12

1.3K 122 3
                                    

.............................🌼🌼🌼...........................

Setelah menunggu cukup lama akhirnya pesta perayaan akhirnya tiba. Banyak warga yang berbondong bondong ke taman utama dengan gaya yang modis karena pesta ini hanya akan dirayakan selama empat tahun sekali. Banyak orangtua yang mencari menantu dan banyak kaum hawa bergaya anggun untuk menarik kaum adam.

Dan saat ini seorang lin mei berpakaian sederhana tapi tidak mengurangi keanggunan nya dan xian bai berpakaian hampir sama dengan lin mei tapi berbeda warna, linmei menggunakan gaun berwarna baby blue dengan aksen kuning keemasan sedangkan xian bai berwarna kuning gelap dengan aksen hitam merah.

"Lin'er gaun yang kau buat sanggan bagus dan anggun, aku menyukainya meimei terimakasih"

"Sama sama jiejie, aku senang kau bahagia"

"Hemm, meimei ayo kita ke tempat makanan dan minuman kelihatanya enak" ucapnya sambil menunjuk meja yang penuh dengan makanan dan minuman.

"Ayo "

Mereka pergi ke meja itu akan tetapi mereka harus desak desakan untuk mencapai meja itu sehingga mereka berpisah cukup jauh.

.....................❄❄❄.............

Lin mei pov

Ehh dimana jiejie? Kenapa aku sampai disini padahal tujuanku ke meja penuh makanan itu.

Hehhh astaga aku capek mau istirahat dulu, kurasa dibawah pohon itu menyenangkan kan.

Ahh ya disini sejuk aku akan berbaring saja.

"Heehhh kauuu mengapa di situ?" ucap sosok seperti suara angin yang berhembus

Tunggu kayak ada yang manggil tapi siapa? Apa jangan hantu penunggu pohon ini? Eeerrrrr issssss sereemmm sekali

"Aku bukan hantu bodoh"

Duh suara itu lagi.kan bener ada hantu di sini

"Hei bodoh sudah ku bilang aku bukan hantu"

Ihh suara itu lagi sudah cukup.

"Siapa kau tunjukan dirimu atau-.. "

"Atau apa hah? Aku di atas mu bodoh"ucapnya

Aku mendongakan kepala dan melihat seorang pria berambut biru langit sedang berbaring di salah satu dahan pohon yang besar.
Dan juga wajahnya yang cukup ...

" Tampannya..."batinku yang tampa sadar berkata seperti itu

"Yaaa aku memang tampan jadi bisakah kau menutup mulutmu kalau tidak akan kejatuhan ulat" Ucapnya yang dengan sangat percaya diri

"Heh sok tahu aku sedang melihat burung hantu di sana" ucapnya sambil menunjuk ke dahan yang ada beberapa meter di kepala di pria biru itu

"Ohh yaaa?"

"IYA" Ucapnya yang sedikit menaikan nada bicara nya

"Ooh baiklah nona manis aku percaya, ngomong ngomong siapa nama nona manis ini hemm?"

"Nama ku....." ucapnya yang mengantung kalimatnya

"Oh ayolah nona manis siapa namamu, jangan membuat pangeran tampan ini penasaran" ucap percaya diri sekali

Ni orang narsis banget pakek bilang pangeran tampan lagi heh... Bikin mual saja, tapi tampan juga sihh

"Jika aku memberi tahu namaku apa keuntungannya bagi ku?"

"Emm keuntungannya kau akan mendapat teman yang paling tampan ini"

Ihh mau mual aku huweekkk cih narsis sekali dia ingin ku tenggelamkan sambil berbicara kasar.

"Ohh nona mengapa susah sekali kau mengatakan namamu, huff baik akan ku perkenalkan dahulu diriku. Ekhemm... Nama ku adalah Zhu zin xin . Dan sekarang giliranmu nona"

"Re lin mei"

"Baiklah senang berkenalan dengan mu lin'er"

"Hemm"

Ehh tunggu wait a minute apa dia bilang tadi lin'er? Berani beraninya dia memakai itu. Heh harus diberi pelajaran.

Aku menendang pohon dengan keras sampai ia terjatuh karena kehilangan keseimbangan.

Brukk suara elit karena jatuh dari ketinggian. Hah sukurin lo

"Hei berani beraninya kau memanggilku begitu aku akan menghajar mu. Kesini kau"

"Eehh tunggu tunggu lin mei kan kita sudah berteman jadi aku memanggilmu begitu"

"Kapan aku mau jadi temanmu hah"

"Kan tadi kita berkenalan secara resmi tanpa ada paksaan maka kita jadi teman"

Hah apa semua orang berkenalan jadi teman? Tidakkkk kan? Dan apa tadi tanpa paksaan? Sudah jelas jelas dia tadi memaksaku. Heh dasar akan ku habisi sekarang

"Kau akan ku habisi kemari kau" ucap ku dengan tajam dan penuh tekanan tiap katanya

Wuussss..

Heh dasar b*nc* gitu aja kabur saat ketemu akan ku buat dendeng kau... Tunggu sajaaa... Huh aku sangat pusing.

Lin mei pov end

Dilain tempat.

"Hufff .... Heh kejamnya peri penyelamat sekaligus galau istri ku. Untung aku bisa kabur kalau tidak tubuhku akan remuk nanti"

............... ❄❄❄..............

Huh ya setelah acara bertengkar tengkaran tadi kini lin Mei kembali ke taman utama. Dan saat di sana iya di beri pelototan dari xian bai.

"Kau dari mana saja?"ucapnya sbil melototi lin Mei

" Dari jalan jalan"ucap santainya

"Mei Mei kau. Heh aku takut kau menghilang dan aku sangat khawatir dengan mu Mei Mei"

"Iya maaf jiejie ayo kita nikmati pesta ini. Jarang jarang lo kita ke pesta mewah seperti ini"

"Ya ya ya terserah kau lah Mei Mei aku lapar ayo kita ke meja makanan, kali ini pegangan tanggan jangan terlepas"

"Hemm"

Dan mereka pergi ke meja penuh makanan dengan acara pegangan tangan kayak mau nyebrang saja.

"Mohon perhatiannya,ku ucapkan selamat kepada para pemenang dan yang belum menang jangan berkecil hati empat tahun lagi akan ada perlombaan seperti ini lagi dan masih ada banyak waktu untuk melatih kemampuan kalian. Ku ucapkan selamat kepada 5 besar dan selamat menikmati pesta ini" ucap kaisar yang menjadi tuan rumah acara empat tahunan ini

Prok prok prok

Tadinya malam yang hening kini ramai akan suara tepukan tangan peserta pesta.

.......................... 🌼🌼🌼.............................

Hah maaf kalau dak seru aku pusing mikirin bagaimana cara menyusun kalimatnya. Huff semoga kalian merasa tertarik dengan cerita ini.


Mohon vote dan comment nya...


-A-

Re Lin Mei ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang