Chap6-Kakak kelas Soobin•
Kata orang, hidup ya hidup.
Bernafas, bersosial, makan, mandi.
Mereka lupa tentang masalahnya.
Mereka lupa tentang kadar ketahanan seseorang.
Mereka lupa tentang latar belakang seseorang.
Mereka semua hanya berucap.
Segala beban dan fikiran yang di tumpuk menjadi satu.
Menciptakan side-self berbeda dari diri kita sendiri.
Sebenarnya, siapa yang salah?
Aku yang tidak bisa hidup dan berfikir normal?
Atau
Mereka yang tidak merasakan apa yang aku rasa?
.
.
."Kenapa diam?"
Suara itu menyentak Haechan dari lamunannya. Matanya menatap Soobin yang duduk bersama temannya, tertawa seperti murid normal biasannya. Sangat kontra dengan yang di katakan Mark dan Jeno sebelumnya.
"Kau tidak suka makanannya?" tanya Jaemin sambil memasukkan beberapa potongan buah apel kemulutnya.
"Tidak, aku hanya sedang tidak bernafsu makan." jawab Haechan yang kembali menatap nampannya yang berisi Nasi, kimchi, salad, nugget, udon seafood, lengkap dengan sup dan sepotong apel yang sama sekali belum tersentuh.
"Ya! Jangan begitu, nanti kau sakit jika tidak makan. Ayo makan" bujuk Renjun yang duduk tepat di samping kanannya.
"Kau masih memikirkan tentang Soobin itu?" tanya Jeno, yang duduk di depannya.
"Tidak perlu di pikirkan, kau aman bersama kami." ucap Chenle yakin.
"Tidak, aku hanya tidak..yakin?"
"Kalau kau tak percaya, tanya saja murid yang lain. Misalnya, Han Jisung--yang satu kelas dengan nya." Saran Jaemin.
"Sebenarnya berita ini sudah cukup lama dan ada beberapa yang tidak tahu. Itulah mengapa, anak pindahan itu--" Jaemin menunjuk satu siswa yang duduk di samping Soobin dengan dagunya. "-tidak tahu siapa sebenarnya Soobin" lanjut Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feign/Lee Haechan
FanfictionHaechan tidak menutup mata, tidak pula menutup telinga. Dia hanya menutup mulut. Mengubur segala fakta dan hidup seperti apa adanya. _____ #thriller#semiformal#blood Triger warning:Post traumatic -blood.depression.pain.personality disorder.mental il...