"Aku akan kembali ke Amerika segera"
Taehyung membulat kan matanya terkejut, Amerika? Jungkook? Jungkook kembali ke Amerika?
Tidak!! Taehyung tidak mau itu terjadi!!!
"Kenapa Jeon?"tanya Taehyung menatap Jungkook sendu
Belum sempat Jungkook menjawab pertanyaan Taehyung ponselnya lebih dulu berbunyi. Jungkook mengeluarkan ponselnya dan melihat siapa yang menelpon nya. Bibir sedikit terbuka reaksi ketika maniknya melihat nama yang tertera, segera menggeser icon hijau.
"Mama"ucap Jungkook tersenyum tipis
"Jungkookie"ucap diseberang sana sendu
"Wae?"tanya Jungkook
"Tetap tinggal di Korea saja ya? Mama mohon"
"Kembali kau anak haram!!!"bentak seseorang diseberang sana
Jungkook tersenyum tipis terlampau biasa mendapatkan hinaan.
"Dia bukan anak haram Sehun!!!! Dia anakmu bodoh!!!!
"Anakku? jelas-jelas kau selingkuh Luhan!!!"
"Selingkuh? Bisakah kau buka matamu!!! Kau yang selingkuh bukan aku!!!!
Jungkook menghela nafas berat sembari menutup mata nya menahan air mata yang akan keluar, bagaimana pun Jungkook tidak ingin melihat pertengkaran kedua orangtuanya. Rasanya sakit ketika mengetahui ayahnya sendiri menyebut dirinya anak haram.
"Mama tenang ya, kookie nanti jemput mama di Amerika" ucap Jungkook berusaha tersenyum meyakinkan bahwa dia baik-baik saja.
"Tidak usah Kookie, mama mohon"ucap diseberang sendu
"Mama yang akan kesana ya?"
"Tidak usah ma, Kookie yang akan kesana, sudah ya ma Kookie mau kekelas"telepon Jungkook matikan sepihak.
Tangannya menggenggam kuat ponsel yang ia pegang bersamaan dengan air mata yang mengalir deras.
Membuat seseorang yang memangku dirinya terkejut. Ingatlah bahwa masih ada Taehyung disitu.
Taehyung mengambil tangan Jungkook dan menggenggam tangan Jungkook membuat sang empu membuka kedua matanya dan menoleh kearah Taehyung yang terus menatap nya dengan penuh tanda tanya.
"Jeon"panggil Taehyung menatap dalam manik Jungkook
Jungkook segera menghapus air mata nya dan tersenyum ke arah Taehyung.
"Ada apa?"
"Ada masalah?"tanya Taehyung takut-takut
"Hehe, tenang saja"bohong! Tentu saja!
"Cerita kan saja padaku, setidaknya itu bisa mengurangi beban mu"Taehyung menatap mata bulat Jungkook yang kembali akan mengeluarkan air mata.
"Bisakah aku percaya padamu? Bahkan aku baru bertemu dengan mu beberapa hari yang lalu? Kau memberikan aku kasih sayang seolah aku adalah orang terpenting dalam hidupmu, kau memprioritaskan aku daripada dirimu, kau memberikan semua yang aku butuhkan, tapi kenapa aku tidak mendapatkan itu dari ayahku hyung!!!!"ucap Jungkook menatap sendu Taehyung.
Taehyung terkejut, ternyata Jungkook mendapatkan masalah dalam keluarga nya. Tapi apa penyebab nya? Apa Taehyung harus mencari tau sendiri?
"Aku akan menemanimu ke Amerika hm?"tawar Taehyung.
"Jangan"tolak Jungkook cepat
"Kenapa? Aku akan melindungi mu disana"
"Aku mohon jangan, aku tidak mau kau mendapatkan masalah hanya karena aku"ucap Jungkook menatap hal lain ia tak berani menatap Taehyung.
"Masalah apa hm? Apapun itu kita akan hadapi bersama aku mohon"
"Tidak, jangan, kau tidak tau ayahku"
"Aku mohon tetaplah di Korea!!! Jangan pikirkan aku!!! Aku berjanji akan kembali untukmu, tapi aku mohon jangan ikut aku ke Amerika!!"ucap Jungkook menatap Taehyung tak kuasa menahan tangisnya.
