» 17 • We Got You, Alijen

22 9 9
                                    

"Are you kidding me?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Are you kidding me?"

"No, I don't. I said the truth."

Lengang di antara kami. Jane mematung di tempat, matanya menatapku tidak berkedip. Gadis itu terlihat sangat syok.

"Tapi bagaimana bisa?" Jane bertanya pelan.

Aku menghela napas. "Kakekku adalah kepala N.I.A. Dia yang merekrutku."

Sebagai respon, Jane melotot. Keterkejutannya yang sebelumnya belum reda kini bertambah lagi.

"Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa," ucap Jane pelan. "Keluargamu benar-benar ... tidak terduga. Saat kamu bercerita tentang ayahmu yang mantan mafia, lalu sekarang kakekmu. Itu sangat mengejutkan."

Aku hanya tersenyum tipis, tidak tahu harus membalas bagaimana.

"Tunggu!"

Aku menoleh.

"Apakah ini alasanmu sering menghilang secara mendadak akhir-akhir ini?"

Aku kembali tersenyum tipis, mengangguk.

"Termasuk saat kejadian kemarin?"

Aku mengangguk.

Jane menatapku lamat-lamat. "Apakah kepergianmu yang selalu mendadak itu ada hubungannya dengan semua kejadian selama karyawisata?"

Aku lagi-lagi mengangguk.

"What?"

"Aku tahu ada banyak pertanyaan di kepalamu, Jane, tapi situasinya juga rumit. Hanya soal waktu kekacauan besar akan terjadi di seluruh dunia."

"What do you mean?"

Dan selama 15 menit ke depan aku habiskan untuk menjelaskan semuanya.

Jane terdiam lama setelah aku menyelesaikan ceritaku. Tak lama kemudian ia menghela napas pendek. "Omong-omong, apakah luka-lukamu sudah membaik?"

"Sudah."

"Terima kasih sudah menyelamatkanku dengan Scarlett kemarin."

"Bukan masalah besar."

"Dan maaf juga karena akulah penyebab luka-lukamu itu."

"Tidak apa-apa. Luka-lukaku ini bukan karenamu. Yang seharusnya minta maaf itu para anak buah Saduju yang telah membuatku babak belur seperti ini." Aku tertawa pelan. Jane ikut tertawa karenanya.

"Lalu apakah N.I.A sudah menemukan titik koordinat permata terakhir?" tanya Jane setelah beberapa saat.

"Belum. Kami tidak punya petunjuk sama sekali."

Kembali lengang di antara kami.

"You are the most naive person I have ever known, Alijen."

THE FIGHT SERIES | #1 ROOFTOP FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang