Pagi ini semua keluarga Jeon tersenyum bahagia. Karena setelah menunggu selama 2 Minggu akhirnya tuan muda mereka membuka mata.
Setelah diperiksa dan diberi izin untuk masuk Sehun dan Luhan tidak berhenti tersenyum hingga mendapati putra semata wayangnya yang tengah terduduk dengan seorang dokter yang tengah melepaskan perban dikepalanya, lalu memberikan vitamin untuk memulihkan tenaga, setelah nya Jungkook diminta untuk kembali istirahat.
Luhan menatap putranya tersenyum bahagia, tidak jauh berbeda dengan Sehun. Pria itu langsung menuju ke salah satu sisi untuk memeluk putranya yang masih terbaring. Membantu nya untuk duduk.
"Appa" Jungkook bergumam kecil, takut jikalau sang ayah akan membentak dan mengatakan bahwa 'aku bukan ayahmu'
"Iya nak?" Sehun tersenyum hangat memeluk sang anak. Luhan yang melihatnya pun menghangat. Luhan ikut mendekat dan memeluk sang anak.
"Bagaimana keadaan mu?" Luhan berujar menyentuh pipi Jungkook.
"Apa perlu untuk Appa telpon Taehyung?" Goda Sehun menaik turunkan alisnya.
"Hah? Taehyung?" Jungkook terkejut bukan main. Taehyung? Taehyung siapa? apakah Kim Taehyung?
"Heem, perlu?"
"Ah hehehe, Taehyung siapa?"
Luhan dan Sehun tertawa kecil kemudian Sehun menyentil dahi sang anak. "Kim Taehyung temanmu---em ani kekasih mu kan?" Sehun kembali menaik turunkan alisnya membuat Jungkook cemberut.
"Sudah-sudah jangan goda dia" Luhan tertawa kecil memukul lengan sang suami.
"Eemm, mama Appa apa boleh aku mengerjai Taehyung?" Jungkook menatap kedua orang tuanya berganti an. Sehun dan Luhan saling menatap dan kemudia tersenyum jahil.
"Baiklah, kami akan membantu" Sehun mencubit hidung anaknya pelan.
...
..
...
..
.
'tok tok tok'
Taehyung mengernyitkan dahinya, lalu membuka kedua matanya perlahan. Melihat jam di ponsel lalu menuju untuk membuka pintu namun ia urungkan, karena mendengar suara pertengkaran.
Lalu memutar bola matanya malas. Melangkah menuju kamar mandi dan bersiap mandi ingin menjenguk Jungkook nya.
..
..
...
"Taehyung mau kemana?" Taehyung hanya menoleh lalu kembali melanjutkan langkah nya dengan satu bodyguard yang dikirim Sehun.
Irene mendengus sebal, lalu melangkahkan kaki menuju Taehyung. Menarik tangan Taehyung sebelum bodyguard menghalangi.
"Menyingkir!!! Mau kulaporkan pada appa?"tanya Irene menunjuk bodyguard yang menghalanginya.
Taehyung tersenyum miring dan mengisyaratkan kepada bodyguard nya untuk keluar segera. Cukup tau, Taehyung menertawai dirinya yang dulu, hah pernah menangumi wanita seperti Irene? Sifatnya bahkan ketergantungan pada appa nya, kenapa bertolak belakang sekali dengan adiknya? pikir Taehyung.
.
.
.°°°
Taehyung membuka pintu ruangan Jungkook. Melangkahkan kakinya memasuki ruangan, mengernyit kala tidak mendapati tuan dan nyonya Jeon didalam ruangan. Taehyung pun memutuskan untuk duduk di kursi besi yang sudah disediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU!!! || VKOOK(End)
Fiksi Remaja"Berniat menjadi submisif ku Jeon?" "Ck! Tidak minat!!" . . . . . "ARGHHHH bedebah!!"Taehyung memasukkan penisnya dengan sekali sentakan . . . "Boleh aku bergerak Jeon?" "Pelan!! Ini sakit sungguhan Kim" Beberapa part dihapus krena dalam masa revis...