Detik hujan dengan beberapa pria yang melangkah membawa tandu dengan kain hijau menuju peristirahatan terakhir seorang Remaja yang sudah lelah dengan hidupnya.
Lelah akan segala hal nya, beberapa di antara nya menangis histeris hingga menjerit melihat sang remaja sudah tak bernafas dan dibawa menuju rumah terakhirnya.
Rumahnya yang sebenarnya, berhenti di dekat tanah yang telah di lubangi dalam saat tiba, beberapa pria berpakaian hitam Basah berhenti dan menurunkan tandu yang Membawa jenasah.
Air hujan tidak menghentikan kegiatan para pelayat, ibunda menangis dekapan sang ayah, kakak menangis dengan kepala tertunduk dalam, tangannya di borgol dengan dua orang polisi kiri dan kanan nya.
Setelah dosa yang telah di buat, apa tuhan masih memaafkan hambanya yang telah berniat menebusnya?
Niat doa pengampunan dan meminta maaf atas rasa penyesalan di hati mereka yang menyakiti sang pemuda, apa masih bisa di maafkan? Saat mereka baru saja meminta maaf di saat nyawa sudah berada di sisi sang pencipta nya? Kembali ke tanah tempat dia di ciptakan nya?
Randa pemuda itu di angkat dari atas tandu dengan kafan yang sudah membungkus tubuhnya, dari atas ke bawah dengan wajah nya yang pucat terlihat tampan.
Randa pemuda itu sangat wangi seperti bayi saat tiga orang pria membantu mengangkat tubuhnya untuk di tidurkan terbalik di bawah sana. Ibunda menjerit dengan air matanya yang tidak bisa di tahan.
"Sayang maafkan bunda, hiks... Bangunnn!! Anak bunda masih hidup..." Sungguh hati siapa yang tak tega melihat seorang wanita yang berjuang melahirkan anak harus di dahului menghadap pencipta dalam keadaan tidak baik baik saja?
Beberapa sahabat dari Nanda membantu menenangkan wanita itu, sahabat sahabat nya itu tau bagaimana usaha keluarga Mahendra mencari anak kandungnya yang telah di menghilang selama belasan tahun ini, seberapa depresi nya Nanda saat sang bayi tidak berada dalam dekapannya dalam waktu lama?
Ethan, sungguh dia yang berusaha sangat keras dalam pencarian putra nya, dia berkeliling daerah dan negara hanya untuk mencari petunjuk di mana Romeo kecilnya berada.
Dulu, setiap berkumpul di meja makan dengan menu mewah dengan kualitas mahal, mereka selalu bertanya apa Romeo ku makan dengan baik?
Di saat Ethan mengambil lauk ke dalam piring nya akan ada suara yang bertanya 'apakah Romeo suka makan ini? Atau dia suka yang lain?' dan hanya keheningan yang membalas nya.
Mereka, sahabat dari Mahendra sangat mengetahui itu semua, tiap tahun selalu di adakan acara mewah untuk menyambut kelahiran pewaris Mahendra satu satu nya meskipun tidak ada eksistensi orang dalam acara tersebut, ajang memperingati bahwa mereka akan berkumpul kembali dan merayakan hari kelahiran Romeo pasti akan terjadi. Dengan banyak tamu yang hadir untuk melihat sang pewaris.
Sahabat Mahendra mengetahui bagaimana setiap doa yang selalu di ucapkan dengan niat oleh Nanda saat tiupan lembutnya mewakili sang putra yang dulu belum di temukan.
Putra bunda pasti sudah besar sekarang, usia kamu bertambah dan suatu saat nanti kita akan berkumpul untuk merayakan ulang tahun kamu, di mana kamu yang hadir sebagai pameran utama dalam acara kamu sayang, bunda merindukan kamu, semoga kamu hidup sehat yah
Sekarang sudah terkabul di mana hari memperingati ulang tahunnya yang terakhir tepat saat hari ia kembali ke pencipta nya.
Hari ini ulang tahun sekaligus perayaan terakhir dan Randa menjadi pameran utamanya.
Tidak ada tiup lilin, tidak ada suara tawa seperti yang di bayangkan, karena manusia hanya mampu berekspektasi saat takdir realita jauh lebih kejam di banding sifat membunuh mereka di dunia.
bunda masih menangis saat ayah turun ke dalam tanah untuk mengumandangkan adzan untuk yang terakhir kali nya, sebelum sisa tubuh tertutup papan papan dan di timbun dengan tanah.
Satu kata terakhir saat adzan hampir selesai, Ethan ambruk jatuh pingsan saat dia tidak sanggup bahkan untuk mengeluarkan isakan.
Akhirnya, manusia tercipta dari tanah dan akan kembali ke Tanah.
***
Seorang pemuda jatuh merosot ke bawah saat mendengar kabar kematian sahabat satu satu nya, Reza dia tidak datang ke pemakaman.. dia tidak sanggup melihat itu, yang dia lakukan adalah duduk di atas tanah tepat di mana bekas rumah Randa yang terbakar akibat dari Abang nya yang penuh dendam dan balas?
Ia memegang liontin kecil milik Randa, ia terisak hebat di atas piring bangunan yang terbakar.
Reza sungguh, rasanya sedih saat kamu kehilangan satu satu nya orang yang kamu anggap keluarga.
Randa bagi Reza adalah berliannya yang berharga.
"H..hiks... G..gue gak bisa nda... Hiks" dengan sesenggukan dia menangis mendongak menatap langit mendung yang menurunkan hujan.
Membaur dengan hujan, Reza tidak sanggup kehilangan sahabat kecil nya itu...
Mata Reza memindai sekeliling puing bangunan hingga sudut kanan nya, menemukan tempat di mana Randa biasa beristirahat.
Kamar yang sudah berubah jadi abu itu membuat Reza kembali memanas, ia berdiri perlahan dan berjalan mendekati tempat itu.
Terdapat Piagam dan piala yang hancur terbakar dan basah juga menghitam, bukti sertifikat kecerdasan Randa.
Semua tidak terselamatkan saat itu. Reza kembali menangis kencang, bahkan suaranya mengalahkan suara hujan
Kembali tarjatuh ke tanah saat menemukan foto Randa yang masih kecil, foto Randa yang tidak ikut terbakar, tersembunyi di balik piagam yang hancur.
"Hiks... Gue kangen hiks Randa gue kangen sama lo dek" Reza memeluk foto itu.
***
Semua berakhir dengan kepergian sang bintang utama ke sisi Tuhan, jika ingin melihat nya cukup tatap langit... Jika kamu menemukan banyak bintang cari yang paling kecil dan gelap karena itu adalah bintang terbesar yang ada di langit dan akan mengalahkan bintang yang paling bersinar jika dekat dengan bumi.
Lalu jika kamu tidak menemukan bintang saat kamu merindukan nya, cukup rentangkan sejadah mu dan angkat tangan kamu ke atas, ber doa untuknya.
Karena kata yang ingin kamu ucapkan akan tersampaikan langsung tanpa harus mengirimnya lewat kertas pesawat terbang.
End!!! TAMATTT
Huwee tamat, jujur ini endingnya agak gak Jelas, penulisan katanya juga gak nymbung...
Sumpah otak aku ngebug😭 aku gak bisa fikir fikir lagi, jadi endingnya cerita ini ikutan ngelag.
Kebanyakan narasi di banding dialog, karena saya gak tau mau ngetik apa sumpah bener deh suerr✌️
Semoga kalian masih suka karena ini berakhir sad end saya minta maaf.
Terima kasihhh♥️🖤💜💙💚💗