012

2.2K 261 24
                                    

Randa pulang saat hari sudah gelap, di luar sana terjadi hujan deras dan membuat pakaian Randa basah

"Haacchiii", Randa mengusap hidungnya dan berjalan menuju dapur untuk memasak air panas

"Haacchiii" lagi dan lagi Randa bersin, tubuhnya tidak tahan dengan cuaca dingin, apalagi sekarang tubuhnya sedang lelah dia baru saja pulang dari bekerja di restoran untuk mencuci piring jam sepuluh malam ini, dan sekarang waktu masih menunjukkan pukul setengah sebelas

Kruykkk

Randa menelan ludah saat rasa lapar menyerang perutnya, "sial my stomuch is kriyuk kriyuk" gumam Randa sembari memegang perutnya yang rata

"Huwaaa nenek Randa malas masaakkk!!" Randa tiduran di lantai dapur, dengan tangan terentang dan mata ke arah lampu

"Malas banget" Randa melengkungkan bibirnya ke bawah, lelah letih lesu dirasakan nya Sekarang, tapi lapar tapi malas masak, tapi lapar

"Udah lah beli aja kali yak?" Randa menghembuskan nafas nya, tadi dia mendapat tip dua ratus ribu dari manager restoran, lumayan buat makan

Maka dengan cepat Randa menyambar jaket kaku keluar dari rumah dan mengayuh sepedanya, re anda ingin memakan nasi goreng, oh iya hujan deras nya baru aja selesai.






"Bang nasi gorengnya satu bungkus yah, oh iya di kasih sambal yang banyak yah bang"  ucap randa saat dirinya sudah sampai di depan penjual nasi goreng, matanya memandang jalanan besar di depannya, sangat fokus hingga dirinya tersentak kaget saat melihat dua motor besar saling melaju dan menikung, Randa menatap takjub pada orang orang itu, mereka terlihat keren saat mengendarai motor besar mereka

"Wwaaahhh" gumam Randa dengan mulut terbuka, ia bahkan sampai berdiri dari kursi yang disediakan penjual nasi goreng di depan, dan berjalan mendekati jalanan, menatap arah jalanan di mana motor besar itu melaju

"Wah gua bisa gak yah kayak itu?" Gumamnya kagum, hingga kekaguman itu harus berhenti saat penjual nasi goreng itu berteriak memanggil namanya dan mengatakan pesanan nya sudah siap

"Iya bang, makasih yah ini uangnya" Randa mengeluarkan uang pas lima belas ribu, karena harga nasi goreng memang segitu, Randa kembali menaiki sepedanya, mengendarai sepedanya dengan pelan di jalan yang terlihat sepi untuk pulang ke rumah

Tapi

Saat ia mengayuh sepeda, Randa melihat tempat sepi di jalan lain, disana terlihat ada banyak orang  ,juga terdengar deru motor yang kencang, Randa memutar arah

Mendekati kerumunan di antara tubuh tinggi orang orang, menyusul di tengah dengan plastik nasi goreng di tangannya

One

Randa membulat, menatap berbinar pada dua motor besar itu, itu motor besar yang sama dengan motor yang tadi dia lihat di depan penjual nasi goreng

Two



Deru motor terdengar saling sautan, mulut juga mata Randa bahkan sampai membulat

Three


Ggoooo!!!!


Brruuummmm!!!

",Yeyyyy huuuuu" Randa berteriak heboh mengikuti penonton yang juga berteriak melihat jalannya lomba balap motor, dua motor besar itu melaju kencang membela jalanan hingga menimbulkan bekas goresan di aspal

Langit gelap, dan hanya ada lampu jalanan sebagai penerangan jalan.

lama Randa menunggu akhirnya salah satu motor besar berwarna merah yang sedang berlomba tadi muncul dan peluit di bunyikan tanda dia adalah pemenang nya, Randa berteriak heboh, pengendara motor merah itu memang idola nya saat ia pertamakali melihatnya di depan penjual nadi goreng tadi


RANDA [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang