Chenle.

"Hei! Apa yang sedang kau lakukan? ayo masuk."

Haechan tersentak kaget dengan suara Yangyang.

"Ah, ya.." Akhirnya Haechan menyerah. Ia berjalan perlahan memasuki kelas, tidak menunduk--sengaja, dan berpura-pura tidak melihat segerombolan teman-temannya yang duduk di sekitar bangku nya. Wajar mereka duduk di sana, itu memang tempat mereka jika sedang berkumpul di kelas.

Tidak ada Mark di antara mereka.

"Di mana dia?" Ucapnya di dalam hati.

Dua langkah lagi Haechan sampai di bangkunya, sebelum bahu sebelah kanan remaja itu di tabrak dengan sengaja oleh orang yang sangat ia kenal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Feign/Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang