Entah apa yang terjadi setelah makan malam waktu itu, hubungan antara Rashad dan Hugo mulai membaik. Mereka memang masih banyak diamnya, hanya sesekali bercanda ringan, tapi setidaknya mereka sudah tak lagi saling melemparkan tatapan sengit. Aku tersenyum tipis ketika melihat mereka kembali ke asrama setelah makan malam. Seperti yang aku katakan pada Jay, jika ada yang bisa membuat Rashad dan Hugo kembali akur, maka Yolanda dan Nathalie jawabannya.
"Apa yang kedua gadis itu lakukan pada mereka?" bisik Jay setelah kembalinya Rashad dan Hugo ke asrama.
Aku menggidikkan bahu. "Setidaknya mereka ada kemajuan, Jay. Jengah sekali aku melihat mereka saling diam. Mataku lebih terbiasa melihat mereka berdebat."
Jay tertawa, setuju dengan ucapanku.
Time flies so fast. Tak terasa tiba saatnya para mahasiswa CTA melaksanakan penilaian tengah semester. Kesibukan mulai terlihat. Perpustakaan mengalami lonjakan kunjungan. Wajah-wajah kusut dapat ditemui hampir di semua koridor. Culture Technology Academy adalah kampus bergengsi. Sekali saja main-main di universitas ini, maka bersiaplah atas terjadinya penurunan nilai. Persaingan akademik di CTA bukanlah sebuah lelucon.
***
Hari terakhir PTS.
Aku keluar dari kelas seraya mengembuskan napas panjang. Lega sekali. Selama seminggu berkutat dengan buku-buku, soal-soal, bacaan panjang, akhirnya tiba di bagian peribahasa 'bersenang-senang kemudian'.
Karyawisata telah tiba di depan mata!
Pilihan karyawisata dengan hasil vote tertinggi adalah paket wisata Tur Eropa. Yes! Itu sesuai dengan pilihanku. Kami akan berlibur ke berbagai tempat fantastis di Eropa. Kami akan take off dari London pada akhir pekan minggu depan.
"Kalian semua sudah selesai berkemas?" tanya Rashad setelah selesai mengepak kopernya.
Hugo yang sedang bermalas-malasan di atas kasur menjawab, "Karyawisatanya masih minggu depan, Rashad. Untuk apa kemas-kemas seawal ini?"
"Setidaknya kau bisa memastikan apa saja yang kurang supaya kau bisa menyiapkannya dari sekarang!" bela Rashad. Cowok itu memang tipikal anak disiplin dan perfeksionis. Dia tidak akan mau membuang-buang waktu berharganya untuk hal sia-sia (kecuali saat ia dulu membolos dengan Hugo, itu beda cerita).
Aku mengulum bibir melihat Rashad dan Hugo yang kini sudah kembali seperti biasa. Lucu sekali. Beberapa minggu yang lalu mereka dalam posisi perang dingin, tapi sekarang? Aku tertawa dalam hati.
Tentang kelanjutan pengerjaan Proyek Kota Futuristik 'NCT', 7D sudah mempresentasikan hasil perencanaan awal kepada Tuan Roberto. Pimpinan itu memberi apresiasi yang sebesar-besarnya pada kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIGHT SERIES | #1 ROOFTOP FIGHT
Fanfiction⚠ CERITA INI DIBUAT UNTUK MENGHIBUR PEMBACA YA BUKAN UNTUK DICURI! :D ⚠ BAHASA BAKU ⚠ IT'S JUST FANFIC, BE A SMART READER GUYS! ⚠ SERIOUS WARNING FOR SOME CHAPTERS DUE TO VIOLENT CONTENT • Ini bukan tentang kisah royal charming yang mampu membuatmu...