Taehyung segera menarik Jungkook kepelukan nya membiarkan pemuda Jeon menumpahkan air mata nya di dada bidang Taehyung.
"Kenapa aku harus lahir kalau aku hanya menjadi beban keluarga ku Hyung!!! Kenapa aku dilahirkan jika aku hanya menjadi penyebab orang tua ku bertengkar" Jungkook terus menangis mengeluarkan segala isi hatinya.
"Biarkan saja Irene noona yang menjadi anak orang tua ku"
Tunggu! Siapa Irene?
Taehyung melonggarkan sedikit pelukan nya, menghapus air mata Jungkook, menatap maniknya lembut.
"Siapa Irene?"
"Dia noonaku"ucap Jungkook sedikit sesenggukan
"Kenapa? Kau mengenal nya?"
"Dia pernah tinggal di Korea?"
"Ya saat aku masih SMP dulu"
Taehyung semakin menarik pinggang Jungkook untuk merapat kan tubuh Jungkook padanya.
"Dulu aku sempat tertarik pada nya"ucap Taehyung mengendus aroma vanilla di leher Jungkook menggigit nya kecil dan dibalas erangan kecil dari empu nya.
"Kau menyukai noona ku?"
"Tidak"
"Lalu tadi?"
"Itu dulu kok, sekarang aku mencintaimu"ucap Taehyung mencium bibir Jungkook sebentar.
Terkekeh kecil melihat ekspresi wajah Jungkook yang terkejut. Bahkan Taehyung bingung? Dimana sisi bajingan Jungkook? Bahkan Jungkook terlihat seperti anak SD bukan SMA!!!
Huuhh apa dia terlambat dewasa? Pikir Taehyung.
"Jangan-jangan kau masih menyimpan perasaan pada noona ku yaa?"goda Jungkook, entahlah rasanya jika bersama Taehyung, Jungkook bisa melupakan kesedihannya.
"Ck!! Apa-apaan? Lagi pula itu sudah lama, dan waktu itu aku masih idi---
"Idiott"potong Jungkook cepat
"Yaaakk kau mengatai ku idiot Jeon!"
"Bukankah kau sendiri yang mengatakan itu?"ucap Jungkook menampilkan ekspresi kesal bin sebal
"Ya maksudku masih zaman dimana aku masih polos, bukan idiot"ucap Taehyung menggigit gemas hidung mancung Jungkook.
"Aishh"ucap Jungkook mengusap hidungnya.
"Tidak apa, nanti ku sampai kan pada noona ku"ucapan Jungkook membuat Taehyung mendecak tidak suka
"Sampaikan saja pada kedua orang tuamu bahwa aku akan menikahimu"ucap Taehyung melumat bibir Jungkook lembut.
Jungkook membelalakkan mata nya terkejut. Mengerjapkan kedua mata nya lalu kemudian memejamkan mata nya menikmati permainan Taehyung.
Taehyung membuka mata nya sekedar melihat Jungkook, tersenyum kala melihat Jungkook yang menutup mata nya. Hingga muncul ide konyol di otak idiot nya.
Taehyung mengigit bibir bawah Jungkook reflek pemuda Jeon membuka mulutnya tak menyiakan kesempatan Taehyung menelusup masuk ke dalam, mengabsen deretan gigi pemuda Jeon.
Tangannya menelusup masuk, mengusap lembut punggung Jungkook, namun aksinya berhenti saat Jungkook memukul pundak nya brutal.
Dengan tidak rela Taehyung melepas pangutan mereka. Menghapus sisa saliva di dagu Jungkook.
"Tetap kembali ke Amerika?"tanya Taehyung yang hanya diangguki pemuda Jeon
_______💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU!!! || VKOOK(End)
Genç Kurgu"Berniat menjadi submisif ku Jeon?" "Ck! Tidak minat!!" . . . . . "ARGHHHH bedebah!!"Taehyung memasukkan penisnya dengan sekali sentakan . . . "Boleh aku bergerak Jeon?" "Pelan!! Ini sakit sungguhan Kim" Beberapa part dihapus krena dalam masa revis...