"mandi bersama?"
"Yakk!! TIDA---"
Teriakan Jungkook terhenti ketika Taehyung membungkam bibirnya dengan ciuman yang sangat menuntut. Begitu lembut panas memaksa dan menuntut lebih jauh.
Begitu pangutan dilepas Jungkook meraup oksigen sebanyak-banyaknya, mendongakkan kepala ketika Taehyung menyeret ciumannya turun menuju rahang perlahan turun ke arah leher melumat lembut menyesap kulit leher menyisakan tanda merah-keunguan yang begitu kontras terlihat dengan jelas.
"Akhh-kimmh"
Taehyung menjauhkan wajahnya menatap Jungkook tersenyum puas akan hasil perbuatannya yang tercetak jelas di leher pemuda Jeon.
"Kenapa kau melihat ku seperti itu?"
"Jadi"ucap Taehyung tersenyum menatap Jungkook yang masih terduduk apik di pangkuan nya.
"Hah?apanya?" Taehyung menunjuk leher Jungkook.
Jungkook mengernyit bingung, menatap Taehyung penuh tanda tanya.
"Apa sih?"tanya nya yang hanya dijawab gelengan kepala dari Taehyung.
"Mandi bersama?"
"Shireo!!!"tolak Jungkook mentah-mentah.
"Kau mandi saja dulu, aku mau memberitau bibi Jung untuk membereskan koperku"ucap Jungkook ingin bangkit dari pangkuan Taehyung, namun terhenti ketika Taehyung menarik pinggang nya semakin merapat.
"apalagi?"
"Mandi bersama"Taehyung berulang kali merengek sambil mengucapkan kata-kata yang sama.
Jungkook mendengus sebal, terlanjur kesal dengan Taehyung yang tiba-tiba manja seperti anak kec yang minta untuk dibelikan permen.
"Mandi sendiri atau aku tidak akan kembali ke Korea?"ancam Jungkook yang sukses membuat Taehyung diam.
"Kau---"Taehyung menggantung ucapannya lalu kemudian menatap Jungkook sendu.
"Jangan mengatakan itu padaku"ucap Taehyung menatap dalam manik Jungkook tersirat ketakutan yang begitu mendalam.
Membuat Jungkook semakin tidak ingin pergi, karena bagaimanapun Jungkook tau, ia pasti suzah untuk mendapatkan izin kembali ke Korea saat sang ayah sudah menetap di Amerika.
Jungkook tersenyum tipis membayangkan ketika dirinya yang selalu tidak pernah dianggap, lalu untuk apa sang ayah masih tetap mempertahankan dirinya disana? Hanya untuk menyiksa dirinya tentu saja!
"Aku mohon kalau kau tersiksa disana jangan kembali Jeon"ucap Taehyung menggenggam tangan Jungkook, mengecup punggung tangan itu pelan menyalurkan kehangatan.
Jungkook menggeleng pelan sebagai jawaban.
"Aku juga ingin seperti itu Kim, tapi apa aku bisa?"Jungkook tersenyum tipis dan menggeleng pelan. "Aku hanyalah seorang anak yang dianggap menyusahkan, tidak bisa dibanggakan, padahal aku selalu meraih juara, tapi kenapa aku tidak pernah dianggap, aku juga ingin merasakan kasih sayang dari orang tuaku, kenapa aku merasa mereka tidak ada padahal mereka jelas-jelas ada Kim"Taehyung bingung harus menjawab apa. Rasanya dia ingin membawa Jungkook pergi dan hanya untuk dirinya. Egois memang, tapi bukankah Jungkook juga berhak bahagia bukan?
Jungkook hanya tersenyum melihat reaksi Taehyung yang diam. "Tenanglah, aku sudah dari kecil merasakan ini semua, jangan khawatir, aku sudah biasa merasakan kekerasan, sudah bisa ditindas meskipun itu ayahku sendiri aku tidak berniat menyimpan dendam sama sekali, karena aku tau sebesar apapun ayahku membenci ku pasti ada alasannya yang membuat aku selalu buruk dimata ayahku"
"Dari kecil?"tanya Taehyung yang dibalas anggukan kepala Jungkook.
"Heem, tenanglah percaya padaku"Jungkook tersenyum memperlihatkan kedua gigi kelinci nya.
"Kenapa? Kenapa kau tidak bertindak?" Jungkook mengernyit tidak suka atas pertanyaan Taehyung.
"Untuk apa? Toh dia ayahku sendiri, dia berhak memperlakukan aku buk---"
"Jungkook kau tidak harus selama nya diam"ucap Taehyung menyela ucapan Jungkook.
"Kau punya harga diri, kau juga berhak bahagia, aku mohon mengertilah"
"Aku tau Kim, tapi berlari dari kenyataan bukanlah gayaku, aku akan menjalani nya selagi bisa"
Taehyung menghela nafas panjang mendengar jawaban Jungkook. "Kenapa? Apa alasannya? Bukankah kau juga anaknya?"
"Yah tapi yang dibanggakan hanya lah Irene noona"
..
.
.
...
.____________💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU!!! || VKOOK(End)
Teen Fiction"Berniat menjadi submisif ku Jeon?" "Ck! Tidak minat!!" . . . . . "ARGHHHH bedebah!!"Taehyung memasukkan penisnya dengan sekali sentakan . . . "Boleh aku bergerak Jeon?" "Pelan!! Ini sakit sungguhan Kim" Beberapa part dihapus krena dalam masa revis...