🐊 Sungguh-sungguh

4.4K 776 103
                                    

0823365104xx
[Kamu lagi di mana?]

Keningku kembali berkerut mendapati pesan masuk dari nomor yang belum aku simpan. Kalau ingatanku tidak salah, ini adalah nomornya Master. Kemarin pesannya sudah aku hapus dan nomornya tidak aku simpan.

 Balas nggak ya?

Aku tunggu sampai dua menit, kalau dia tidak telepon berarti tidak ada yang penting dan itu hanya pesan iseng saja dari dia.

Dua menit bahkan tiga menit sudah berlalu dan tidak ada telepon atau pesan darinya lagi, berarti tidak ada sesuatu yang penting. Maka aku memilih mengabaikan pesan itu dan kembali fokus pada es krimku yang mulai meleleh sambil menunggu jemputan dari Mas Haris.

Banyak yang bilang menunggu itu membosankan.

Setuju sih. Apalagi yang ditunggu tidak ada kejelasannya.

Tapi sebenarnya ada satu hal yang aku tak pernah bosan menunggunya. Rasanya masih ingin punya banyak waktu dan kesempatan agar saat itu tidak segera datang.

Menunggu apa itu?

Menunggu malaikat izrail..

Hehe.. Agak seram ya? Tapi mau menghindar dengan cara apapun kalau emang udah waktunya, tetap saja akan datang, bahkan takdir itu sudah tertulis berpuluh ribu tahun sebelum kita lahir.

Kalau bahas ajal rasanya langsung mengkerut ya? Rasanya aku langsung nggak enak makan, nggak enak tidur, mikirin punya bekal berapa banyak untuk menghadap Allah, mikirin berapa besar dosaku yang sudah tercatat..

Tapi... Aku selalu ingat nasehat guruku, "seberapa besar dosa kamu, jangan khawatir tapi juga jangan dianggap remeh! Rahmat Allah jauh lebih besar dari itu, bahkan dari dosa seluruh umat manusia di dunia,"

Jadi, haqul yakin saja bahwa Allah pasti akan mengampuni dosa kita dan menyelamatkan kita asal sungguh-sungguh dalam memintanya.

Sungguh-sungguh itu ya sungguh-sungguh, nggak main-main. Tau kan?

Sungguh-sungguh dalam mengaku bahwa kita ini hanya butiran debu tanpa rahmat Gusti Allah.

Sungguh-sungguh mengaku bahwa hanya kepada Allah kita menyembah dan memohon pertolongan.

Sungguh-sungguh bertaubat dan sebisa mungkin tidak mengulangi kesalahan.

Tapi aku ngaku kalau itu semua sungguh-sungguh tidak mudah dilakukan. Harus punya niat yang sungguh-sungguh.

Dan sekarang aku sungguh-sungguh capek daritadi ngomong sungguh-sungguh terus.

Haha astaghfirullah sepertinya aku sudah lelah. Maafkan ya! Bidadari kalau lagi capek memang suka begini.

Intinya, mari kita tetap semangat menggapai Rahmat Gusti Allah, jangan pernah putus asa! Husnudzon sama Gusti Allah, kan sudah dibilang Allah itu sesuai prasangka hamban Nya, maka dari itu mari selalu berprasangka baik pada Allah.

Sanggup?

Di sanggup-sanggupin ya, mari kita bergandengan  tangan, saling menyemangati. Allahu akbar!!

Seruput dulu es kirimnya.. Alhamdulillah seger.

Hari ini aku tidak ke panti, karena ada kegiatan sekolah tempatku mengajar yang tidak bisa ditinggalkan. Rapat persiapan penerimaan siswa baru untuk tahun depan. Kepala sekolahnya baru saja ganti jadi akan ada perombakan kebijakan secara besar-besaran, makanya rapat ini wajib dihadiri seluruh pegawai.

Rapatnya tidak di  sekolah, melainkan di sebuah gedung pertemuan yang biasa untuk rapat dan alhamdulillah dekat dengan Mall jadinya setelah rapat selesai aku bisa melipir kesini, menikmati es krim sambil melihat orang yang berlalu lalang.

9. Master JenggalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang