1 : Bule Sekolah

22 8 0
                                    

David itu orangnya penyendiri. Tidak populer di sekolah apalagi dikalangan para anak cewek. Dan David tidak pernah terpikirkan bakalan ada anak cewek yang menyatakan perasaan suka padanya. Sungguh, David tidak pernah kepikiran kesana.

Tapi sekarang, dihadapan David berdiri seorang cewek yang tingginya sedikit rendah dari David. Beberapa detik lalu baru saja mengatakan kalau dia menyukai David. Dengan ekspresi datar menghias di wajahnya yang kebule-bulean.

Demi apa coba? Bagaimana bisa dia mengatakannya dengan ekspresi seperti itu? Apa dia sedang bermain-main?

"Apa ini latihan drama untuk pentas seni?" Tanya David teringat dengan pentas seni yang akan diadakan minggu depan.

"Bukan." Bantah cewek tersebut sambil menggeleng pelan.

Ekspresi si cewek tidak banyak berubah. Sedikit kerutan di dahi tanda kalau dia tidak bercanda dalam mengungkapkan perasaannya. Dikatain latihan drama, hati cewek itu seperti dicubit. Dia merasa David tidak percaya dengan kata-katanya.

Sudah dibilang, David bukanlah orang yang terkenal dikalangan anak cewek. Dan pertama kali ada cewek nembak dia, David juga tidak tahu harus berekspresi apa. David tidak senang ataupun risih. Perasaannya biasa-biasa saja.

Bisa dibilang ini merupakan pengalaman menarik pertama yang David alami.

Mereka lama terdiam. Si cewek menunggu jawaban dan David menimbang-nimbang jawaban apa yang akan dia berikan.

Diterima? Atau ditolak?

Kalau dipikir lagi, memiliki pacar merupakan hal yang anak remaja dambakan. Banyak dari anak remaja bersekolah untuk belajar, sekaligus mencari pacar. Teman-teman sekelas David juga banyak yang sudah punya pacar.

'Apa diterima aja ya?' Batin David. Dia sebagai anak remaja juga ingin coba merasakan, apa itu yang namanya pacaran. Keseharian David yang suka sendirian membuatnya kolot untuk urusan yang seperti ini.

Mencoba sekali juga tidak apa, kan?

"Jujur saja, aku tidak mengenalmu." Ujar David. Tanpa dibilangin pun si cewek juga tahu kalau David dan dirinya tidak pernah bicara, terlebih lagi saling mengenal. Kelas saja beda. Bagaimana David bisa kenal dengannya. Ini juga pertama kali dia berbicara dengan David.

"Tapi kurasa tidak masalah kalau aku berpacaran denganmu."

Senyum manis si cewek terkembang. Menyiratkan kebahagiaan. "Terimakasih."

Bersamaan dengan ungkapan itu, David balas tersenyum. Tidak pernah David senyum lepas seperti ini.

*****

Keesokan harinya entah karena apa David dikerumuni teman-teman cowok sekelasnya. Suatu hal mengejutkan bagi David yang notabene jarang bergaul dengan mereka.

"Hei David temanku." Sapa Sandi, si cowok playboy di kelas David. David mengangkat dagu sebagai respon.

"Kemarin kita lihat lo ngobrol sama itu bule sekolah." Kata Ferry, teman satu bangku Sandi.

"Bule sekolah?" Alis David menyatu. 'Siapa yang mereka katakan bule sekolah?'

"Itu loh Angelina dari kelas 10 IPA 3." Ferry menyambung perkataan Sandi. "Iya. Yang ngobrol sama lo pas pulang sekolah kemarin. Masa gak ingat sih?"

"Oh dia."

Serius, David baru tahu kalau itu cewek namanya Angelina. Soalnya kemarin David tidak menanyakan namanya karena dia langsung pergi begitu saja. David juga baru sadar kalau wajah Angelina agak mirip wajah bule.

