10

1.3K 136 4
                                    

.............................🌼🌼🌼...........................

Pagi hari saat matahari belum sepenuhnya muncul namun keindahan alam yang memukau membuat siapa pun terpanah. Termasuk seorang gadis berambut hitam itu dengang indah menari dengan pedang di tangannya pedang kesayangan gadis itu.

"Meimei apa kau tak letih bermain pedang kesayangan mu itu sejak tadi sebelum matahari terbit" ucap gadis yang sedari tadi melihat gadis berambut hitam itu menari dengan pedangnya.

"Belum, aku kan istirahat setelah aku benar benar letih" ucap nya sambil memainkan pedangnya

"Huff sudah lah, kau kan tak pernah merasa letih"

"Haah.., jiejie apa kau tak mau berlatih untuk mengikuti acara tahunan itu?"

"Emm entahlah lin'er aku tak tahu"

Ya mereka adalah Lin Mei dan Xian Bai yang sedang berlatih di hutan kegelapan.

"Kau ikut saja jiejie aku akan melatih mu"

"Benarkah baik lin'er aku akan ikut tolong latih aku sekarang" ucapnya bersemangat

"Mari meimei aku pinjamkan pedang kepada mu" ucapnya sambil mengambil pedang yang ringan dan diberikan kepada jiejienya.

"Ini pakai dulu pedang itu akan ku beri nanti saat kau sudah merasa akrab"

"Terimakasih meimei"

Mereka mulai berlatih sampai hampir petang, tiba saatnya mereka kembali ke paviliun.

...................❄❄❄.................

Tok tok tok

"Meimei apa kau sudah selesai bersiap?" Tanya seseorang pria berambut hijau pekat

"Sudah gege" ucapnya sambil membuka pintu

"Baiklah ayo meimei kita pergi sekarang" ucapnya

"Hem" Berdehem semangat

Mereka berjalan ke ruang makan, para pelayan dan penjaga bahagia melihat mereka akur tapi juga sedih karena perdana menteri belum bisa akrab kepada lin mei.

Saat sampai di ruang mereka dihujani tatapan sinis orang yang ada disana kecuali Ming Xiang menatap bahagia kepada mereka. Mereka duduk di kursi sebelah kanan meja makan, dan posisi lin mei di tengah tengah para gege nya.

"Baik semua sudah datang mari mulai makan" ucap perdana menteri
Mereka mulai memakan makanan mereka, dan sudah kebiasaan kalau lin mei memakan makanan yang sudah di beri racun.

Putra pertama melihat ke makanan lin mei ada yang salah. Dan ia mengangkat makanan lin mei dan mencium baunya. Dan benar saja kalau itu ada racunnya.

"Penjaga cari tahu siapa yang mencoba meracuni meimei kesayanganku" teriak juang Xi membuat geger semua orang. Termasuk duo rubah itu kini sedang mengeluarkan keringat dingin.

"Apa aku akan mencari tahu semua ini dan menghukum mati orang itu karena meracuni meimei kesayanganku" ucap Ming Xiang menambah keringat dingin duo rubah itu.
Sedangkan yang menjadi objeknya hanya diam dan kesal karena tidak jadi makan.

"meimei akan ku ambilkan yang tidak ada racunnya" ucap perhatian dari Juang Xi

Dan mereka mulai makan makanan mereka. Setelah selesai mereka kembali ke paviliun kecuali duo rubah.

"Ck si*lan jal*ng kecil itu kenapa harus selamat sih ihh" ucap selir yuang jing

"Ck kenapa jal*ng itu mendapat perhatian dari para gege sihh" ucap cemburu Ming yu.

.............❄❄❄...............

Di kamar lin mei

Yang sedang menjadi topik nya hanya bersin bersin sambil mengumpat karena kelakuan yang berlebihan dari para gegenya. Setelah acara gerutu, mengumpat lin mei kembali ditelan kegelapan dan masuk ke dunia bunga tidur.

Di lain tempat

"Hormat saya kepada Pangeran mahkota saya sudah mendapatkan sedikit informasi nya" Ucap tangan kanannya

"Bagus letakan itu di meja, kau bisa pergi"

"Baik pangeran mahkota, saya pamit undur diri"ucapnya setelah menaruh gulungan itu dia menghilang bak di telan angin.

" Hemm kau akan jadi milikku hanya milikku peri tersayang"gumamnya setelah membaca gulungan itu

...............❄❄❄..............

Paginya linmei melakukan kegiatan yang sama saat pagi hari bersama xian bai, yaitu berlatih di hutan kegelapan sampai menjelang malam. Tapi entah angin apa mereka hanya melakukannya sampai sore.

"meimei kita mau kemana?" ucap xian bai kepada lin mei

"Berjalan jalan di hutan ini siapa tahu ada hewan kontrak yang mau mengikat kontrak" ucapnya santai

Mereka berjalan sampai di lapisan ke 4 . Karena ada yang menarik di mata mereka yaitu dua hewan sedang saling menyerah satu sama lain. Hewan itu iyalah seekor Harimau salju sedang mencoba menyelamatkan anaknya dari serangan singa. Tampa pikir panjang xian bai menolong induk harimau salju itu melawan seekor singa yang lebih besar darinya. Selang beberapa jam akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh xian bai.

"Terimakasih menolong ku manusia" Ucap induk harimau salju itu

"Sama sama" jawabnya

"Maukah kau mengontrak anak ku ini nona?"

"Eh.. Emm. Kalau itu maumu akan aku lakukan" Xian bai mengigit tanganya sampai berdarah dan meneteskan di kepala anak Harimau salju itu.

"Terima kasih kau mau mengontrak nya nona aku serahkan tanggung jawab ku kepada mu"ucapnya berbinar

"Eh iya aku Terima"

"Baiklah jaga dia, dia akan membantu mu saat kau membutuhkan bantuan, aku ijin pergi dulu" ucapnya sambil meninggalkan mereka. Dan xian bai memasukan hewan kontraknya kedalam cincin ruangnya yang sudah diseting oleh lin mei dulu.
Lin mei? dia hanya menonton itu dia tahu kalau jiejie nya akan mendapatkan hewan kontrak.

"Meimei ayo kita pulang , kau tahu aku sangat bahagia akhirnya setelah sekian lama aku mendapatkan hewan kontrak juga"

"Ayo kita pulang aku sudah lelah karena latihan tadi jiejie"

Mereka pulang ke paviliun dengan keadaan letih.



............................. 🌼🌼🌼..........................

Bagaimana seru tidak?

Ku ucapkan terimakasih kepada kalian.


Jangan lupa vote dan comment nya ya tolongg........





-A-

Re Lin Mei ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang