"AWESOME!"
Aku terperangah. Di hadapanku kini terdapat berbagai macam alat-alat canggih yang biasa digunakan oleh mata-mata. Ada senjata, alat penyamaran, hingga benda-benda kecil lainnya yang belum kuketahui fungsinya. Ini hebat sekali!
"Pilihlah yang kau suka, Jen. Gratis tentunya. Kakekmu yang memberikan ini semua untukmu," ujar Lucian dengan nada jenaka.
Aku dibawa oleh Lucian dan Jasmine menuju ruang perlengkapan. Semua yang dibutuhkan oleh seorang mata-mata tersedia di sini. Aku bertemu teman baru, Xavier Dracksion dan Harry Huang. Mereka adalah teknisi sekaligus desainer yang merancang cetak biru semua senjata canggih milik N.I.A.
Aku terkekeh dan mengangguk.
Aku menatap etalase 'melayang' di hadapanku. Aku memulai dari senjata. Itu sungguhan melayang karena senjata-senjata itu berada di atas benda tipis seperti nampan berbentuk hologram. Ada banyak sekali pilihannya. Aku bingung.
Ada yang menarik perhatian. Aku mendekat. Sebuah tongkat kecil hitam dengan panjang sejengkal. Aku meraihnya, menelitinya lebih dekat, mengamati dengan seksama.
"Pilihan yang bagus, Jen!"
Aku menoleh ke Xavier. "Ini benda apa?"
"Tidak ada nama spesifik untuk senjata yang satu itu karena ia bisa menjadi senjata apa pun yang dibutuhkan tuannya. Kami menyebutnya clase," jawab Xavier.
"Clase?"
Xavier mengangguk. "Disingkat dari frasa 'camuflage'. Senjata itu bisa sangat menipu karena dilengkapi teknologi kamuflase. Coba kau tekan tombol yang ada di tengahnya itu!"
Aku mengikuti ucapan Lucian. Dan──zap!──tongkat sejengkal itu memanjang berkali-kali lipat hingga panjangnya kini menyeimbangi tinggi badanku.
Harry tertawa. "Tongkat mini itu bisa berubah menjadi tombak, boomerang, dan panah. Jika kau ingin menjadikannya sebagai boomerang cukup tekan tombol yang tadi lagi dan tongkat itu akan mengecil jadi sepanjang tangan orang dewasa. Lalu jika kau ingin menjadikannya sebagai panah cukup hentakkan tongkat dalam wujud boomerang sekali saja. Tongkat itu nantinya akan melengkung membentuk busur, menjadi panah dengan anak panah hologram."
Aku mempraktikkan apa yang Harry bilang. Keren! Tongkat itu seperti tongkat sihir yang dapat berubah-ubah bentuk. Tapi tentu saja ini bukan tongkat sihir. Tongkat ini punya teknologinya.
Harry lalu mendekat ke arahku. Dia memintaku mengulurkan tangan. Lantas dia memasangkan benda berupa gelang kain ke pergelangan tangan kiriku.
"Jangan tertipu tampilannya, Kid. Ini memanglah sebuah gelang kain biasa, tapi fungsinya lebih dari itu. Jika kau berada dalam situasi terdesak namun tidak membawa tongkatmu, selama kau memakai gelang ini, cukup angkat tanganmu ke udara dan tongkatmu akan menghampiri dirimu. Tongkat itu punya teknologi pemanggil jarak jauh, dan gelang ini adalah pemanggilnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIGHT SERIES | #1 ROOFTOP FIGHT
Fanfiction⚠ CERITA INI DIBUAT UNTUK MENGHIBUR PEMBACA YA BUKAN UNTUK DICURI! :D ⚠ BAHASA BAKU ⚠ IT'S JUST FANFIC, BE A SMART READER GUYS! ⚠ SERIOUS WARNING FOR SOME CHAPTERS DUE TO VIOLENT CONTENT • Ini bukan tentang kisah royal charming yang mampu membuatmu...