'Keturunan kali.' Pikir David tidak mau ambil pusing.

Eh tapi tunggu--

"Darimana kalian tau aku bicara sama dia?" Mata David memicing.

Erfan yang sedari tadi diam menggaruk tengkuknya. "Yah, kita gak sengaja lihat lo berduaan sama dia di belakang sekolah."

Saat itu jadwal piketnya David. Dia mau membuang sampah ditong besar dekat belakang sekolah. Tahu-tahu sudah ada Angelina yang menunggunya di sana.

Karena David belum juga balik ke kelas, teman David yang satu jadwal piket dengannya menyusul David. Ditemani sama anak cowok yang masih belum pulang. Terus mereka lihat David lagi berbicara dengan Angelina.

"Ngomongin apa hayo lo sama si bule sekolah?" Goda Raka.

"Gak ngomongin yang penting-penting amat. Dia cuma nembak dan ngajak pacaran."

Braakk.

Sandi menggebrak meja David. "Seriusan lo?" Tanyanya dengan mata yang membola. David pun mengangguk.

'Demi apa ini si culun bisa ditembak sama cewek keturunan bule. Mana cantik lagi. Itu kan cewek incaran gue dari awal masuk sekolah.' Batin Sandi tidak percaya. Dia merasa kalah dengan David. Padahal kan mau dilihat darimana pun jelas-jelas masih gantengan Sandi daripada si culun David yang dikatainya itu.

"Terus lo terima?" Tanya Erfan. Dan David mengangguk lagi.

'Pertanyaan lo gak guna banget. Jelas dia terimalah Erfan bodoh! Lo bayangin aja ditembak sama cewek keturunan bule masa iya gak lo terima. Sinting lo kalau nolak rezeki!' Sedangkan Sandi membatin lagi. Merutuki pertanyaan Erfan.

"Terus lo suka gak sama Angelina?" Kali ini Riyan teman satu piket sama David yang bertanya. Dia cuma ikutan gengnya Sandi mengerubungi David kayak semut. Sebab Riyan juga penasaran.

"Gak sih."

'What the-'

"Kenal aja gak. Tapi gak ada salahnya diterima, kan? Aku juga pengen ngerasain gimana itu pacaran." Jelas David.

'Bego nih orang gak suka sama itu cewek. Sumpah bego banget. Arghh gue jadi iri.' Batin Sandi lagi. Tapi David ada benarnya cuma tidak perlu sampai dikatai bego juga.

Cewek yang keturunan bule saja cantiknya luar biasa. Apalagi kalau cewek bule beneran asal Rusia. Wah itu lebih luar biasa lagi. Wajar jika anak cowok langsung suka. Siapa sih cowok yang tidak bakalan suka dalam sekali lihat? Siapa? Kalau ada bawa sini. Kita tanya dulu dari segi fisik mana yang tidak dia sukai.

"Wih bagi PJ dong." Ujar Raka.

David memiringkan kepala. "Apaan itu?"

"Pajak jadian."

"Emang harus ya?"

"Harus!" Sambar Sandi. "Sekalian boleh dong kenalin kita ke pacar baru lo itu."

David mengangguk memperbolehkan. David pikir tidak masalah dia mengenalkan mereka pada Angelina. Mereka semua kan teman satu sekolahan jadi harus kenal juga sama teman yang dari kelas lain.

Hanya saja David sedikit curiga. Apa benar niat mereka ingin berkenalan saja? Tidak ada niat mau merebut Angelina dari David, kan?

Kita memang tidak boleh berburuk sangka pada orang lain. Tapi tindak tanduk mereka yang tiba-tiba mendekati David perlu dicurigai. Karena mungkin memang ada sesuatu yang tidak David ketahui.

***
Jangan lupa vote, komen dan kritiknya juga boleh. Kami akan sangat senang dengan itu.

By : riyanda_
Date : Selasa, 16 Maret 2021.

It's Better If I'm Alone (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang